Gudang Ilmu: July 2017

Tuesday 18 July 2017

Laporan Praktik Pengalaman Lapangan Keguruan Di SMKN 2 Payakumbuh



BAB I
PENDAHULUAN


A.  Latar Belakang PPLK
Universitas Negeri Padang merupakan salah satu perguruan tinggi yang menghasilkan tenaga ahli dibidang kependidikan. Salah satu program pembelajaran yang dilaksanakan oleh UNP adalah Program Pengalaman Lapangan Kependidikan (PPLK) yang merupakan kegiatan pelatihan bagi setiap mahasiswa untuk jurusan kependidikan dalam rangka meningkatkan kompetensi pedagogik, profesional, sosial dan kepribadian yang mencakup pengetahuan, keterampilan, sikap dan perilaku mengajar dengan segala aspek kependidikan yang dialami secara nyata di sekolah latihan.
Program Pengalaman Lapangan Kependidikan ini merupakan salah satu dari mata kuliah keahlian bekerja (MKB) yang wajib diambil bagi mahasiswa yang ingin menjadi seorang guru. Program ini sengaja dirancang tidak hanya untuk membekali mahasiswa tetapi juga melatih mereka dan menguasai kemampuan menjadi seorang guru yang utuh dan terintegrasi.
PPLK pada semester ganjil Juli-Desember ini dilaksanakan mulai dari tanggal 24 Agustus 2015 sampai dengan 12 Desember 2015. Sesuai dengan siklus proses belajar mengajar di atas, maka satu minggu pertama diadakan observasi dan orientasi di sekolah latihan.

1
 
Kegiatan observasi dibagi atas dua bagian yaitu observasi lingkungan sekolah dan observasi terhadap kegiatan belajar mengajar. Observasi lingkungan sekolah bertujuan mengenal lebih dekat keadaan kondisi bangunan ataupun seluruh masyarakat sekolah yang terkait langsung dengan sekolah sehingga diharapkan calon guru dapat menyesuaikan diri dan berinteraksi dalam melakukan proses belajar nantinya. Observasi terhadap lingkungan sekolah dilakukan peninjauan langsung termasuk wawancara dengan masyarakat sekolah seperti kepala sekolah, majelis guru dan pegawai lainnya. Observasi terhadap kegiatan belajar bertujuan untuk membantu mahasiswa calon guru berinteraksi dengan siswanya. Observasi tidak hanya sampai di sini, sebagai makhluk sosial yang hidup bermasyarakat, memerlukan orang lain, berkomunikasi, serta berinteraksi dengan yang lainnya, maka observasi bisa dilanjutkan di lingkungan dan masyarakat di sekitar sekolah.
SMK Negeri 2 Payakumbuh adalah salah satu sekolah tempat PPLK dan penulis mendapat kesempatan PPLK disekolah ini selama semester ini (ganjil). Pada minggu awal PPLK penulis telah melakukan observasi di SMK Negeri 2 Payakumbuh. Untuk lebih jelasnya, observasi ini penulis rangkum dalam sebuah laporan yang berjudul ”Laporan Observasi Praktek Pengalaman Lapangan Kependidikandi SMK Negeri 2 Payakumbuh.”
B.  Tujuan PPLK
PPLK bertujuan untuk memberi pengalaman nyata kepada mahasiswa agar dapat merasakan dan menjiwai tugas-tugas pendidikan disekolah. Diharapkan setelah menyelesaikan PPLK, mahasiswa memiliki kompetensi pendidik (kompetensi pedagogik, profesional, kepribadian dan sosial.
C.  Waktu dan Tempat Pelaksanaan PPLK
Kegiatan Praktek Lapangan Kependidikan (PLK) dilakukan tanggal 24 Agustus 2015 sampai dengan tanggal  12 Desember 2015. Tempat pelaksanaan PPLK adalah SMK Negeri 2 Payakumbuh.



