Gudang Ilmu: 2022

Thursday 29 December 2022

Wawasan Nusantara

 

1.Pengertian Wawasan Nusantara

 

Kata wawasan mengandung makna pandangan, tinjauan penglihatan/tanggapan indrawi.

Istilan Nusantara berarti gambaran kesatuan wilayah perairan dan gugusan pulau pulau yang terletak antara Samudra Pasifik dan Samudra Indonesia serta antara benua Asia dan Benua Australia.

2. Geostratesi Indonesia

Bangsa Indonesia terletak pada posisi silang dapat memberikan suatu kemungkinan bagi Bangsa Indonesia sebagai bangsa yang berdaulat, Yaitu:

* Indonesia sebagai objek dan lalu lintas kekuatan serta pengaruh dari negara lain.

*Ikut serta mengatur lalu lintas dan mampu memainkan peranan sebagia negaran yang sentral.

3. Geografis Bangsa Indonesia


Bangsa Indonesia terdiri atas negara kepulauan yang terdiri 13.667 pulau dengan batasan :

Utara        :6 derjat LU (Lintang Utara)

Selatan    :11 derjat LS (Lintang Selatan)

Barat       :95 derjat BT (Bujur Timur)

Timur      :141 derjat BT (Bujur Timut)

 

4.Geopolitik Indonesia

Geopolitik berasal dari kata Geo (Bahasa Yunani) = bumi, politik diartikan sebagai pengaruh  atas suatu kondisi dan memanfaatkan keuntungan geografis untuk kepentingan pemerintahan nasional. Geopolitik dalam Baustein Zur adalah :

*Doktrin negara di bumi.

*Doktrin perkembangan politik didasarkan pada hubungannya dengan bumi.

*Ilmu yang mempelajari organisme politik dari ruang susunanya.

*Landasan ilmiah bagi Tindakan politik dalam perjuangan kelangsungan hidup suatu oerganisme negara untuk mendapatkan hidupnya (ketentraman).

 

5.Tujuan wawasan nusantra dari aspek sosisal :

*Idiologi

*Politik

*Ekonomi

*Sosial Budaya

*Pertahana Keamana

Tujuan wawasan nusantara ke laur adalah untuk ikut serta mewujudkan kebahagian, ketrtiban dan perdamaian umat manusia.

6.Unsur-Unsur Dasar Wawasan Nusantara

*Wadah yang terdiri atas ruang lingkup atau bentuk wujud yaitu Nusantara, tata susunan pokok inti organisasi yaitu UUD 1945 seperti bentuk negara dan kedaulatan.

*Isi (cita-cita, sifat, dan cara kerja)

cita-cita yang ingin di capai yaitu mewujudkan keserasian dalam aspek kehidupan nasional. Sifat dari wawasan nusantara adalah manunggal dan utuh menyeluruh.

*Tata LAku (tat laku batiniah dan tat laku lahiliah)

Tata laku batiniah tumbuh dan terbentuk karena kondisi dalam proses pertumbuhan hidup seperti pengaruh agama.

7.Konsepsi  Wawasan Nusantara

A.aspek historis

Dari segi sejarah, bahwa bangsa Indonesia menginginkan menjadi bangsa yang Bersatu dngan wilayah yang utuh adalah karena 2 hal yaitu :

1.kita pernah mengalami kehidupan sebagai bangsa yang terjajah dan terpecah, kehidupan sebagai bangsa yang terjajah adalah penderitaan, kesengsaraan, kemiskinan dan kebodohan.

2.kita pernah memiliki wilayah yang terpisah pisah,secara histiris wilayah Indonesia adaalh wilayah bekas jajahan belanda.

