Gudang Ilmu: January 2023

Tuesday 24 January 2023

Sistem Komputer Gerbang Logika

 Perkembangan teknologi memang tidak bisa dilepaskan dari yang namanya sistem elektronika terutama elektronika digital. Elektronika digital tersusun dari yang namanya gerbang logika. Kemudian gerbang logika akan menjalankan operasi digital. Ingin tahu tentang apa itu gerbang logika hingga simbol gerbang logika? Artikel ini akan membahas tentang gerbang logika, Grameds, baca artikel ini sampai habis, ya.

Pengertian Gerbang Logika

Sudah menjadi hal umum jika setiap ilmu pengetahuan akan selalu berkembang. Begitu pun dengan ilmu pengetahuan elektronika yang selalu mengalami perkembangan. Elektronika itu sendiri dapat diartikan sebagai suatu sistem elektronik yang sangat dapat dihubungkan dengan sebuah sinyal digital. Elektronika digital berasal dari aljabar Boolean dan digunakan pada banyak perangkat, seperti telepon, komputer, dan sebagainya.

Pada dasarnya sinyal digital merupakan memiliki sifat terputus-putus Selain itu, sinyal digital ini biasanya dilambangkan dengan suatu notasi aljabar 1 dan 0. Notasi 1 melambangkan terjadinya sebuah sinyal digital pada suatu benda. Sedangkan notasi 0 melambangkan tidak adanya hubungan pada suatu benda.

Elektronika digital juga dikenal sebagai sebutan lain yaitu rangkaian digital. Penyusun dari rangkaian digital disebut dengan gerbang logika. Sama dengan namanya, maka gerbang logika menjalankan operasi logika. Biasanya gerbang logika menjalankan operasi logika pada satu atau lebih masukan serta menghasilkan keluaran yang tunggal.

Gerbang logika adalah penyusun elektronika digital yang setiap cara kerja rangkaian pada gerbang logika menggunakan prinsip aljabar Boolean. Pada dasarnya dalam ilmu elektronik, suatu masukan dan keluaran dibangun oleh yang namanya voltase atau arus. Voltase ini biasanya dihubungkan dengan sakelar.

Oleh karena itu, gerbang logika bisa dikatakan sebagai bermacam-macam sakelar yang mengimplementasikan aljabar Boolean pada sistem elektronik. Dengan adanya sakelar, maka barang-barang elektronik tertentu bisa digunakan dengan semestinya. Hal ini dikarenakan operasi logis pada satu atau lebih masukan logis akan menghasilkan keluaran logika soliter.

Gerbang logik memiliki beberapa bagian, yaitu resistor, transistor, dan dioda. Ketiga bagian tersebut akan melakukan operasi sederhana atau operasi kompleks hanya dengan menggabungkan beberapa gerbang logika.

Pada gerbang logika terdapat bagian yang bernama sirkuit terpadu (IC). IC ini memiliki fungsi untuk membatasi jumlah maksimum yang ada di gerbang logika. Sebelum adanya peningkatan pada sirkuit terpadu (IC), jumlah gerbang logika yang dibutuhkan pada elektronik digital sangatlah sedikit.

Setiap operasi gerbang logika akan direpresentasikan menggunakan tabel kebenaran. Dalam tabel kebenaran, angka “1” menandakan bahwa bernilai benar (true) dan angka “0” bernilai salah (false).

Sistem teknologi yang semakin berkembang, maka sistem elektronika akan semakin berkembang juga. Bagi kamu yang sangat ingin mendalami ilmu elektronika terutama elektronika digital, maka bisa mempelajarinya melalui buku Elektronika dan Sistem Embedded.

Buku Elektronika dan Sistem Embedded berisi tentang rangkaian dan IC Digital dan Op-amp Interfacing komputer berbasis port USB, Sistem Embedded, dan masih banyak lagi. Terlebih lagi, buku ini sangat cocok untuk para pelajar SMA/SMK, Mahasiswa, Tenaga Ahli, dan Peneliti karena pembahasan tentang elektronika sangat mudah dipahami. Jadi, jangan ragu untuk


Jenis Gerbang Logika

Jenis-jenis gerbang logika bisa dikatakan sebagai cara kerja dari gerbang logika itu sendiri. Gerbang logika memiliki tujuh jenis cara kerja, yaitu gerbang logika AND, gerbang logika OR, gerbang logika NAND, gerbang logika NOR, gerbang logika X-OR (Exclusive OR), dan Gerbang logika X-Nor (ekuskive NOR) dan gerbang logika NOT

1. Gerbang Logika AND

Gerbang logika AND adalah gerbang logika yang mempunyai masukan dua atau lebih serta mempunyai satu keluaran. Pada gerbang logika AND, masukan logikanya tinggi jika semua keluaran logikanya juga tinggi. Begitu pun sebaliknya, jika masukan logikanya rendah, maka keluaran logikanya akan rendah. Gerbang logika ini bisa kamu temui pada salah satu komponen listrik yaitu IC 7208.

