Gudang Ilmu: BAHASA INDONESIA
Showing posts with label BAHASA INDONESIA. Show all posts
Showing posts with label BAHASA INDONESIA. Show all posts

Thursday, 29 December 2022

Wawasan Nusantara

 

1.Pengertian Wawasan Nusantara

 

Kata wawasan mengandung makna pandangan, tinjauan penglihatan/tanggapan indrawi.

Istilan Nusantara berarti gambaran kesatuan wilayah perairan dan gugusan pulau pulau yang terletak antara Samudra Pasifik dan Samudra Indonesia serta antara benua Asia dan Benua Australia.

2. Geostratesi Indonesia

Bangsa Indonesia terletak pada posisi silang dapat memberikan suatu kemungkinan bagi Bangsa Indonesia sebagai bangsa yang berdaulat, Yaitu:

* Indonesia sebagai objek dan lalu lintas kekuatan serta pengaruh dari negara lain.

*Ikut serta mengatur lalu lintas dan mampu memainkan peranan sebagia negaran yang sentral.

3. Geografis Bangsa Indonesia


Bangsa Indonesia terdiri atas negara kepulauan yang terdiri 13.667 pulau dengan batasan :

Utara        :6 derjat LU (Lintang Utara)

Selatan    :11 derjat LS (Lintang Selatan)

Barat       :95 derjat BT (Bujur Timur)

Timur      :141 derjat BT (Bujur Timut)

 

4.Geopolitik Indonesia

Geopolitik berasal dari kata Geo (Bahasa Yunani) = bumi, politik diartikan sebagai pengaruh  atas suatu kondisi dan memanfaatkan keuntungan geografis untuk kepentingan pemerintahan nasional. Geopolitik dalam Baustein Zur adalah :

*Doktrin negara di bumi.

*Doktrin perkembangan politik didasarkan pada hubungannya dengan bumi.

*Ilmu yang mempelajari organisme politik dari ruang susunanya.

*Landasan ilmiah bagi Tindakan politik dalam perjuangan kelangsungan hidup suatu oerganisme negara untuk mendapatkan hidupnya (ketentraman).

 

5.Tujuan wawasan nusantra dari aspek sosisal :

*Idiologi

*Politik

*Ekonomi

*Sosial Budaya

*Pertahana Keamana

Tujuan wawasan nusantara ke laur adalah untuk ikut serta mewujudkan kebahagian, ketrtiban dan perdamaian umat manusia.

6.Unsur-Unsur Dasar Wawasan Nusantara

*Wadah yang terdiri atas ruang lingkup atau bentuk wujud yaitu Nusantara, tata susunan pokok inti organisasi yaitu UUD 1945 seperti bentuk negara dan kedaulatan.

*Isi (cita-cita, sifat, dan cara kerja)

cita-cita yang ingin di capai yaitu mewujudkan keserasian dalam aspek kehidupan nasional. Sifat dari wawasan nusantara adalah manunggal dan utuh menyeluruh.

*Tata LAku (tat laku batiniah dan tat laku lahiliah)

Tata laku batiniah tumbuh dan terbentuk karena kondisi dalam proses pertumbuhan hidup seperti pengaruh agama.

7.Konsepsi  Wawasan Nusantara

A.aspek historis

Dari segi sejarah, bahwa bangsa Indonesia menginginkan menjadi bangsa yang Bersatu dngan wilayah yang utuh adalah karena 2 hal yaitu :

1.kita pernah mengalami kehidupan sebagai bangsa yang terjajah dan terpecah, kehidupan sebagai bangsa yang terjajah adalah penderitaan, kesengsaraan, kemiskinan dan kebodohan.

2.kita pernah memiliki wilayah yang terpisah pisah,secara histiris wilayah Indonesia adaalh wilayah bekas jajahan belanda.

B.Aspek Goegrafis dan Sosial Budaya

Keunikan wilayah dan heterogenitas menjadikan bangsa Indonesia perlu memiliki visi menjadi bangsa satu dan utuh :

1.Indonesia bercirikan negara kepulauan dan maritim

2.indonesia terletak antara dua benua dan dua samudera

3.Indonesia terletak pada Garis Katulistiwa

4.Indonesia berada pada iklim tropis dangan dua musim

5.Indoneisa menjadi pertemuan dua jalur pegunungan

6.Wilayah subur dan dapat dihuni

7.Kaya akan Flora dan Faunadan sumber daya alam

8.Memiliki etnik yang banyak sehingga memiliki kebudayaan yang beragam

9.Memiliki jumlah penduduk dalam jumlah yang besar

8. Isi Wawasan Nusantara

1.Perwujudan Kepulauan Nusantara sebagai satu Kesatuan Politik

2.Perwujudan Kepulauan Nusantara sebagai satu Kesatuan Ekonomi

3.Perwujudan Kepuluan Nusantara sebagai satu Kesatuan Sosial dan Budaya

4.Perwujudan Kepulauan Nusantara sebagai satu Kesatuan Pertahanan Keamana

9.KEDUDUKAN, FUNGSI DAN TUJUAN WAWASAN NUSANTARA

1.Kedudukam

* Pancasila sebagai filsafah

* Undang Dasar 1945 sebagai landasan konstitusi negara

* Wawasan nusantar sebagai visi nasional

*ketahanan Nasional sebagai konsepsi nasional

2. Fungsi

Wawasan nusantar berfungsi sebagai pedoman, motivasi,dorongan, serta rambu-rambu dalam nentukan segala jenis kebijaksanaan, keputusan,Tindakan dan perbuatan bagi penyelengara.