B.Aspek Goegrafis dan Sosial Budaya

Keunikan wilayah dan heterogenitas menjadikan bangsa Indonesia perlu memiliki visi menjadi bangsa satu dan utuh :

1.Indonesia bercirikan negara kepulauan dan maritim

2.indonesia terletak antara dua benua dan dua samudera

3.Indonesia terletak pada Garis Katulistiwa

4.Indonesia berada pada iklim tropis dangan dua musim

5.Indoneisa menjadi pertemuan dua jalur pegunungan

6.Wilayah subur dan dapat dihuni

7.Kaya akan Flora dan Faunadan sumber daya alam

8.Memiliki etnik yang banyak sehingga memiliki kebudayaan yang beragam

9.Memiliki jumlah penduduk dalam jumlah yang besar

8. Isi Wawasan Nusantara

1.Perwujudan Kepulauan Nusantara sebagai satu Kesatuan Politik

2.Perwujudan Kepulauan Nusantara sebagai satu Kesatuan Ekonomi

3.Perwujudan Kepuluan Nusantara sebagai satu Kesatuan Sosial dan Budaya

4.Perwujudan Kepulauan Nusantara sebagai satu Kesatuan Pertahanan Keamana

9.KEDUDUKAN, FUNGSI DAN TUJUAN WAWASAN NUSANTARA

1.Kedudukam

* Pancasila sebagai filsafah

* Undang Dasar 1945 sebagai landasan konstitusi negara

* Wawasan nusantar sebagai visi nasional

*ketahanan Nasional sebagai konsepsi nasional

2. Fungsi

Wawasan nusantar berfungsi sebagai pedoman, motivasi,dorongan, serta rambu-rambu dalam nentukan segala jenis kebijaksanaan, keputusan,Tindakan dan perbuatan bagi penyelengara.

3.Tujuan

Wawasan nusantar bertujusn mewujudksn nasionalisme yang tinggi di segala aspek kehidupan rakyat Indonesia yang lebih mementingkan individu, kelompok, golongan, suku bangsa, atau daerah.

 

 

Subject, To Be And Article

 

Subject, To Be And Article

 1 . Subject

      Subject adalah kata benda yang di letakan di awal kalimat, seperti pronoun I, You, They, We, He, She, It, Tommy, Anna, Cat, Love dan lain sebagainya.benda ini bias saja berjumlah satu atau lebih.

Subject Terdiri dari 2 macam atau jenis dan perlu di pahami, seperti berikut  ini:

 -Simple Subject

   Merupakan jenis subject  atau pelaku dalam sebuah kalimat yang hanya terdiri dari satu pelaku saja. Simple subject bias berupa noun, infinitive, pronoun, dan juga gerund.

a.       Contoh kata benda sebagai subject

+ I send a message for him

+ My mom cooks a deleciuos food

+ Bandar Lampung is the city full with the memory

  2. Combined Subject

    Merupakan subject yang memiliki lebih dari satu subject dalam sebuah kalimat.

    Contoh: 

    + My father and My mother  are life happily

    + I and You are bestfriend

    + Mira and Maya are twins

 

  2. To be

a. Pengertian

      Secara bahasa To Be bermakna  ada atau adalah. Namun, saat menterjemahkan Bahasa Inggris ke Bahasa Indoesia umumnya To Be tidak di terjemahkan. To Be Merupakan unsur penting dalam sebuah kalimat bahasa inggris. To Be merupakan kata kerja (bantu) yang harus ada pada penggunaan kalimat yang memang benar-benar membutuhkan To Be.

b.Fungsi To be

fungsi To Be secara umum bersifat sebagai penghubung pada sebuah kalimat. Kata To Be juga berfungsi sebagai penghubung antara kata subject dan jenis kata lainnya seperti adjective, noun dan adverb.

c . Penerapan To Be dalm Tenses

    Ada beberapa tenses yang menggunakan tobe dalam penyusunan kalimatnya. Seperti Simple present tense, Simple continuous tense, dan lain sebagainya . Berikut akan kami paparkan tenses apa saja yang menggunakan tobe.

1.Simple Present Tense

    Merupakan tense yang dibentuk  berdasarkan waktu yang terjadi saat ini (Sekarang), atau kegiatan yang sering dilakukan (Kebiasaan), atau dapat juga berupa kenyataan alam yang baku (Fakta).