A

B

Y

0

0

0

0

1

0

1

0

0

1

1

1

Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya bahwa setiap gerbang logika pasti memiliki tabel kebenaran. Tabel kebenaran menunjukkan bahwa gerbang logika bisa diaktifkan atau tidak. Oleh karena itu, berdasarkan tabel kebenaran di atas, maka bisa dikatakan bahwa setiap hasil keluaran berupa angka 0 berarti gerbang logika AND tidak bisa diaktifkan.

Dari tabel kebenaran itu juga dapat disimpulkan bahwa gerbang logika hanya bisa terjadi jika masukan sama-sama angka “1”. Jika masukan berupa angka “0” dan “0”, gerbang logika AND tidak bisa diaktifkan dan jika masukan berupa angka “1” dan “0”, gerbang logika tidak bisa diaktifkan juga.

2. Gerbang Logika OR

Gerbang logika OR adalah gerbang logika yang sangat sederhana karena hanya memakai resistor dan transistor. Cara kerja pada gerbang logika OR berupa dua masukan daya listrik. Jika salah satu masukan diaktifkan, maka akan menghasilkan keluaran akan aktif juga. Gerbang logika OR bisa ditemukan pada komponen listrik IC 7432.

A

B

Y

0

0

0

0

1

1

1

0

1

1

1

1

Tabel kebenaran logika OR di atas menjelaskan bahwa setiap dua masukan yang memiliki angka “1” akan menghasilkan keluaran angka “1” juga. Angka “1” itu menandakan bahwa gerbang logika OR benar dan bisa diaktifkan.

Namun, gerbang logika OR menjadi tidak aktif ketika salah satu masukannya berupa angka “0”. Dengan kata lain, angka “0” pada gerbang logika OR akan menghasilkan keluaran yang tidak aktif atau tidak benar.

 

3. Gerbang Logika NAND

Gerbang logika NAND adalah gabungan dari gerbang logika AND dan gerbang logika NOT. Dari kedua gabungan logika itu, maka dapat dibaca menjadi NOT AND atau bisa disingkat menjadi NAND. Gerbang logika NAND dapat ditemukan pada komponen elektronika IC 7400.

A

B

Y

0

0

1

0

1

1

1

0

1

1

1

0

Tabel kebenaran gerbang logika NAND menjelaskan bahwa masukan berupa angka “1” dengan angka “1” akan menghasilkan keluaran angka “0”. Sedangkan masukan angka “0” dengan angka “0” akan menghasilkan keluaran angka “1”.

Dari tabel kebenaran gerbang logika NAND di atas dapat dikatakan bahwa setiap hasil keluaran merupakan kebalikan dari hasil keluaran gerbang logika AND. Oleh karena itu, gerbang logika NAND bisa dikatakan sebagai keluaran dari gerbang logika dari gerbang logika AND yang dibalik atau dinegasi.

4. Gerbang Logika NOR

Gerbang logika NOR adalah gerbang logika gabungan dari gerbang logika OR dan gerbang logika NOT. Gerbang logika NOR bisa kamu temukan pada komponen listrik yang bernama IC 7436.

A

B

Y

0

0

1

0

1

0

1

0

0

1

1

0

Berdasarkan tabel kebenaran di atas gerbang logika NOR memiliki dua masukan dan satu keluaran. Masukan yang berupa angka “0” bertemu dengan angka “0” akan menghasilkan angka “1”. Sedangkan angka “1” bertemu dengan angka “1” akan menghasilkan keluaran angka “0”.

Jika dilihat dari tabel kebenaran, hasil keluaran gerbang logika NOR berupa kebalikan dari keluaran yang berasal dari gerbang logika OR. Maka dari itu, gerbang logika NOR bisa dikatakan sebagai keluaran dari gerbang logika OR yang dibalik.

5. Gerbang Logika XOR

Gerbang XOR adalah gabungan dari gerbang NOT, AND, dan OR. Selain dari ketiga gabungan tersebut, gerbang logika XOR juga bisa menggunakan gabungan gerbang logika yang lain. Karena bisa bergabung oleh banyak gerbang logika, maka gerbang logika XOR disebut juga dengan gerbang eksklusif. Gerbang XOR dapat ditemukan di komponen elektronika IC 7486.