3.Tujuan

Wawasan nusantar bertujusn mewujudksn nasionalisme yang tinggi di segala aspek kehidupan rakyat Indonesia yang lebih mementingkan individu, kelompok, golongan, suku bangsa, atau daerah.

 

 

Wednesday, 10 August 2022

SEJARAH BAHASA INDONESIA

 Sejarah Bahasa Indonesia

Bahasa Indonesia yang dipakai sekarang berasal dari bahasa Melayu. Bahasa tersebut sejak lama digunakan sebagai bahasa perantara (lingua franca) atau bahasa pergaulan, tidak hanya di Kepulauan Nusantara, tetapi juga di hampir seluruh Asia Tenggara. Hal ini diperkuat dengan ditemukannya prasasti-prasasti kuno yang ditulis dengan menggunakan bahasa Melayu. Secara resmi, bahasa Indonesia dikumandangkan pada peristiwa Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928. Peresmian nama bahasa Indonesia tersebut bermakna politis sebab bahasa Indonesia dijadikan sebagai alat perjuangan oleh kaum nasionalis yang sekaligus bertindak sebagai perencana bahasa untuk mencapai negara Indonesia yang merdeka dan berdaulat. Peresmian nama itu juga menunjukkan bahwa sebelum peristiwa Sumpah Pemuda itu nama bahasa Indonesia sudah ada. Fakta sejarah menunjukkan bahwa sebelum tahun 1928 telah ada gerakan kebangsaan yang menggunakan nama “Indonesia” dan dengan sendirinya pada mereka telah ada suatu konsep tentang bahasa Indonesia.

Kedudukan Bahasa Indonesia

Bahasa Indonesia mempunyai dua kedudukan yang sangat penting, yaitu sebagai bahasa nasional dan bahasa negara. Sebagai bahasa nasional, fungsi bahasa Indonesia di antaranya adalah untuk mempererat hubungan antar suku di Indonesia. Fungsi ini sebelumnya sudah ditegaskan di dalam butir ketiga ikrar Sumpah Pemuda 1928 yang berbunyi “Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia”.

Kata ‘menjunjung’ dalam KBBI antara lain berarti ‘memuliakan’, ‘menghargai’, dan ‘menaati’ (nasihat, perintah, dan sebaginya.). Ikrar ketiga dalam Sumpah Pemuda tersebut menegaskan bahwa para pemuda bertekad untuk memuliakan bahasa persatuan, yaitu bahasa Indonesia. Pernyataan itu tidak saja merupakan pengakuan “berbahasa satu”, tetapi merupakan pernyatakan tekad kebahasaan yang menyatakan bahwa kita, bangsa Indonesia, menjunjung tinggi bahasa persatuan, yaitu bahasa Indonesia. Ini berarti pula bahasa Indonesia berkedudukan sebagai bahasa nasional yang kedudukannya berada di atas bahasa-bahasa daerah.


Kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa negara dikukuhkan sehari setelah kemerdekaan RI atau seiring dengan diberlakukannya Undang-Undang Dasar 1945. Bab XV Pasal 36 dalam UUD 1945 menegaskan bahwa bahasa negara ialah bahasa Indonesia. Sebagai bahasa negara, fungsi bahasa Indonesia adalah sebagai bahasa dalam penyelenggaraan administrasi negara, seperti dalam penyelenggaraan pendidikan dan sebagainya.



A.Fungsi Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Nasional

Dalam kedudukannya sebagai bahasa nasional, fungsi bahasa Indonesia adalah sebagai:  

1. Lambang Kebanggaan Kebangsaan

Fungsi bahasa Indonesia sebagai Lambang Kebanggaan Kebangsaan adalah, bahasa Indonesia mencerminkan nilai-nilai sosial budaya yang mendasari rasa kebangsaan. Atas dasar kebanggaan ini, bahasa Indonesia harus terus dijaga, pelihara dan kembangkan serta rasa kebanggaan pemakainya senantiasa  dibina.

2. Lambang Indentitas Nasional

Fungsi bahasa Indonesia sebagai Identitas Nasional adalah yang mengarah pada penghargaan terhadap bahasa Indonesia selain bendera dan lambang negara. Di dalam fungsinya, bahasa Indonesia tentulah harus memiliki identitasnya sendiri sehingga serasi dengan lambang kebangsaan yang lain. Bahasa Indonesia memiliki identitasnya hanya apabila masyarakat pemakainya, terutama kaum muda dan pelajar membina dan mengembangkannya sedemikian rupa sehingga bersih dari unsur-unsur bahasa lain.