Rumus Present Tense Positive(+)

Subject + Tobe (am, is, are) + adj/c

 

Examples:

-          I am diligent

-          She is clever

-          They are naughty

-          You are ugly

Rumus  Present Tense Negative(-)

Subject + Tobe (am, is, are) + not + adj/c

 

Examples:

-          I am not diligent

-          She is not clever

-          They are not naughty

-          You are not ugly

Rumus Present Tense Interogative (?)

To be (am, is, are) + Subject + adj/c?

  

Examples:

-          Am I diligent?

-          Is she clever?

-          Are the naughty?

-          Are you ugly?

 

SUBJECT

TO BE

I

AM

SHE

HE

IT

 

IS

YOU

THEY

WE

 

ARE

 

Note:

-          Am selalu digunakan untuk orang pertama tunggal

-          Are selalu digunkan untuk orang ketiga jamak

-          Is selalu digunakan untuk orang ketiga tunggal

 

2.Simple Past Tense

   Merupakan tense yang menjelaskan keadaan maupun kejadian yang telah lampau atau berlalu.

Rumus Past Tense Positive (+)

Subject + Tobe (was, were) + adj/c

 

Examples:

-          When I was your man

-          You were ugly 5 years ago

-          When I was Child

-          We were in the same class

-          I was there

Rumus Past Tense Negative (-)

Subject + Tobe (was, were) + Not + adj/c

 

Examples:

-          I was not your man

-          You were not ugly 5 years ago

-          We were not in the same class

Rumus Past Tense  Interogative (?)

Tobe (was,were) + Subject + adj/c?

 

Examples:

-          Was I your man?

-          Were you ugly 5 years ago?

-          Was he a president?

 

SUBJECT

TO BE

I

SHE

HE

IT

 

WAS

YOU

THEY

WERE

 

WERE

 

Note:

-          Was selalu digunakan untuk orang pertama tunggal

-          Were selalu digunakan untuk orang ketiga jamak

 

3.Present Continuous Tense

   Merupakan bentuk kata kerja yang berfungsi untuk menyatakan suatu pekerjaan atau tindakan yang sedang berlangsung.

Rumus Present Continuous Tense Positive (+)

Subject + Tobe (am, is, are) + ving + O/C

 

Examples:

-          I am driving a car

-          You are swimming in the river

-          She is eating an apple

   

Rumus Present Continuous Tense Negatif (-)

Subject + Tobe (am, is, are) + not + Ving + O/C

 

Examples:

-          I am not driving a car

-          You are not swimming in the river

-          She is not eating an apple

 

Rumus Present Continuous Tense Interogative (?)

Tobe (am, is, are) + subject + ving + O/C

 

Examples:

-          Am I driving a car?

-          Are you swimming in the river?

-          Is she eating an apple?

 

SUBJECT

TO BE

I

AM

SHE

HE

IT

 

IS

YOU

WE

THEY

 

ARE

 

 Note:

-          Am selalu digunakan untuk orang pertama tunggal

-          Are selalu digunkan untuk orang ketiga jamak

-          Is selalu digunakan untuk orang ketiga tunggal

 

 

 

4.Past Continuous Tense

Merupakan bentuk kata kerja yang berfungsi untuk menyatakan suatu pekerjaan atau tindakan yang sedang berlangsung di masa lalu.

Rumus Past Continuous Tense Positive (+)

Subject + Tobe (was, were) + Ving + O/C

 

Examples:

-          When you came to my house yesterday, I was washing my clothes

-          They were studying English, when the math teacher came to their class yesterday

Rumus Past Continuous Tense Negative (-)

Subject + Tobe (was, were) + Not +Ving +O/C

 

Examples:

-          When you came to my house yesterday, I was not washing my clothes

-          They were not studying English, when the math teacher came to their class yesterday

 Rumus Past Continuous Tense Interogative (?)

Tobe (was, were) + subject + ving + O/C

 

Examples:

-          Were you washing your clothes when I came to your house ?

-          Was she swimming in the pool 2 days ago when Anton called her?