A

B

Y

0

0

0

0

1

1

1

0

1

1

1

0

Gerbang logika XOR memiliki tabel kebenaran yang yang menghasilkan keluaran berupa angka “1” sebanyak dua kali dan keluaran angka “0” sebanyak dua kali juga. Jika masukan berupa angka yang sama, maka akan menghasilkan “0”. Sedangkan jika masukan berupa angka yang beda, maka hasil keluaran berupa “1”.

Oleh sebab itu, gerbang logika XOR akan mengeluarkan logika rendah jika kedua masukan memiliki karakteristik yang sama. Sementara itu, gerbang logika XOR akan mengeluarkan logika tinggi jika kedua masukan memiliki karakteristik yang berbeda.

6. Gerbang Logika XNOR

Gerbang logika XNOR adalah gabungan dari gerbang logika XOR dan gerbang logika NOT. Dari gabungan logika tersebut, maka disingkat menjadi XNOR atau Exclusive NOR. Gerbang logika XNOR dapat ditemukan pada komponen elektronika IC 7266.

A

B

Y

0

0

1

0

1

0

1

0

0

1

1

1

Tabel kebenaran gerbang logika XNOR menjelaskan bahwa masukan yang sama akan menghasilkan keluaran angka “1”. Sedangkan, masukan yang berbeda akan menghasilkan keluaran berupa angka “0”. Jadi, bisa dikatakan bahwa tabel kebenaran XNOR kebalikan dari tabel XOR.

Gerbang logika XNOR akan menghasilkan keluaran dengan logika tinggi jika kedua karakteristiknya sama. Sementara itu, keluaran logika akan rendah jika masukan pada gerbang logika XNOR memiliki karakteristik yang berbeda.

7. Gerbang Logika NOT

Gerbang logika NOT adalah gerbang logika yang bisa melakukan operasi peniadaan logika atau pembalik keadaan logika. Karena hal itulah, maka gerbang logika ini dinamakan gerbang logika NOT. Gerbang logika NOT juga dikenal sebagai rangkaian inverter. Gerbang logika NOT bisa ditemukan pada komponen listrik IC 7404.

 

A

Y

0

1

1

0

Tabel kebenaran gerbang logika NOT menggambarkan bahwa masukan berupa angka “0” akan menghasilkan keluaran berupa angka “1” dan jika masukan berupa angka “1” akan menghasilkan keluaran angka “1”.

Berdasarkan dari tabel kebenaran di atas, maka dapat dikatakan bahwa gerbang logika NOT cara pengoperasiannya terbalik. Meskipun pengoperasiannya terbalik, tetapi bentuk dan tingkat biner dalam operasi sinyal masukan dapat dipertahankan dengan baik.

Fungsi Gerbang Logika

Fungsi utama dari gerbang logika adalah untuk membentuk sebuah jalur digital agar semua komponen-komponen dapat saling terhubung dengan baik, sehingga suatu perangkat elektronik berjalan dengan baik juga. Selain itu, gerbang logika dapat berfungsi sebagai sebuah sistem untuk memerintah atau menerjemahkan suatu perangkat.

Pada umumnya, gerbang logika bisa ditemukan di perangkat elektronika berupa chip. Di dalam chip ada banyak sekali komponen-komponennya. Oleh karena itu, untuk menghubungkan setiap komponen-komponen yang ada di dalam chip, maka hadirlah gerbang logika. Bahkan, di dalam chip terdapat ribuan gerbang logika. Meskipun ada jutaan gerbang logika, tetapi setiap gerbang sudah mempunyai fungsi yang berbeda-beda.

Namun, pada komponen IC logic yang sederhana hanya ditemukan beberapa gerbang logika saja. Misalnya pada komponen IC logic TTL 7408.

Pada rangkaian IC logic TTL 7408 di atas terdapat beberapa rangkaian, seperti rangkaian flip flop, rangkaian pengaman dengan menggunakan kunci rahasia, rangkaian counter, rangkaian multiplexer, rangkaian demultiplexer, rangkaian encoder, dan rangkaian decoder.

 

 

Simbol Gerbang Logika

Setiap gerbang logika memiliki simbol-simbolnya masing-masing. Di bawah ini akan dijelaskan simbol-simbol dari setiap jenis gerbang logika.

1. Gerbang Logika AND


Pada simbol di atas, gerbang logika AND memiliki dua masukan yang berada di sebelah kiri. Sedangkan keluaran pada gerbang logika AND hanya ada satu yaitu yang berada di sisi kanan. Gerbang logika AND akan mengeluarkan logika tinggi jika karakteristik masukan tinggi, maka keluaran akan tinggi juga.