3. Alat Perhubungan Antarwarga, Antardaerah, Antarbudaya

Bahasa Indonesia memiliki peranan yang vital di masyarakat umum dan nasional. Berkat adanya bahasa Indonesia, masyarakat dapat berhubungan satu dengan yang lain sedemikian rupa sehingga kesalahpahaman sebagai akibat perbedaan latar belakang sosial budaya dan bahasa tidak perlu dikawatirkan. Masyarakat dapat bepergian ke seluruh pelosok tanah air dengan hanya memanfaatkan bahasa Indonesia sebagai satu-satunya alat komunikasi.

4. Alat Pemersatu Suku Budaya dan Bahasanya

Bahasa Indonesia sebagai alat pemersatu suku, budaya dan bahasa maksudnya adalah bahwa bahasa Indonesia memungkinkan keserasian di antara suku-suku, budaya dan bahasa di Nusantara, tanpa harus menghilangkan indentitas kesukuan dan kesetiaan kepada nilai-nilai sosial budaya serta latar belakang bahasa daerah yang bersangkutan. Lebih dari itu, dengan bahasa nasional itu masyarakat dapat meletakkan kepentingan nasional jauh di atas kepentingan daerah atau golongan.



B.Fungsi Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Negara

Sedangkan kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa negara memiliki fungsi di antarannya :

1. Bahasa Resmi Kenegaraan

Maksud dari Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi kenegaraan adalah, bahwa bahasa Indonesia dipakai di dalam kegiatan-kegiatan resmi kenegaraan seperti upacara, peristiwa dan kegiatan kenegaraan baik dalam bentuk lisan maupun dalam bentuk tulisan. Salah satu kegiatan tersebut adalah penulisan dokumen dan putusan-putusan serta surat-surat yang dikeluarkan oleh pemerintah dan badan-badan kenegaraan lainnya, serta pidato-pidato kenegaraan.

2. Bahasa Pengantar dalam Pendidikan

Fungsi bahasa Indonesia sangat vital bagi pendidikan di nusantara ini. Mulai dari taman kanak-kanak sampai dengan perguruan tinggi di seluruh Indonesia. Kecuali pada daerah-daerah tertentu yang masih menggunakan bahasa daerah sebagai bahasa pengantarnya seperti Aceh, Batak, Sunda, Jawa, Madura, Bali dan Makassar, akan tetapi hanya sampai tahun ke tiga pendidikan Sekolah Dasar.

3. Alat Perhubungan pada Tingkat Nasional

Dalam hal ini fungsi bahasa Indonesia dipakai bukan saja sebagai alat komunikasi timbal-balik antara pemerintah dan masyarakat luas, dan bukan saja sebagai alat perhubungan antar daerah, dan antar suku, melainkan juga sebagai alat perhubungan di dalam masyarakat yang sama latar belakang sosial budaya dan bahasanya.

4. Alat Pengembangan Kebudayaan, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Di dalam hubungan ini, fungsi bahasa Indonesia adalah satu-satunya alat yang memungkinkan masyarakat membina dan mengembangkan kebudayaan nasional sedemikian rupa sehingga bahasa Indonesia memiliki ciri-ciri dan identitasnya sendiri, yang membedakannya dengan kebudayaan daerah.


PENGIMPLEMENTASIAN FUNGSI BAHASA INDONESIA SEBAGAI BAHASA NEGARA DAN BAHASA NASIONAL

 BAB I

PENDAHULUAN

  1. Latar belakang masalah

      Bahasa menjadi salah satu alat untuk manusia berkomunikasi, dengan bahasa manusia

akan lebih mudah untuk berkomunikasi. Manusia merupakan mahluk sosial yang saling

berinteraksi satu sama lain. Komunikasi digunakkan untuk menyampaikan maksud tertentu dari seseorang kepada orang lain melalui bahasa,baik itu secara lisan, tulisan, maupun bahasa isyarat. Tanpa bahasa kita akan sulit untuk berkomunikasi dan menyampaikan maksud ataupun tujuan kita kepada orang lain serta berinteraksi dalam kehidupan sehari-hari.

     Setiap Negara memiliki bahasanya masing-masing. Seperti Indonesia memiliki bahasa

persatuan yaitu bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu. Bahasa

memiliki peran penting dalam membentuk karakter manusia. Bahasa Indonesia berperan

sebagai cerminan karakter bangsa Indonesia. Bahasa Indonesia harus digunakan sesuai

dengan konteks dan kedudukannya secara baik dan benar.dengan penggunaan bahasa

Indonesia secara baik dan benar.