SUBJECT

TO BE

I

SHE

HE

IT

 

WAS

YOU

WE

THEY

 

WERE

 

 

 

Note

-          Was selalu digunakan untuk orang pertama tunggal

-          Were selalu digunakan untuk orang  ketiga jamak

Monday 19 December 2022

Jenis Citra Digital

 Nilai suatu pixel memiliki nilai dalam rentang tertentu, dari nilai minimum sampai nilai maksimum. Jangkauan yang digunakan berbeda-beda tergantung dari jenis warnanya.

Namun secara umum jangkauannya adalah 0 - 255. Citra dengan penggambaran seperti ini digolongkan ke dalam citra integer. Berikut adalah jenis-jenis citra berdasarkan nilai pixelnya.
1.      Citra Biner - Citra biner adalah citra digital yang hanya memiliki dua kemungkinan nilai pixel yaitu hitam dan putih. Citra biner juga disebut sebagai citra B&W (black and white) atau citra monokrom. Hanya dibutuhkan 1 bit untuk mewakili nilai setiap pixel dari citra biner. Citra biner sering kali muncul sebagai hasil dari proses pengolahan seperti segmentasi, pengambangan, morfologi, ataupun dithering. 

2.      Citra Grayscale - Citra grayscale merupakan citra digital yang hanya memiliki satu nilai kanal pada setiap pixelnya, dengan kata lain nilai bagian RED = GREEN = BLUE. Nilai tersebut digunakan untuk menunjukkan tingkat intensitas. Warna yang dimiliki adalah warna dari hitam, keabuan, dan putih. Tingkatan keabuan di sini merupakan warna abu dengan berbagai tingkatan dari hitam hingga mendekati putih. Citra grayscale berikut memiliki kedalaman warna 8 bit (256 kombinasi warna keabuan). 

3.       Citra Warna (8 bit) - Setiap pixel dari citra warna (8 bit) hanya diwakili oleh 8 bit dengan jumlah warna maksimum yang dapat digunakan adalah 256 warna. Ada dua jenis citra warna 8 bit. Pertama, citra warna 8 bit dengan menggunakan palet warna 256 dengan setiap paletnya memiliki pemetaan nilai (colormap) RGB tertentu. Model ini lebih sering digunakan. Kedua, setiap pixel memiliki format 8 bit sebagai berikut.

4.       Citra Warna (16 bit) - Citra warna 16 bit (biasanya disebut sebagai citra highcolor) dengan setiap pixelnya diwakili dengan 2 byte memory (16 bit). Warna 16 bit memiliki 65.536 warna. Dalam formasi bitnya, nilai merah dan biru mengambil tempat di 5 bit di kanan dan kiri. Komponen hijau memiliki 5 bit ditambah 1 bit ekstra. Pemilihan komponen hijau dengan deret 6 bit dikarenakan penglihatan manusia lebih sensitif terhadap warna hijau.
5.       Citra Warna (24 bit) - Setiap pixel dari citra warna 24 bit diwakili dengan 24 bit sehingga total 16.777.216 variasi warna. Variasi ini sudah lebih dari cukup untuk memvisualisasikan seluruh warna yang dapat dilihat penglihatan manusia. Penglihatan manusia dipercaya hanya dapat membedakan hingga 10 juta warna saja. Setiap poin informasi pixel (RGB) disimpan ke dalam 1 byte data 8 bit pertama menyimpan nilai biru, kemudian diikuti dengan nilai hiiau pada 8 bit kedua dan pada 8 bit terakhir merupakan warna merah