 
BAB II
PENGENALAN LINGKUNGAN SEKOLAH

A.    Sejarah Ringkas Sekolah
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 2 Payakumbuh berdiri pada tanggal 28 Desember 1961 dengan Surat Keputusan Mentri Pendidikan dan Pengajaran nomor 18/DJPT/81/1961 berada di Labuh Basilang Payakumbuh dengan memakai gedung Sekolah Teknik  Menengah Negeri 2 Payakumbuh dengan nama Sekolah Teknologi Menegah (STM) Negeri Payakumbuh.
Sebagai kepala sekolah pertama kali adalah R. Sucipto (pertama). Pada tahun 1962 gedung teori pindah ke gedung bekas SMA Negeri 1 Payakumbuh yang pindah karena mendapatkan lokasi baru. Pada tahun 1963 terjadi penggantian kepala sekolah dari R. Sucipto kepada Syofyan Yatim, B.Sc (kedua). Kemudian pada tahun 1970 terjadi lagi penggantian kepala sekolah dari Syofyan Yatim, B.Sc kepada Drs. Zoenibar Ibrahim (ketiga). Kemudian dari Drs. Zoenibar Ibrahim diserah terimakan lagi kepada Drs. Abdul Malik Majid (keempat) pada tahun 1979. Pada tahun 1985 terjadi perubahan besar terhadap STM Negeri Payakumbuh, dimana dibangunnya gedung baru yang representatif dengan bantuan Asian Development Bank (ADB) berlokasi di Kelurahan Bulakan Balai Kandi Koto nan Ampek, Kecamatan Payakumbuh Barat. Gedung ini diresmikan oleh Mentri Pendidikan dan Kebudayaan, yaitu Prof. Dr. Fuad Hasan pada bulan Mei 1987. Pada tahun 1988 terjadi pergantian Kepala Sekolah dari Drs. Abdul Malik Majid kepada Drs. Usman Gairin (kelima). Kemudian pada tahun 1996 digantikan oleh Asril Manza. B. Sc (keenam). Pada tahun 2000 kepala sekolah diserah terimakan kepada Drs. Azwardi. L (ketujuh), dan pada tahun 2005 digantikan oleh Drs. Busrizal Djaafar sebagai kepala sekolah (kedelapan). Kemudian digantikan oleh Drs. Dalius sebagai kepala sekolah (kesembilan) sampai saat sekarang.



 
 
B.     Profil Sekolah
1.      Visi
Menjadi SMK unggul dalam prestasi yang dilandasi iman dan taqwa serta menghasilkan tamatan yang mampu bersaing pada tingkat nasional dan global.
2.      Misi
a.    Menumbuhkan semangat keunggulan dan kompetitif secara intensif kepada seluruh warga sekolah.
b.   Melaksanakan kegiatan belajar mengajar secara optimal yang berorientasi kepada pencapaian kompetensi berstandar nasional dan internasional dengan tetap mempertimbangkan potensi yang dimiliki oleh peserta didik.
c.    Menumbuhkan penghayatan terhadap terterhadap ajaran agama yang  dianut dan budaya bangsa sebagai  sumber kearifan dalam bertindak.
d.   Mengembangkan dan mengintensifkan hubungan sekolah dengan DU/DI dan instansi lain yang telah memiliki reputasi nasional dan internasional sebagain perwujudan dari perinsip demand driven.
e.    Menerapkan manajemen pengelolaan mengacu pada standar ISO 9001 versi 2008 dengan melibatkan seluruh warga sekolah dan stakeholders.
3.      Tujuan
a.    Mempersiapkan peserta didik agar menjadi manusia produktif yang mamp bekerja mandiri, mengisi lowongan pekerjaan yang ada di Dunia Usaha dan Industri sebagai tenaga kerja tingkat menengah sesuai dengan kompetensi dalam Kompetensi Keahlian yang dipilihnya.
b.    Mempersiapkan peserta didik agar mampu berkarir, ulet dan gigih, berkompetensi, beradaptasi di lingkungan kerja dan mengembangkan sikap professional dalam bidang keahlian yang dipilihnya.
c.    Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni agar mampu mengembangkan diri di kemudian hari, baik secara mandiri maupun melalui jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
d.   Membekali peserta didik dengan kompetensi-kompetensi lain, sebagai pendukung kompetensi keahliannya.