      Dalam kehidupan sehari-hari bahasa Indonesia sangat berperan penting, bahasa

Indonesia berperan sebagai pemersatu artinya perbedaan bahasa dan kebudayaan masyarakat Indonesia dapat disatukan menjadi satu yaitu bahasa Indonesia. Bahasa sanagat diperlukan dalam kehidupan sosial, tanpa adanya bahasa interaksi sosial tidak akan berjalan dengan baik.

      Dengan adanya bahasa interaksi sosial akan berjalan dengan baik, karena adanya komunikasi dan hubungan timbal balik satu sama lainnya.

  1. Landasan Teori

      Bahasa dalam bahasa Inggris disebut laguage, yang memiliki pengertian suatu

bentuk ungkapan yang bentuk dasarnya ujaran. Bahasa merupakan alat komunikasi antara

anggota masyarakat berupa lambang bunyi ujaran yang dihasilkan oleh alat ujar manusia

(Santosa, dkk, 2008: 1.3).

      Lebih lanjut, Santosa mengemukakan bahwa bahasa memiliki fungsi khusus dan

sebagai alat komunikasi. Fungsi khusus bahasa indonesia yaitu : 1). Alat untuk menjalankan administrasi negarra yang terlihat dalam surat-surat resmi kenegaraan. 2). Alat pemersatu berbagai suku yang memiliki latar belakang suku dan bahasa yang berbeda-beda. 3). Wadah penampung kebudayaan (semua ilmu pengetahuan dan kebudayaan harus diajarkan dan diperdalam dengan mempergunakan bahasa indonesia sebagai mediasinya). Bahasa sebagai alat komunikasi memiliki berbagai fungsi antara lain sebagai berikut : fungsi informasi, fungsi ekspresi diri, fungsi adaptasi, dan fungsi kontrol sosial.

     Bahasa dapat membantu manusia dalam menjalankan berbagai tugas dan

membuka gerbang ilmu pengetahuan. Bahasa dapat membantu manusia untuk bersoasialisasi.

dan saling memahami satu sama lain serta menyatukan berbagai latar belakang baik secara ragional maupun internasional. Salah satunya bahasa indonesia yang digunakan oleh bangsa indonesia. Bahasa indonesia merupakan bahasa negara atau bahasa nasional yang telah dinyatakan saat Sumpah Pemuda, yaitu pada tanggal 28 oktober 1928 yang berbunyi „kami poetra poetri Indonesia mendjoendjoeng bahasa persatoean, Bahasa Indonesia‟ (Alwi, dkk, 2010: 1). Kedudukan bahasa Indonesia menurut Mulyati (2015: 17-18) dan Alwi, dkk (2010: 2) adalah sebagai berikut : 1). Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi kenegaraan. 2). Bahasa Indonesia sebagai alat pengantar dalam dunia pendidikan. 3). Bahasa Indonesia sebagai penghubung tingkat nasional untuk berbagai kepentingan, dan. 4). Bahasa Indonesia sebagai pengembangan kebudayaan nasional, ilmu, dan tekologi.


  1. TUJUAN

      Tujuan penulisan artikel ini untuk mengetahui bahwa bahasa sangat penting

dalam kehidupan sehari - hari .Manusia sendiri merupakan makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri pasti memerlukan bantuan orang lain. Dengan bahasa manusia akan lebih mudah untuk berkomunikasi satu sama lainnya. Dalam kehidupan sehari-hari bahasa Indonesia sangat berperan penting, bahasa Indonesia berperan sebagai pemersatu artinya perbedaan bahasa dan kebudayaan masyarakat Indonesia dapat disatukan menjadi satu yaitu bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia bisa dijadikan sebagai bahasa nasional atau bahasa persatuan, bahasa Negara, dan sebagai pengembangan kebudayaan nasional dan teknologi.Bahasa Indonesia memiliki fungsi tersendiri. Dengan adanya bahasa interaksi sosial akan berjalan dengan baik, karena adanya komunikasi dan hubungan timbal balik satu sama lainnya. Apabila manusia telah menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar sesuai dengan fungsinya maka akan berpengaruh terhadap watak dan karakter manusia itu. Untuk mewujudkan karakter bangsa, para generasi penerus bangsa perlu diberikan pembelajaran tentang penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar, baik secara lisan, maupun tulisan.














BAB II

PEMBAHASAN 

PENERAPAN DAN PENGIMPLEMENTASIAN FUNGSI BAHASA INDONESIA SEBAGAI BAHASA NEGARA DAN BAHASA NASIONAL


      Manusia merupakan mahluk sosial yang saling berinteraksi satu sama lain. Wujud interaksi tersebut dapat tercermin dalam bentuk komunikasi. Komunikasi digunakkan untuk menyampaikan maksud tertentu dari seseorang kepada orang lain melalui bahasa,baik itu secara lisan, tulisan, maupun bahasa isyarat. Tanpa bahasa kita akan sulit untuk menyampaikan maksud ataupun tujuan kita kepada orang lain serta mengadakan hubungan dalam pergaulan sehari-hari.

      Setiap negara pasti mempunyai masing-masing bahasa,begitupun di negara Indonesia.