Format File Citra
Format file citra standar yang digunakan saat ini terdiri dari beberapa jenis. Format-format ini digunakan dalam menyimpan citra dalam sebuah file. Setiap format memiliki karakteristik masing-masing. Berikut adalah penjelasan beberapa format umum digunakan saat ini.
       Bitmap (.bmp)
 Format .bmp adalah format penyimpanan standar tanpa kompresi yang umum dapat digunakan untuk menyimpan citra biner hingga citra warna. Format ini terdiri dari beberapa jenis yang setiap jenisnya ditentukan dengan jumlah bit yang digunakan untuk menyimpan sebuah nilai pixel.
       Tagged Image Format (.tif, .tiff)
 Format .tif merupakan format penyimpanan citra yang dapat digunakan untuk menyimpan citra bitmap hingga citra dengan warna palet terkompresi. Format ini dapat digunakan untuk menyimpan citra yang tidak terkompresi dan juga citra terkompresi.
       Portable Network Graphics (.png)
 Format .png adalah format penyimpanan citra terkompresi. Format ini dapat digunakan pada citra grayscale, citra dengan palet warna, dan juga citra fullcolor. Format .png juga mampu menyimpan informasi hingga kanal alpha dengan penyimpanan sebesar 1 hingga 16 bit per kanal.
       JPEG (.jpg)
 .jpg adalah format yang sangat umum digunakan saat ini khususnya untuk transmisi citra. Format ini digunakan untuk menyimpan citra hasil kompresi dengan metode JPEG.
       Graphics Interchange Format (.gif)
 Format ini dapat digunakan pada citra warna dengan palet 8 bit. Penggunaan umumnya pada aplikasi web. Kualitas yang rendah menyebabkan format ini tidak terlalu populer di kalangan peneliti pengolahan citra digital.

Resolusi Spasial & Grey Level (Brightness)

       Resolusi spasial dan resolusi kecemerlangan, berpengaruh pada besarnya informasi citra yang hilang.
       Resolusi spasial: halus/ kasarnya pembagian kisi-kisi baris dan kolom. Transformasi citra kontinyu ke citra digital disebut digitasi (sampling). Sebuah gambar digital L-level dengan ukuran MxN mempunyai resolusi spasial (spatial resolution) = MxN pixel dan resolusi level keabuan [grey-level resolution) = L level. Hasil digitasi dengan jumlah baris 256 dan jumlah kolom 256 mempunyai
       resolusi spasial 256 x 256. Akibat dari bervariasinya jumlah sample dalam Resolusi kecemerlangan (intensitas/brightness):  halus / kasarnya pembagian tingkat kecemerlangan. Intensitas disebut juga dengan grey-level.
       Transformasi data analog yang bersifat kontinue ke daerah intensitas diskrit disebut kwantisasi. Bila intensitas piksel berkisar antara 0 dan 255 – resolusi kecemerlangan citra adalah 256.

Zooming & Shrinking Digital Images

       Zooming adalah proses memperbesar gambar dan sebaliknya shrinking adalah memperkecil gambar.
       Zooming membutuhkan dua langkah :
       Membuat lokasi pixel yang baru.
       Memberikan nilai grey-level ke lokasi-lokasi baru tersebut dengan :
       Nearest neighbor interpolation
       Pixel replication
       Bilinier interpolation
       Misalkan kita mempunyai citra berukuran 500x500 piksel dan kita ingin memperbesar 1.5 kali menjadi 750x750. Salah satu cara yang paling mudah secara visualisasi adalah dengan membuat 750x750 grid pada citra aslinya. Akibatnya ukuran grid menjadi lebih kecil. Kemudian kita memberikan nilai ke piksel baru dalam grid tersebut dengan melihat nilai piksel terdekat dari citra aslinya. Metode assignment ini disebut dengan interpolasi tetangga terdekat {nearest neighbour interpolation).
       Metode assignment pixel replication adalah merupakan kasus khusus dari metode nearest neighbor interpolation. Pixel replication digunakan jika kita akan memperbesar ukuran citra sebesar sebuah bilangan bulat. Misalkan pada contoh di atas, kita akan memperbesar dua kali ukuran semula, kita dapat menduplikatkan masing-masing kolom, di mana hal ini akan memperbesar citra ke arah horizontal. Kemudian kita menduplikasikan masing-masing baris sehingga akan memperbesar ke arah vertikal.
       Metode bilinear interpolation menggunakan empat tetangga terdekat dari sebuah titik. Misalkan (x',y’) adalah koordinat titik pada citra yang diperbesar dan v(x’,y’) adalah nilai yang akan diberikan ke titik tersebut yang dinyatakan sebagai berikut:
v(x’,y’)  = ax' + by' + cx’y’ + d
 
di mana keempat koefisien ditentukan dari empat persamaan dalam empat variable yang tidak diketahui yang dapat ditulis menggunakan empat tetangga terdekat dari titik (x’,y’).