C.    Keadaan Sekolah
1.   Keadaan Fisik Sekolah
a.    Luas Tanah
            SMK Negeri 2 Payakumbuh terletak di Jl. Anggrek I, kelurahan Bulakan Balai Kandi. Luas awal tanah SMK Negeri 2 Payakumbuh adalah 39.000 M². Tanah ini dibeli dari swadaya masyarakat pada waktu pembangunan gedung sekolah bantuan ADB tahun 1985, dan pada tahun 2007 terjadi penambahan seluas 600 M²  lagi sehingga lahannya sekarang menjadi 45.000 M² , semuanya telah bersetifikat . Dari lahan seluas 45.000 yang telah terbangun hanya seluas 11.186,86 M².
b.   Fasilitas Sekolah
     Sarana dan prasarana yang di miliki oleh SMK Negreri 2 payakumbuh untuk mendukung  proses pembelajaran adalah 116 unit ,terdiri dari ruang teori ,workshop,kantor,dan lapangan terbuka dengan rincian seperti berikut:
2. Keadaan Lingkungan Sekolah
a.    Jenis bangunan yang mengelilingi sekolah : Perumahan warga sekitar,dan persawahan penduduk.
b.         Kondisi lingkungan sekolah : kondusif untuk PBM karena jauh dari      
      kebisingan kendaraan.
3. Keadaan Guru dan Siswa
a.    Guru dan Pegawai
Adapun jumlah guru yang mengajar,pegawai dan satpam yang ada di SMK Negeri 2 Payakumbuh pada tahun ajaran 2015/2016 berjumlah 222 orang,dengan rincian sebagai berikut:
Tabel 1. Rincian Jumlah Guru dan Pegawai
No
Staf
Status
Jumlah
1
Guru
PNS
178
2
Guru
Honorer
18
3
TU
PNS
7
4
TU
Honorer
9
5
BP/BK
PNS
6
6
Pengamanan Sekolah
Satpam
4
Jumlah
222

b.   Kesiswaan
        Bagian kesiswaan melakukan pembinaan terhadap siswa yang berjumlah 1605 orang yang mana bagian ini dikelola oleh 13 orang majelis Pembina OSIS dengan kegiatan ekstrakurikuler seperti:
1)      OSIS
2)      Olahraga
3)      Pramuka
4)      UKS
5)      Kerohanian
6)      Koperasi Sekolah
7)      Lingkungan Hidup
8)      Kesenian
Berbagai prestasi telah diraih SMK Negeri 2 Payakumbuh seperti LombaKeterampilan Siswa, Olahraga, Drumband, dan berbagai lomba lainnya. Ada juga program pemberian bantuan seperti Beasiswa:
1)      Beasiswa Supersemar
2)      Bantuan Belajar Siswa dari Pemko
3)      Bantuan Khusus Murid dari Pemko
4)      Bantuan dari Alumni
Jumlah siswa perkelas adalah 32 dan ada juga 33 orang tetapi karena ada yang berhenti, drop out atau pondah, maka jumlah siswa Perkelas tidak sesuai standar lagi. Pada tabel berikut dapat dilihat kondisi jumlah siswa pada awal tahun pelajaran 2015/2016:
Tabel 2. Rincian Jumlah Siswa Tahun Pelajaran 2015/2016
No.
Program Studi
Tingkat
Jumlah / Prodi
1
2
3
1
T. Geomatika
32
-
-
32
2
T. Gambar Bangunan.
31
29
25
85
3
T. Konstruksi Batu & Beton
31
25
27
83
4
T. Konstruksi  Kayu
28
20
20
68
5
T. Plumbing dan Sanitasi
32
26
21
79
6
T. Audio Video.
32
24
25
81
7
T. Elektronika Industri.1
32
26
22
80
8
T. Elektronika Industri.2
32
-
-
32
9
T. Komputer Jaringan
32
31
32
85
10
T. Otomasi Industri.
32
26
19
77
11
T. Inst. Pemanfaatan Tenaga List.
32
27
24
83
12
T.  Jaringan Tenaga Listrik
32
21
24
77
13
T. Pemesinan.1
32
27
28
87
14
T. Pemesinan.2
32
23
22
77
15
T.Las.1
32
29
24
85
16
T.Las.2
32
25
24
81
17
T.Kendaraan Ringan 1
32
24
24
80
18
T.Kendaraan Ringan 2
-
-
25
25
19
T. Perbaikan Bodi Otomotif.
31
24
25
80
20
T. Sepeda Motor
32
22
25
79
21
T. Alat Berat
34
27
24
85
22
T. Survey dan Pemetaan
-
27
27
54