Indonesia memiliki bahasanya sendiri yaitu bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia diambil dari bahasa melayu yang kemudian diresmikan pada tanggal 28 Oktober 1928 dan tertuang dalam sumpah pemuda yang berbunyi “kami putra dan putri indonesia menjunjung bahasa persatuan,bahasa indonesia” . Dari kutipan sumpah pemuda tersebut maka dapat diketahui bahwa kedudukan bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari adalah:


1. Sebagai Bahasa Nasional (persatuan )

       Hal ini tercantum dalam Sumpah pemuda (28-10-1928). Ini berarti bahwa bahasa

Indonesia berkedudukan sebagai Bahasa Nasional negara. Dalam kedudukannya sebagai

Bahasa Nasional, Bahasa Indonesia memiliki beberapa fungsi,antra lain adalah sebagai:

- Lambang Identitas Nasional

Fungsi bahasa sebagai lambing identitas nasional adalah bahasa Indonesia

mempunyai nilai-nilai sosial, budaya luhur bangsa. Dengan adanya nilai tersebut

mencerminkan bangsa Indonesia,yang menggambarkan ciri khas dan karakter bangsa

Indonesia. Oleh karena itu, kita harus menjaganya jangan sampai ciri khas

kepribadian kita tidak tercemin didalamnya dan perlunya dibina rasa kebangsaan 

terhadap pemakaian bahasa indonesia dan mempertahankan bahasa indonesia sebagai

lambang kebangsaan nasional

- Alat perhubungan

Indonesia merupakan negara yang terdiri dari banyaknya suku bangsa dengan bahasa

yang berbeda-beda, maka akan sulit berkomunikasi dan menyampaikan pendapat. maka dari

itu digunakanlah bahasa indonesia sebagai alat komunikasi dan perhubungan nasional.

dengan adanya bahasa indonesia seseorang dapat saling berkomunikasi untuk segala aspek

kehidupan. bagi pemerintah, semua kebijakan dan strategi yang berhubungan dengan

ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, dan keamanan mudah diinformasikan

kepada warga.


- Alat pemersatu bangsa

fungsi bahasa indonesia sebagai alat pemersatu bangsa memiliki peran yang sangat

penting karena digunakan sebagai alat perekat nasionalis warga indonesia untuk selalu setia kepada Negara kesatuan republik indonesia. dengan lihat luasnya indonesia, maka tidak heran indonesia memiliki keberagaman suku dan budaya, dan tentunya memiliki keberagaman bahasa. dengan keberagaman tersebut, maka diperlukan bahasa pemersatu bangsa yang bias membuat seluruh warga negara yang diwilayah indonesia bisa mengerti dan memahami satu sama lain. sekarang tugas kita adalah mengembalikan bahasa indonesia ke dalam fungsi yang sesungguhnya, perlu direnungkan kembali betapa pentingnya peranan bahasa Indonesia dalam proses integrasi bangsa.


2. Sebagai Bahasa Negara

      Bahasa indonesia sebagai bahasa Negara artinya bahasa Indonesia adalah bahasa yang

resmi. Oleh karena itu, bahasa indonesi harus digunakan sesuai dengan kaidah , tertib,

cermat, dan masuk akal. Jika menggunakan bahasa Indonesia harus lengkap dan baku.

Tingkat kebakuannya diukur dengan aturan kebahasaan dan logika pemakaian.

Bahasa Indonesia sering juga disebut dengan bahasa nasional atau bahasa persatuan

yang artinya bahasa Indonesia merupakan bahasa primer dan baku yang harus

digunakan pada saat acara formal. Bukti penggunaan bahasa Indonesia sebagai bahasa

Negara ada didalam naskah proklamasi kemerdekaan RI 1945.Mulai saat itu

dipakailah bahasa Indonesia dalam segala upacara, peristiwa, dan kegiatan

kenegaraan baik dalam bentuk lisan maupun tulis.


3. Sebagai pengembangan kebudayaan Nasional, Ilmu dan Teknologi.

      Kedudukan Bahasa Indonesia sebagai bahasa Negara dibuktikan dengan penyebaran

ilmu pengetahuan dan teknologi, baik melalui buku-buku pelajaran, buku-buku populer,

majalah-majalah ilmiah maupun media cetak lainnya. Karena sangatlah tidak mungkin bila suatu buku yang menjelaskan tentang suatu kebudayaan daerah, ditulis dengan menggunakan bahasa daerah itu sendiri, dan menyebabkan orang lain belum tentu akan mengerti.


4. Peranan Bahasa Indonesia yaitu :

a. Sebagai alat komunikasi

b. Sebagai alat pemersatu

c. Sebagai alat untuk mengekspresikan diri

d. Sebagai alat integrasi dan beradaptasi sosial dalam lingkungan atau situasi

tertentu

e. Sebagai alat untuk melakukan kontrol sosial


5. Fungsi Bahasa Indonesia


A. Fungsi Bahasa Secara Umum

- Sebagai alat untuk mengungkapkan perasaan atau mengekspresikan diri.