Tetangga Sebuah Pixel

       Sebuah pixel p pada koordinat (x,y) mempunyai 4 tetangga horisontal dan vertikal dengan koordinat (x+1,y), (x-1,y), (x,y+1), (x,y-1). Himpunan pixel-pixel ini disebut 4-tetangga dari p, dinotasikan dengan N4(p).
       Keempat tetangga diagonal (diagonal neighbors) dari p, ND(p) mempunyai koordinat (x+1,y+1), (x+1,y-1), (x-1,y+1),(x-1,y-1).
       ND(p) digabungkan dgn N4(p), disebut 8-Tetangga dari p, dinotasikan sebagai : N8(p).


Adjacency

Adjacency/Connectivity/Konektivitas: 4-tetangga atau 8-tetangga dengan kriteria gray level yang sama, misal: sama-sama 0 atau sama-sama 1 atau sama-sama bedanya tidak lebih dari 5 tingkat keabuan, dan lain sebagainya. Misalkan V adalah himpunan nilai grey-level yang digunakan untuk mendefinisikan adjacency. Maka ada tiga tipe adjacency:

       4-adjacency. Dua pixel p dan q dengan nilai dari V dikatakan 4-adjacent jika q ada di dalam himpunan N4(p).
       8-adjacency. Dua pixel p dan q dengan nilai dari V dikatakan 8-adjacent jika q ada di dalam himpunan N8(p).
       m-adjacency (mixed adjacency). Dua pixel p dan q dengan nilai dari V dikatakan m-adjacent jika
       Q ada di N4(p), atau
       Q ada di ND(p) dan N4(p) ∩ N4(q) tidak mengandung nilai di V
       Sebuah path (digital) atau kurva dari piksel p dengan koordinat (x,y) ke piksel q dengan koordinat (s,t) merupakan barisan dari piksel-piksel yang berbeda dengan koordinat :
                (x0,y0), (x1,y1),...(xn,yn)
       Di mana (x0,y0)= (x,y), (xn,yn)=(s,t) dan (xi,yi) dan (xi-1,yi-1) adalah adjacent untuk 1< i < n. Dalam hal ini n adalah panjang dari path tersebut. Jika (x0,y0) = (xn,yn) maka path tersebut adalah path tertutup (closed path)
       Misalkan S merupakan sub-set dari piksel-piksel dalam sebuah citra. Dua piksel p dan q dikatakan terhubung [connected) dalam S jika ada sebuah path antara piksel-piksel tersebut yang berisi seluruh piksel dalam S. Misal                p adalah suatu piksel dalam S, himpunan piksel-piksel yang terhubung (connected) kepadanya dalam S disebut komponen terhubung (connected component) dari S. Jika hanya mempunyai satu connected component, maka S disebut connected set. 
       Misalkan R sebuah himpunan bagian dari suatu citra. R disebut region dari citra tersebut jika R adalah sebuah connected set. Boundary (border atau contour) dari region R adalah himpunan piksel dalam region tersebut yang mempunyai satu atau lebih tetangga yang tidak berada di R.

Ukuran Jarak (Distance Measures)

       Misalkan terdapat pixel p, q dan z dengan koordinat (x,y), (s,t) dan (u,v), maka D adalah suatu fungsi jarak (distance function) atau metric, jika
       D(p,q) ≥ 0  à (D(p,q) = 0 jika dan hanya jika p = q)
       D(p,q) = D(q,p) dan
       D(p,z) ≤ D(p,q) + D(q,z)

       Piksel-piksel pada contoh diatas mempunyai jarak D8 < 2 dari titik pusat [x,y) dan piksel-piksel dengan D8 = 1 merupakan tetangga-8 dari (x,y) Contoh perhitungan jarak antar piksel, jika diketahui dua piksel p dan q pada sebuah citra ukuran 5x5