2. Gerbang Logika OR


Pada simbol di atas, gerbang logika OR mempunyai masukan yang berjumlah dua masukan dan keluaran yang berjumlah satu. Gerbang logika OR akan mengeluarkan logika tinggi jika ada masukan yang berkarakteristik tinggi, maka keluaran gerbang logika OR akan tinggi juga. Namun, jika semua masukan berkarakteristik rendah, maka logika yang dihasilkan akan rendah juga.

3. Gerbang Logika NAND


Pada simbol di atas, gerbang logika NAND memiliki masukan yang berjumlah dua masukan. Sedangkan keluaran pada gerbang logika NAND hanya ada satu. Gerbang logika akan mengeluarkan logika tinggi jika satu atau semua masukan memiliki karakteristik logika rendah.

4. Gerbang Logika NOR

 


Pada simbol di atas, gerbang logika NOR memiliki masukan yang berjumlah dua dan menghasilkan keluaran yang berjumlah satu. Gerbang logika NOR akan berlogika tinggi jika masukan sama-sama memiliki logika rendah. Dengan kata lain, jika ada masukan dengan logika tinggi, maka keluaran akan menghasilkan logika rendah.

5. Gerbang Logika NOT


Pada simbol di atas, gerbang logika NOT mempunyai masukan yang berjumlah satu. Sedangkan keluaran yang ada di gerbang logika NOT hanya satu juga. Setiap gerbang logika NOT akan menghasilkan keluaran yang berbanding terbalik. Misalnya, jika masukan berlogika tinggi, maka keluaran akan rendah, begitu pun sebaliknya.

6. Gerbang Logika XOR


Pada simbol di atas, gerbang logika XOR mempunyai dua masukan dan hanya memiliki satu keluaran saja. Gerbang logika XOR akan mengeluarkan logika tinggi jika setiap masukan terdiri dari logika tinggi dan logika rendah. Dengan kata lain, setiap masukan yang memiliki logika yang sama akan mengeluarkan logika yang rendah.

7. Gerbang Logika XNOR


Pada simbol di atas, gerbang logika XNOR memiliki dua masukan dengan satu keluaran saja. Gerbang logika XNOR akan tinggi jika masukan memiliki karakteristik atau jumlah logika yang sama. Misalnya, dua masukan dengan logika rendah akan mengeluarkan logika yang tinggi dan dua masukan dengan logika tinggi akan mengeluarkan logika yang tinggi juga.

George Boole

aljabar Boolean adalah salah satu cara logis yang untuk membandingkan angka dalam membuat keputusan benar atau salah, atau 1 atau 0. Aljabar ini ditemukan oleh seorang matematikawan dari Inggris yang bernama George Boole. Ia lahir pada tahun 1815 dan wafat pada tahun 1864. George Boole mengungkapkan konsep aljabarnya pada sebuah buku yang berjudul An Investigation of the Laws of Thought, on Which Are Founded the Mathematical Theories of Logic and Probabilities pada tahun 1854.

George Boole membuat aljabar pada buku itu dengan tujuan untuk menunjukkan cara kerja penalaran yang ada pada manusia yang sangat kompleks, sehingga bisa digambarkan melalui bentuk matematis dan logis.

Kesimpulan

Gerbang logika merupakan penyusun dari perangkat elektronika digital. Setiap gerbang logika dapat digambarkan melalui tabel kebenaran. Setiap tabel kebenaran menggunakan sistem aljabar dari Boolean. Oleh sebab itu, tabel kebenaran hanya berupa angka “1” dan angka “0”. Komponen elektronika yang menggunakan gerbang logika biasanya berupa chip.


Konfigurasi Linux Debian

 


1. Membuka super user

klik menu apalications => pilih acesories => root terminal

masukan pasword => OK


2. Konfigurasi cdrom

eject /dev/cdrom

apt-cdrom add

apt-get update


lihat hasil

nano /etc/apt/sources.list 

2. Konfigurasi Hostname

nano /etc/hostname

Tulis serverlinux

3. Konfigurasi host

nano /etc/hosts

atur menjadi

127.0.0.1  localhost

127.0.1.1 linuxserver.linuxserver.org linuxserver

192.168.0.2  linuxserver.linuxserver.org linuxserver

Start hosname dengan cara

/etc/init.d/hostname.sh start


4. Konfigurasi intrfaces network

nano /etc/network/interfaces

tambahkan di baris paling bawah skrip berikut:


auto eth0

iface eth0 inet static

address 192.168.0.2

netmask 255.255.255.0

gateway 192.168.0.1


restart network

/etc/init.d/networking restart



5. Konfigurasi Forrwad

nano /etc/sysctl.conf

hapus # pada:

net.ipv4.ip_forward=1


6. Konfigurasi resolv /

nano /etc/resolv.conf

tambahkan

search serverlinux.org

nameserver 192.168.0.2

nameserver 8.8.8.8

nameserver 8.8.4.4


7. Konfigurasi bind9

apt-get install bind9

rubah ekstensi menjadi bind

 

cd /etc/bind

ketik ls

nano named.conf.options

Beri # listen-on-V6

Tambah

lisnten-on port 53 { 127.0.0.1; 192.168.0.2; };

allow-query { 127.0.0.1; 192.168.0.0/25; };


nano named.conf.default-zones

ruban 

zone "domain"{

type master;

file "/etc/bind/db.domain";

};


zone "0.168.192.in-addr.arpa"{

type master;

file "/etc/bind/db.192";

};


cp db.local db.domain

cp db.127 db digit IP trakhir


nano db.domain

atur domain


nano db.domain

atur domain


service bind9 restart

service bind9 Status


lakukan pengujian

nslookup domain

nslookup IP

dig domain

dig -x IP


## Instal Web Server (Apache)

rubah ekstensi cd /etc/bind


apt-get Konfigurasi apache2 -y

cd /etc/apache2/sites-available

ls

nano /default

rubah 

ServerName www.domainkita

ServerAlias domainkita

nano /default-ssl

rubah 

ServerName www.domainkita

ServerAlias domainkita

Restart

/etc/init.d/apache2 restart && apache2 reload


## Konfigurasi Proftpd

cd /etc/apache2/sites-available

apt-get Konfigurasi proftpd -y

pilih = stand alone

nano /etc/proftpd/proftpd.conf


Servername "domain"

hapus #

default root  /


membuat user

adduser

pwd


ketik

ftp localhost

quit


cd /etc/proftpd

ftp localhost

masukan user

masukan pasword

quit


/etc/init.d/proftpd restart


## instal email


apt-get Konfigurasi postfix courier-imap courier-pop squirrelmail -y

masukan Cd


pilih internet site


masukan domain


pilih NO


nano /etc/postfix/main.cf


rubah

myhostname = domainkita

mydomain = domainkita

myorigin = domainkita

 

beri tand # my origin yang ada di bawah 

beri tand # my commad yang ada di bawah

tambahkan di baris paling bawah

home_mailbox = Maildir/


maildirmake /etc/skel/Maildir

nano /etc/squirrelmail/apache.conf 


beritanda # di Alias

Lakukan perubahan pada 

virtual


squirrelmail-configure

ketik angka

2

1

Tulis Nama direktori

S

Q

squirrelmail-configure

ketik angka

2

1

Tulis Nama domain

R

D

courier

S

q


nano /etc/apache2/apache2.conf

Tambahkan

Includ "/etc/squirrelmail/apache.con"


telnet mail.domain 25

mail from:user1

rcpt to:user2

DATA

.

quit


Restart

/etc/init.d/apache2 restart


## Instal DHCP Relay

apt-get Konfigurasi isc-dhcp-relay -y

isi dengan alamat IP Tujuan


Isi dengan eth sesuai dengan tujuan 


restart

/etc/init.d/isc-dhcp-relay restart


## instal DHCP


apt-get Konfigurasi isc-dhcp-server -y

masukan cd ISO debian 


nano /etc/default/isc-dhcp-server 

Tambahkan

INTERFACES="eth0"


nano /etc/dhcp/dhcpd.conf


hapus # di A slightly diferent

subnet 10.10.10.100 netmask 255.255.255.0;

range 10.10.10.0 10.10.10.254;

option dns 10.10.10.100; 

option dn domainkita;

# broadcast


restart

/etc/init.d/isc-dhcp-server restart


seaci Virtual Network Editor

di pencarian 

seting IP Client


Sistem Operasi Jaringan

 Sistem operasi jaringan (network operating system) adalah sebuah jenis sistem operasi yang ditujukan untuk menangani jaringan. Umumnya, sistem operasi ini terdiri atas banyak layanan atau service yang ditujukan untuk melayani pengguna, seperti layanan berbagi berkas, layanan berbagi alat pencetak (printer), DNS Service, HTTP Service, dan lain sebagainya. Istilah ini populer pada akhir dekade 1980-an hingga

awal dekade 1990-an.