Melalui bahasa kita dapat menyatakan secara terbuka segala sesuatu yang tersirat di

dalam hati dan pikiran kita.

- Sebagai alat komunikasi. Bahasa merupakan saluran maksud seseorang, yang

melahirkan perasaan dan memungkinkan masyarakat untuk bekerja sama. Pada saat

menggunakan bahasa sebagai komunikasi,berarti memiliki tujuan agar para pembaca

atau pendengar menjadi sasaran utama perhatian seseorang. Manusia memakai dua

cara berkomunikasi, yaitu verbal dan non verbal. Berkomunikasi secara verbal

dilakukan menggunakan alat/media (lisan dan tulis), sedangkan berkomunikasi secara

non verbal dilakukan menggunakan media berupa aneka symbol, isyarat, kode, dan

bunyi seperti tanda lalu lintas,sirene setelah itu diterjemahkan kedalam bahasa

manusia.

- Sebagai alat berintegrasi dan beradaptasi sosial. Pada saat beradaptasi di

lingkungan sosial, seseorang akan memilih bahasa yang digunakan tergantung situasi 

dan kondisi yang dihadapi. Seseorang akan menggunakan bahasa yang non-formal

pada saat berbicara dengan teman dan menggunakan bahasa formal pada saat

berbicara dengan orang tua atau yang dihormati.

- Sebagai alat kontrol Sosial. Yang mempengaruhi sikap, tingkah laku, serta

tutur kata seseorang. Kontrol sosial dapat diterapkan pada diri sendiri dan

masyarakat.


B. Fungsi Bahasa Secara Khusus

- Mengadakan hubungan dalam pergaulan sehari-hari. Manusia adalah makhluk

sosial yang tak terlepas dari hubungan komunikasi dengan makhluk sosialnya.

Komunikasi yang berlangsung dapat menggunakan bahasa formal dan non formal.

- Mewujudkan Seni. Bahasa yang dapat dipakai untuk mengungkapkan

perasaan melalui media seni khususnya dalam hal sastra. Terkadang bahasa yang

digunakan yang memiliki makna denotasi atau makna yang tersirat. Dalam hal ini,

diperlukan pemahaman yang mendalam agar bisa mengetahui makna yang ingin

disampaikan.

- Mempelajari bahasa kuno. Dengan mempelajari bahasa kuno, akan dapat

mengetahui peristiwa atau kejadian dimasa lampau. Untuk mengantisipasi kejadian

yang mungkin atau dapat terjadi kembali dimasa yang akan datang, atau hanya

sekedar memenuhi rasa keingintahuan tentang latar belakang dari suatu hal.

- Mengeksploitasi IPTEK. Pengetahuan yang dimiliki oleh manusia akan selalu

didokumentasikan supaya manusia lainnya juga dapat mempergunakannya dan

melestarikannya demi kebaikan manusia itu sendiri








BAB III

PENUTUP


Bahasa adalah alat komunikasi bagi manusia, baik secara lisan maupun tulisan.

Bahasa berperan penting dalam memajukan pembagunan masyarakat dalam berbagai aspek

kehidupan yang akhirnya mendorong kemajuan dalam pembangunan bangsa, sebab bahasa memiliki Kedudukan dan fungsi sebagai perisai pemersatu yang belum pernah dijadikan

sumber permasalahan oleh masyarakat pemakainya yang berasal dari berbagai ragam suku daerah.

Bahasa merupakan salah satu faktor pendukung kemajuan suatu bangsa karena bahasa

merupakansarana untuk membuka wawasan bangsa terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi

yang sedang berkembang. Dengan bahasa manusia akan lebih mudah untuk berkomunikasi.       Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar saat berkomunikasi maka akan terbentuk dan terjalin interaksi sosial yang baik. Kedudukan bahasa Indonesia sebagagai bahasa persatuan artinya dapat mempersatukan seluruh masyarakat yang berbeda bahasa dan kebudayaan dengan satu bahasa yang sama yaitu Indonesia. Sebagai bahasa Negara artinya bahasa Indonesia adalah bahasa yang resmi dan sebagai pengembanagan kebudayaan nasional, ilmu, dan teknologi.

Bahasa sangat berperan penting dalam kehidupan sehari-hari, bahasa bisa mejadi

salah satu alat untuk kita brkomunikasi dan berhubungan dengan yang lainnya. Bahasa juga dapat mencerminkan kepribadian dan watak seseorang. Cara seseorang berbicara tersebut

akan mencerminkan bagaimana watak dan kepribadiannya. Dengan bahasa kita akan lebih mudah untuk menyampaikan sesuatu yang ingin kita sampaikan kepada orang lain.