JUMLAH TOTAL
                            1605

4.      Interaksi Sosial
Hubungan sekolah dengan masyarakat luar banyak dilakukan dengan dunia industri diberbagai daerah seperti Payakumbuh, Bukittinggi, Batusangkar, Padang Panjang, Duri, Dumai dan jakarta. Hal tersebut terlihat dalam kegiatan magang, PSG para siswa dan penerimaan alumni bekerja pada industri. Kegiatan kerja sama dengan dunia usaha atau dunia industri selalu ditingkatkan dari tahun ketahun. Bentuk kerja sama lainya yang dilakukan adalah pelaksanaan ujian kopetensi siswa dan PKS. Dengan program Pendidikan Sistem Ganda ini banyak alumni yang dimintak bekerja pada dunia tempat mereka magang.


D.    Tata Tertib Sekolah
1.   Tata tertib Guru
a.        Jam masuk pagi 07.15 WIB dan siang 13.00
b.       Telah hadir disekolah 15 menit sebelum PBM dimulai
c.        Mengisi absensi setiap bertugas
d.      Tidak dibenarkan memakai kaos oblong atau sejenisnya dalam memberikan materi pelajaran baik itu teori maupun praktek
e.       Mengikuti upacara bendera setiap hari senin pagi bagi guru yang bertugas dan satu kali sebulan bagi guru yang tidak bertugas (absensi di ambil di ruang majelis guru).
f.        Selalu mengikuti upacara nasional dan hari besar islam di sekolah atau tempat tertentu.
g.       Mengikuti pertemuan/rapat dinas sampai selesai.
h.       Setiap guru yang masuk kelas diwajibkan memakai PIN ISO 9001 : 2000
i.        Memberikan pelajaran yang baik pada setiap siswa.
j.        Tidak memakai kemeja batik/kaos dan tidak memeakai celana jeans atau sejenisnya dan memakai sepatu ( bukan sandal mirip sepatu ).
k.       Tidak meninggalkan kelas sebelum waktunya.
l.        Bagi guru yang sakit ± 3 hari harusada surat keterang sakit dari dokter.
m.    Bagi guru yang ditugaskan untuk piket agar melaksanakannya.
n.      Membawa bahan pembelajaran yang lengkap kedalam kelas.
o.      Mengatur posisi duduk siswa sebelum menyampaikan materi.
p.      Memberi materi pembelajaran yang tuntas yang mengacupada peningkatan mutu siswa. Tuntas disini maksudnya sesuai dengan kurikulum dan Rencana Program Pembelajaran (RPP) yang telah disusun. Menurut hasil pengamatan penulis materi pembelajaran yang diberikan guru sudah sesuai dengan RPP dan kurikulum.
q.      Menegakkan peraturan atau tata tertib siswa.
r.        Siswa terlambat ± 10 menit tidak dibenarkan mengikuti PBM sebelum di proses oleh guru piket dengan membawa surat izin masuk.
s.       Saat PBM berlansung tidak mengizinkan siswa permisi keluar lebih dari 1 orang dan tidak membiarkan siswa terlalu lama diluar.
t.        bagi siswa yang tidak hadir 2 kali berturut-turut atau lebih 2 kali sebulan, orang tua bersama siswa dipanggil dan diproses bersama-sama wali kelas/guru BP.
u.      Memproses siswa bermasalah pada kelasnya bersama orang tua siswa dan mengisi kartu kendali (ada di ruang BP).
v.      Melaksanakan kegiatan ujian/ulangan pada setiap kompetensi/topik yang telah selesai  diajarkan.
w.    Pada bulan berikutnya memberikan daftar nilai siswa paling lambat tanggal 10 pada guru.
x.      Melaksanakan remedial (perbaikan) nilai pada setiap topik/kompetensi bagi siswa yang nilainya di bawah standar.
y.      Tidak melakukan pungutan uang/benda lainnya dengan dalih apapun pada siswa tanpa izin kepala sekolah.
2.      Tata Tertib Siswa
Terlampir