 

Karakteristik Sistem Operasi Jaringan

Ada beberapa karakteristik yang dapat dilihat pada sistem operasi jaringan. Karakteristik-karakteristik tersebut adalah sebagai berikut:

1.   Memiliki pusat kendali sumber daya jaringan

2.   Memiliki akses aman ke sebuah jaringan

3.   Mengizinkan remote user untuk dapat terkoneksi ke suatu jaringan.

4.   Mengizinkan user untuk dapat terkoneksi ke jaringan lainnya (misalnya internet)

5.   Melakukan back up data dan memastikan data tersebut tersedia untuk jangka waktu tertentu.

 

Penggunaan Sistem Operasi Jaringan

Tugas umum yang biasa diasosiasikan dengan penggunaan sistem operasi jaringan termasuk administrasi pengguna, pemantauan terhadap keamanan sumber daya yang ada di jaringan, aktivitas perawatan pada sistem dan juga tugas – tugas yang berkaitan dengan manajemen file tertentu.

Berdasarkan penggunaannya terdapat dua tipe sistem operasi jaringan. Tipe sistem operasi jaringan tersebut adalah sistem operasi jaringan yang berbentuk peer-to-peer dan juga client/server.

Sistem operasi jaringan peer-to-peer memungkinkan pengguna untuk berbagi sumber daya maupun file tertentu yang berada pada komputer mereka disertai juga dengan akses tertentu kepada perangkat lainnya yang ada dalam jaringan yang telah terhubung. Sedangkan sistem operasi jaringan client/server memungkinkan jaringan untuk memiliki fungsi dan juga pengaplikasian suatu layanan pada satu atau beberapa server komputer.

Komputer server akan bertindak sebagai pusat sistem yang memungkinkan pengaturan akses, sumber daya serta keamanan bagi perangkat – perangkat yang terhubung. Sistem ini nantinya akan memberikan mekanisme yang akan menyatukan semua perangkat yang terhubung pada jaringan yang memungkinkan berbagai pengguna komputer untuk berbagi sumber daya yang dimiliki oleh mereka pada waktu bersamaan, tidak perduli dimana  lokasi perangkat tersebut berada.

Biasanya untuk dapat saling terhubung satu sama lain diperlukan juga jenis – jenis kabel jaringan yang membantu proses penyambungan antara perangkat yang satu dengan perangkat lainnya. Seiring dengan perkembangan jaman sambungan ini tidak hanya terbatas pada kabel jaringan dan dapat dilakukan dengan proses nirkabel.

Sistem operasi oleh jaringan client/ server yang umum digunakan oleh para pengguna komputer adalah Windows NT Server Family (WIndows Server 2000 dan 2003), Novel Netware, dan berbagai sistem operasi berbasis UNIX/LINUX. Untuk Windows 98, Windows 2000 Professional, Windows XP Professional, dan juga Windows NT Workstation tidak lagi digunakan oleh server, tetapi dapat juga digunakan untuk menyediakan sumber daya untuk jaringan, seperti dapat mengakses file dan printer.

 

Beberapa sistem operasi jaringan yang umum dijumpai adalah sebagai berikut:

1.   Banyan VINES

Banyan VINES (Virtual Integrated Network Service) adalah sebuah sistem operasi jaringan populer pada akhir dekade 1980-an hingga awal dekade 1990-an yang banyak digunakan dalam jaringan-jaringan korporat. Vines pada awalnya dibuat berdasarkan protokol jaringan yang diturunkan dari Xerox Network System (XNS).

 

VINES sendiri menggunakan arsitektur jaringan terdistribusi klien atau server yang mengizinkan klien-klien agar dapat mengakses sumber daya di dalam server melalui jaringan.

 

2.   Novell Netware

Novell Netware adalah sebuah sistem operasi jaringan yang umum digunakan dalam komputer IBM PC atau nkompatibelnya. Sistem operasi ini dikembangkan oleh Novell, dan dibuat oleh Novell Inc. berbasis tumpukan protokol jaringan Xerox XNS. Novell Netware dahulu digunakan sebagai LAN-based network operating system. Banyak digunakan pada awal sampai pertengahan tahun 1990-an.

 

3.   Microsoft LAN Manager

LAN Manager adalah sebuah sistem operasi jaringan yang dikembangkan oleh Microsoft Corporation bersama dengan 3Com Corporation. LAN Manager didesain sebagai penerus perangkat lunak server jaringan 3+Share yang berjalan di atas sistem operasi MS-DOS.

 

4.   Microsoft Windows NT Server

Microsoft Windows NT Server menggunakan non-dedicated server sehingga memungkinkan untuk bekerja pada komputer serevser, protocol jaringan menggunakan TCP/IP dan Windows NT merupakan sebuah sistem operasi 32-bit dari Microsoft yang menjadi leluhur sistem operasi Windows 2000, Windows XP, Windows Server 2003, dan Windows Vista. Windows 98, Windows 2000 Profesional, Windows XP Profesional, dan Windows NT Workstation.