UNSUR - UNSUR TEKS NARASI

 

1.      Paragraf Narasi  

Seorang pembalap formula 1 dipanggil ke kantor FIA (Federation International Autosport) sesuai balapan GP Silverstone. Pembalap itu bernama Lewis Hamilton. Dirinya dipangggil karena aksinya yang menyenggol pembalap lain saat memasuki tikungan yang membuat lawannya kecelakaan dan dilarikan ke rumah sakit. Sesampainya di kantor FIA, Lewis dimintai keterangan pada peristiwa tersebut. Di kantor ia diminta menjelaskan apapun yang terjadi saat balapan tersebut, mulai dari balapan dimulai sampai aksinya yang menyenggol lawannya tersebut. Setelah dimintai keterangan dirinya kembali pulang.  

 

(1) Seorang pembalap Formula 1 dipanggil ke kantor FIA (Federation International 

Autosport) seusai balapan GP Silverstone. (2) Pembalap itu bernama Lewis Hamilton. (3) Dirinya dipanggil karena aksinya yang menyenggol pembalap lain saat memasuki tikungan yang membuat lawannya kecelakaan dan dilarikan ke rumah sakit. (4) Sesampainya di kantor FIA, Lewis dimintai keterangan pada peristiwa tersebut.(5) Di kantor tersebut ia diminta menjelaskan apapun yang terjadi saat balapan tersebut, mulai dari balapan dimulai sampai aksinya yang menyenggol lawannya tersebut. (6) Setelah dimintai keterangan dirinya kembali pulang. 

 

1. Unsur-unsur   

*  Ide pokok/ gagasan utama : Pembalap Formula 1 dipanggil ke kantor FIA.   

*  Kalimat Utama : (1) Seorang pembalap Formula 1 dipanggil ke kantor FIA (Federation

International Autosport) seusai balapan GP Silverstone   * Kalimat Penjelas : (2), (3), (4), (5), (6) 

 

2.      Syarat-syarat  

*  Kohesi : dipanggil ke kantor FIA . Kalimat ini memiliki hubungan dengan kalimat lain yang di paragraf. 

*  Koherensi : Dirinya dipanggil karena aksinya yang menyenggol pembalap lain saat memasuki   tikungan yang membuat lawannya kecelakaan dan dilarikan ke rumah sakit. Kalimat ini memiliki penjelasan apa yang terjadi di paragraf, kalimat juga menguhungkan setiap kalimat di paragraf 

*  Ketuntasan : Setelah dimintai keterangan dirinya kembali pulang. Kalimat ini merupakan kalimat pengakhir di paragraf. 

3.      Perbedaan gagasan utama dan kalimat utama : Gagasan utama dikalimat ini menjelaskan inti dari paragraf sementara kalimat utama memiliki hubungan dengan kalimat penjelas dari paragraf. 

2. Paragraf Deskripsi  

Markas tim balap Scuderia Ferrari berada di Negara Italia. Markas ini terletak di kota Maranello sebuah kota di region Emilia-Romagna di Utara Italia. Markas ini memiliki luas 25.000 meter persegi dan menampung ratusan kru. Didalam markas ini terdapat banyak koleksi mobil sport buatan Ferrari baik versi jalanan maupun versi balapan. Selain itu di markas ini terdapat tempat simulator baik pembalap dan mesin. Dan di markas ini tempat pembuatan mobil-mobil Ferrari.  

(1)        Markas tim balap Scuderia Ferrari berada di Negara Italia. (2) Markas ini ini terletak di kota Maranello sebuah kota di region Emilia-Romagna di Utara Italia. (3) Markas ini memiliki luas 25.000 meter persegi dan menampung ratusan kru. (4) Didalam markas ini terdapat banyak koleksi mobil sport buatan Ferrari baik versi jalanan maupun versi balapan. (5) Selain itu di markas ini terdapat tempat simulator baik pembalap dan mesin. 

(6) Dan di markas ini tempat pembuatan mobil-mobil Ferrari. 

 

1. Unsur- unsur  

*  Gagasan utama /ide pokok : Markas tim balap Scuderia Ferrari 

 

*  Kalimat utama : (1) Markas tim balap Scuderia Ferrari berada di Negara Italia.  

 

*  Kalimat penjelas : (2), (3), (4), (5), (6) 

 

                (2)        Syarat-syarat  

*                     Kohesi : Markas tim balap Scuderia Ferrari. Kalimat ini membina setiap kalimat yang ada Di paragraf. 

*                     Koherensi : Markas ini. Kalimat ini membuat para pembaca merasakan keharmonisan Disetiap kalimat yang ada di Paragraf. 

*                     Ketuntasan : Dan di markas ini tempat pembuatan mobil-mobil Ferrari. Kalimat ini dapat Dikatakan pengakhir kalimat di paragraf karena mengakhiri kalimat yang ada di paragraf. 

 

3. Perbedaan gagasan utama dan kalimat utama : dikalimat ini adalah ide pokok di paragraf mengandung intisari di kalimat, sementara kalimat utama di paragraf ini memiliki hubungan dengan setiap kalimat yang ada di paragraf ini. 