E.     Administrasi Sekolah
Administrasi sekolah dipimpin oleh seorang kepala tata usaha yang membawahi bagian kepegawaian, bendaharawan, pemegang barang, dan operator komputer, pustaka, dan penjaga sekolah. Pada masing-masing program studi keahlian ditugaskan satu orang tata usaha untuk membantu ketua progran studi keahlian, dengan rinci sebagai berikut :
1.      Kantor Utama Tata Usaha
a.       Kepala Tata Usaha                  : Rinaldi
b.      Kepegawaian                          : Syafiandi
c.       Bendaharawan                                    : Zulfikar
d.      Pemegang Barang                   : Linda Yulia


F.     Proses Belajar Mengajar
Berbeda dari sekolah pada umumnya di Sumatera Barat, proses belajar mengajar di SMKN 2 Payakumbuh dilaksanakan selama lima hari dalam satu minggu, mulai dari hari Senin sampai dengan hari Jumat. Kegiatan PBM rata-rata berlangsung selama dua belas jam pelajaran dalam satu hari. Satu jam pelajaran sama dengan empat puluh menit. Hari Senin seperti sekolah pada umumnya melaksanakan kegiatan upacara bendera. Khusus pada hari Jumat, dilaksanakan yang namanya Muhadharah yaitu kegiatan keagamaan dan senam pagi (khusus untuk seluruh siswa kelas X) . Kegiatan Mhadharah dan senam dilaksanakan selang seling. Selain itu,  kegiatan ekstrakurikuler dilaksanakan pada hari Jumat siang, seperti kegiatan pramuka, musik, band, drum band dan kegiatan lainnya,  




BAB III
KEGIATAN PLK

A.  Kegiatan Mengajar (Teaching)
Kegiatan mengajar pada SMK Negeri 2 Payakumbuh merupakan salah satu kegiatan yang wajib dilaksanakan untuk menunjang pengetahuan anak didik.  Pada kegiatan PLK ini, penulis diberikan jadwal mengajar oleh pamong  dengan jadwal hari Senen dan Selasa.
Tabel 6. Daftar Teaching Selama berada di Sekolah Mitra
No
Hari
Mata pelajaran
Kelas
Jam pelajaran
1
Senen
Finishing Konstruksi Kayu
XI
6 s.d 12
2
Selasa
Konstruksi Bangunan
X
6 s.d 12

Pada saa PPLK penulis juga melaksanakan program yang telah tertulis pada panduan dari pihak UPPL, yakni melaksanakan pembelajaran Latihan Mengajar Terbimbing (LMT) dan Latihan Mengajar Mandiri (LMM).
1.      Latihan Mengajar Terbimbing (LMT)
Latihan mengajar terbimbing secara penuh berlangsung selama dua minggu (yang seharusnya berlangsung minimal selama 4 kali pertemuan). Dalam kegiatan ini mahasiswa mengamati proses berlangsungnya kegiatan PBM dan hanya membantu siswa yang mengalami kesulitan dalam kegiatan belajar. Pada pertemuan-pertemuan selanjutnya penulis dipercaya oleh guru pamong untuk mengajar secara mandiri di kelas. Namun demikian, guru pamong tetap memantau dan memberi bimbingan tersruktur dalam PBM
2.      Latihan Mengajar Mandiri (LMM)
2812
Dalam kegiatan Latihan Mengajar Mandiri (LMM), penulis diberi kewenangan penuh untuk mengajr di kelas dan menyelenggarakan kegitan-kegitan pembelajaran lainnya, seperti penilaiyan belajar siswa dan sebagainya. Walaupun penulis telah memasuki latihan mengajar mandiri, penulis tetap melakukan diskusi dan konsultasi dengan guru pamong yang berkaitan dengan proses belajar mengajar. Sehingga dalam latihan mengajar mandiri penulis tidak mengalami banyak kesulitan yang berarti.

B.   Kegiatan Non-teaching
Selain pembelajaran yang utama yang diberikan oleh penulis kepada siswa, penulis juga diberikan kesempatan untuk mengikuti semua kegiatan yang menyangkut urusan sekolah. Hal ini dilakukan untuk menambah hubungan sosial antara penulis dengan semua elemen sekolah shingga harapan akan terjalinya hubungan yang baik antara semua elemen sekolah.
Adapun kegiatan non-teaching yang penulis lakukan selama masa PPLK yaitu :
1.      Piket bergantian pada semua Waka-Waka Sekolah Secara bergantian diluar jam mengajar
2.      Kegitan membuat nama-nama pohon yang ada dilingkungan sekolah
3.      Melakukan kegiatan gotoroyong untuk membersihkan lingkungan sekolah.