Seluruh windows yang ada di atas tidak digunakan oleh server, tetapi dapat digunakan untuk menyediakan sumber daya untuk jaringan (work station), seperti dapat mengakses file dan menggunakan printer.

 

5.   GNU/LINUX

GNU/LINUX adalah turunan dari Unix yang merupakan freeware dan powerfull operating system,memiliki implementasi lengkap dari arsitektur TCP/IP. Beberapa varian UNIX, seperti SCO OpenServer, Novell UnixWare, atau Solaris adalah turunan dari Unix yang merupakan freeware dan powerfull operating system,memiliki implementasi lengkap dari arsitektur TCP/IP.

Salah satu jenis varian linux yang banyak digunakan untuk sistem operasi jaringan adalah debian.

 

6.   UNIX

UNIX dapat menangani pemrosesan yang besar sekaligus menyediakan layanan internet seperti web server, FTP server, terminal emulation (telnet), akses database, dan Network File System (NFS) yang mengijinkan client dengan sistem operasi yang berbeda untuk mengakses file yang di simpan di komputer yang menggunakan sistem operasi UNIX.

 

Jenis – Jenis Sistem Operasi Jaringan

Jenis – jenis sistem operasi jaringan dapat dibagi menjadi dua jenis yakni sistem operasi jaringan berdasarkan GUI (Graphical User Interface) yang merupakan sistem operasi jaringan dengan tampilan grafis. Serta sistem operasi jaringan yang berdasarkan CLI (Command Linte Interface) yang merupakan sistem operasi jaringan dengan tampilan perintah teks.

 

1.   Sistem Operasi Jaringan Berbasis Grafis

Sistem operasi jaringan berbasis grafis sesuai dengan namanya menggunakan tampilan gambar/ grafis untuk memudahkan proses konfigurasi atau penggunaan sistem operasi jaringan ini. Para pengguna tidak diperlukan untuk menghafal sintax- sintax atau perintah bahasa pemograman tertentu yang biasa digunakan pada sistem operasi jaringan seperti yang ditemukan pada sistem operasi jaringan berbasis teks.

 

Kelebihan sistem operasi berbasis grafis adalah sebagai berikut :

1.   Desain grafis yang lebih menarik.

2.   Mudah digunakan (User friendly)

3.   Menarik minat pengguna

4.   Berinteraksi dengan komputer secara lebih baik.

5.   Resolusi gambar yang tinggi

 

Kekurangan Sistem Operasi Berbasis Grafis

1.   Membutuhkan memori yang besar

2.   Sangat bergantung kepada hardware

3.   Membutuhkan banyak tempat pada layar komputer

4.   Kurang fleksibel.

 

Contoh sistem operasi jaringan berbasis GUI.

1.   Linux Redhat

2.   Windows NT 3.51

3.   Windows 200 (NT 5.0)

4.   Windows Server 2003

5.   Windows XP

6.   Microsoft MS-NET

7.   Microsoft LAN Manager

8.   Novel Netware

9.   Sistem Operasi Jaringan Berbasis Teks

 

Sistem Operasi Jaringan Berbasis Text

Sistem operasi jaringan berbasis teks sesuai dengan namanya menggunakan perintah berupa teks atau perintah DOS yang digunakan untuk menjalankan sistem operasi serta untuk melakukan proses konfigurasi. Para pengguna seringkali diharapkan untku menghafal sintax-sintax atau perintah DOS yang sering digunakan agar bisa menjalankan sistem operasi jaringan berbasis teks dengan baik. Berikut merupakan beberapa contoh dari sistem operasi jaringan berbasis teks.

Kelebihan sistem operasi berbasis text adalah sebagai berikut :

1.   Pengoperasiannya mudah

2.   Space yang dibutuhkan tidak besar.

3.   Tidak memerlukan memori yang besar.

4.   Kompatibel hampir ke semua software dan hardware.

 

Kekurangan Sistem Operasi Berbasis Text

1.   Mode operasinya text

2.   Tidak User Friendly

3.   Tidak kompatibel terhadap software grafis.

 

Contoh sistem operasi berbasis text:

1.   Linux Debian

2.   Linux Suse

3.   Sun Solaris

4.   Linux Mandrake

5.   Knoppix

6.   MacOS

7.   UNIX

8.   Windows NT

9.   Windows 2000 Server

10.               Windows 2003 Server

 

Fungsi Sistem Operasi Jaringan

Setelah mengetahui lebih lanjut mengenai sistem operasi jaringan yang telah dibahas pada pembahasan sebelumnya. Selanjutnya kita akan membahas fungsi sistem operasi jaringan. Berikut merupakan 9 fungsi sistem operasi jaringan yang umum ditemukan.