 

 

 

3.      Paragraf Eksposisi  

Sampai, saat ini tim Mercedes masih melakukan gugatan protes setelah balapan di Abu Dhabi minggu lalu. Gugatan tersebut diakukan karena tim tersebut merasa tak adil karena tim rival mereka melakukan salipan pada mobil yang tertinggal 1 lap. Tim yang mereka lawan melakukan perbuatan tersebut saat safety car keluar. Hal ini tidak ada dalam buku panduan balapan . Maka dari itu tim Mercedes melakukan gugatan protes. Dan mereka siap membawa kasus ini ke pengadilan.  

  

(1)   Sampai, saat ini tim Mercedes masih melakukan gugatan protes setelah balapan di Abu Dhabi minggu lalu. (2) Gugatan tersebut diakukan karena tim tersebut merasa tak adil karena tim rival mereka melakukan salipan pada mobil yang tertinggal 1 lap. (3) Tim yang mereka lawan melakukan perbuatan tersebut saat safety car keluar. (4) Hal ini tidak ada dalam buku panduan balapan . (5) Maka dari itu tim Mercedes melakukan gugatan protes. 

(6) Dan mereka siap membawa kasus ini ke pengadilan. 

 

  

1. Unsur-unsur 

*  Gagasan utama/ide pokok : Tim Mercedes melayangkan gugatan protes 

 

*  Kalimat Utama : (1) Sampai, saat ini tim Mercedes masih melakukan gugatan protes              setelah balapan di Abu Dhabi minggu lalu 

 

*  Kalimat Penjelas : (2), (3), (4), (5), (6) 

 

 

(2)   Syarat-syarat 

*                     Kohesi : Mercedes masih melakukan gugatan protes. Kalimat ini memiliki hubungan dengan setiap kalimat yang ada di paragraf. 

 

*                     Koherensi : karena. Kata ini merupakan kata konjungsi sebab. Kata ini menjelaskan peristiwa dan teori yang ada di paragraf.  

 

*                     Ketuntasan : Dan mereka siap membawa kasus ini ke pengadilan. Kalimat ini sebagai kalimat pengakhir setelah peristiwa dan teori yang ada di paragraf. 

   

(3)   Hubungan antara gagasan utama dan kalimat utama : Ide pokok di paragraf ini menjelaskan inti dari paragraf, sementara kalimat utama memiliki hubungan dengan setiap kalimat yang ada di paragraph. 

 

4.      Paragraf Argumentasi  

Penyelenggaraan balapan ajang internasional masih kurang diterima oleh masyarakat. Ajang balap tersebut baik mobil dan motor masih menuai banyak protes dari kalangan masyarakat. Protes tersebut sesuai dikarenakan negara Indonesia masih dalam wabah covid-19. Mereka beranggapan diselenggarakan balapan tersebut hanya merugikan negara dan tidak menguntungkan sama sekali.  

  

(1)   Penyelenggaraan balapan ajang internasional masih kurang diterima oleh masyarakat. 

(2)   Ajang balap tersebut baik mobil dan motor masih menuai banyak protes dari kalangan masyarakat. (3) Protes tersebut sesuai dikarenakan negara Indonesia masih dalam wabah covid-19. (4) Mereka beranggapan diselenggarakan balapan tersebut hanya merugikan negara dan tidak menguntungkan sama sekali. 

  

  

1. Unsur-unsur pembentuk paragraf  

*  Gagasan utama/ide pokok : Penyelenggaraan balapan ajang internasioanal  

 

*  Kalimat utama : (1) Penyelenggaraan balapan ajang internasional masih kurang Diterima oleh masyarakat 

 

*  Kalimat penjelas : (2), (3), (4) 

 

 

2. Syarat-syarat 

*                     Kohesi : Ajang balap tersebut baik mobil dan motor masih menuai banyak protes dari kalangan masyarakat.Kalimat ini memiliki kesatuan dan menyatukan semua kalimat yang ada di paragraf diatas.  

 

*                     Koherensi : dikarenakan. Kata ini merupakan kata konjungsi sebab atau kasual. Kata ini Menjelaskan peristiwa yang terjadi di paragraf tersebut atas kejadian  

 

*                     Ketuntasan : Mereka beranggapan diselenggarakan balapan tersebut hanya merugikan negara dan tidak menguntungkan sama sekali. Kalimat diatas merupakan kalimat untuk mengakhiri paragraf.  

  

  

  

(3)   Perbedaan gagasan utama/ide pokok dan kalimat utama : Ide pokok mengandung inti dari pengembangan paragraf seperti ide pokok paragraf ini yaitu : Penyelanggaraan balapan ajang internasional. Ide pokok ini memuat inti dari paragraf. Sedangakan kalimat utama berisi pernyataan (kalimat) yang ada di paragraf : Penyelenggaraan balapan ajang internasional masih kurang diterima oleh masyarakat. kalimat utama ini nantinya berhubungan dengan kalimat penjelas.