C.  Kasus dan Penyelesaiyan
Dalam proses pembelajaran yang telah dilakukan selama proses PPLK penulis juga mengalami beberapa kasus atau masalah pada saat proses pembelajaran berlangsung. Setelah dianalisis dan didiskusikan dengan pamong yang ada maka ada beberapa kasus yang dapat dibahas selama masa proses PPLK, antara lain yaitu sebagai berikut :



Tabel 7. Daftar Kasus yang ditemukan di Lapangan dan Penyelesaianya
No
Kasus
Penyelesaianya
1
Adanya siswa terlambat datang ke sekolah dan mengikuti pembelajaran
Diberi peringatan oleh guru piket, guru yang mengjar atau Kaprog. Apabila masih dilakukan kembali maka akan diberi surat perjanjian dan bahkan akan dipanggil orang tua yang bersangkutan apabila melanggar janji.
2
Kurangnya aktif siswa dalam pembelajaran atau saat penyampaian materi.
Siswa diberikan tugas wajib per individu untuk membuat bahan persentasi sesuai materi yang diajarkan, kemudian dipersentasikan didepan kelas sehingga akan diberikan masukan dan pertanyaan oleh teman yang lain dan akan membuat penyajian menjadi menguasai materi yang akan disampaikan.
3
Banyanya siswa menggunakan bahsa daerah dalam berkomunikasi saat di dalam kelas atau saat pembelajaran.
Setiap guru dituntut untuk menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Selain itu guru juga harus lebih trampil dalam mengajarkan dan menggunakan bahasa Indonesia sehingga akan tercapainya penguasaan bahasa yang baik dan benar oleh setiap siswa.
4
Siswa pulang tanpa pemberitahuan kepada guru saat guru belum tiba di kelas (Cabut).
Guru harus memberi pengertian dan kesadaran kepada seluruh siswa agar tidak mengulanginya kembali.
5
Ada siswa yang tidak membuat tugas-tugasnya.
Guru harus memberi peringatan atau hukuman kepada siswa agar mereka sadar untuk menyiapkan tugasnya.



BAB IV
PENUTUP
A.  Kesimpulan
Kegiatan Praktek Lapangan Kependidikan mempunyai peranan yang penting dalam mempersiapkan calon guru yang profesional karena merupakan kegiatan langsung dan nyata dimana mahasiswa terlibat secara aktif dalam menerapkan pengetahuan yang telah didapatkan selama dalam bangku perkuliahan dan memperoleh ilmu baru yang didapat di sekolah latihan.
Kegiatan PPLK juga merupakan wahana bagi mahasiswa agar bisa berinteraksi dari segala arah, baik guru dengan siswa, siswa dengan siswa maupun siswa denganlingkungannya. Dalam proses PPLK ini mahasiswa tidak hanya dituntut dalam kegiatan teaching tetapi juga dalam kegiatan non teaching.  Pada kegiatan teaching, guru harus mempersiapkan semua bahan ajar mulai dari Pengembangan Silabus, Analisis Minggu Efektif, Pendistribusian Jam Efektif, Program Semester, Program Tahunan, Rencana Pelaksanaan Pempelajaran (RPP), dan Evaluasi Penilaian Siswa.
Pada kegiatan non teaching, Mahasiswa diwajibkan untuk melaksanakan peraturan sekolah seperti piket guru, piket tata usaha dan keperluan lain untuk kepentingan sekolah.

 
B.  Saran
Setelah melakukan observasi selama beberapa hari, beberapa saran yang dapat diberikan untuk sekolah antara lain:
1.    Menambah Sarana dan Prasarana sekolah yang masih kurang.
2.    Meningkatkan motivasi terhadap siswa dalam menimbulkan keberanian siswa untuk aktif bertanya pada saat PBM.
3.    Setiap guru hendaknya secara bersama-sama berperan aktif dalam penegakan disiplin dan tata krama disekolah.
4.    Dalam memberikan penilaian guru harus demokratif, objektif dan transparan kepada siswa, sehingga tidak ada siswa yang merasa dirugikan.
5.    Dalam PBM agar memberikan metode yang bervariasi untuk menyampaikan materi agar siswa tertarik untuk mendengarkan materi yang akandi sampaikan.