1.   Menghubungkan sejumlah komputer dengan perangkat lainnya ke sebuah jaringan yang telah dibuat sebelumnya.

2.   Mengelola sumber daya jaringan yang telah terbuat.

3.   Menyediakan layanan tertentu bagi perangkat – perangkat yang terhubung dengan jaringan ini.

4.   Menyediakan keamanan jaringan bagi multiple user yang terhubung dengan suatu jaringan.

5.   Membantu kemudahan dalam proses penambahan perangkat client dan juga sumber daya lainnya.

6.   Melakukan proses monitor status dan fungsi elemen – elemen suatu jaringan.

7.   Melakukan proses distribusi program dan juga update spftware kepada perangkat client yang terhubung jaringan.

8.   Membantu menggunakan kemampuan server pada jaringan komputer secara efisien.

9.   Membantu menyediakan toleransi terhadap kesalahan yang mungkin terjadi.

Selain fungsi – fungsi yang sudah disebutkan sebelumnya perlu diingat juga sistem operasi jaringan memiliki kemampuan untuk membantu suatu srver jaringan mengelola data yang keluar ataupun masuk pada suatu jaringan komputer.

Beberapa fitur yang ada pada sistem operasi jaringan juga termasuk fitur sistem keamanan seperti otorisasi, pembatasan akses tertentu, dan juga pengontrolan akses secara umum. Ini termasuk fitur yang mengatur pelayanan percetakan dan jaringan internet serta dukungan sistem operasi dasar seperti dukungan prosesor, dukungan pemrosesan ganda untuk aplikasi tertentu, pendeteksian hardware serta dukungan protokol dan juga fitur manajemen pengguna.

 

Prinsip dan Cara Kerja Sistem Operasi Jaringan

Prinsip dan cara kerja sistem operasi jaringan sedikit berbeda dengan prinsip dan cara kerja pada komputer personal. Sedikitnya ada 4 komponen utama yang terdapat pada sebuah sistem jaringan komputer sehingga dapat memenuhi standar kerja sebuah sistem operasi dianggap sebagai sistem operasi jaringan, yakni :

1.   Sender (pengirim data informasi)

2.   Protokol (yang meng-encode dan men-decode data informasi)

3.   Media transmisi (medium transfer data), dan

4.   Receiver (penerima data informasi).

Agar sebuah sistem jaringan komputer dapat saling bertukar informasi data, diperlukan sebuah alat yang disebut Modem (Modulator Demodulator) yang berfungsi untuk mengubah sinyal analog menjadi sinyal digital maupun sebaliknya.

Cara kerja dari sistem jaringan komputer bisa juga dilihat dari tipe jaringannya. Tipe jaringan itu terdiri atas jaringan berbasis server dan jaringan peer to peer.

 

Jaringan Client-Server

Pada sistem jaringan komputer ini terdapat 1 atau beberapa komputer server dan komputer client. Komputer yang akan menjadi komputer server maupun menjadi komputer client dan diubah-ubah melalui software jaringan pada protokolnya. Komputer client sebagai perantara untuk dapat mengakses data pada komputer server sedangkan komputer server menyediakan informasi yang diperlukan oleh komputer client.

 

Jaringan Peer-to-peer

Pada sistem jaringan komputer ini tidak ada komputer client maupun komputer server karena semua komputer dapat melakukan pengiriman maupun penerimaan informasi sehingga semua komputer berfungsi sebagai client sekaligus sebagai server.

Jenis Sistem Operasi Jaringan yang di Gunakan dalam Masing-masing komputer

Sistem Operasi Jaringan Client

Adalah sistem operasi yang umum digunakan pada perangkat komputer yang bertugas mengakses dan meminta layanan dari server. Sistem operasi ini umumnya ditemui pada perangkat komputer pribadi yang kemudian di hubungkan dalam kelompok jaringan berbasis client-server.

 

Sistem Operasi Jaringan Server

Adalah sistem operasi yang dipasang pada satu atau lebih perangkat komputer yang bertugas sebagai server. Sistem operasi ini umumnya menyediakan layanan-layanan yang dibutuhkan oleh client, seperti layanan File Server, FTP Server, DNS Server, Web Server, Mail Server, Remote Server, Database Server dan lain sebagainya. Dari jenis layanan yang disediakan inilah maka sebuah server akan disebutkan penggunaannya. Jenis-jenis layanan yang disediakan oleh server ini akan dibahas pada materi-materi selanjutnya.