Gudang Ilmu: June 2023

Tuesday 20 June 2023

Penelitian Geografi: Metode dan Langkah-langkah Penelitian

 Geografi merupakan salah satu bidang ilmu penting yang digeluti manusia. Geografi sangat penting karena mempelajari aspek-aspek yang berhubungan dengan bumi, seperti lapisan tanah, lapisan batuan, mineral, dan lain-lain. Adanya ilmu ini tentu sangat pentung karena manusia hidup di Bumi. Dengan ini, manusia perlu mengetahui keadaan Bumi.



Penelitian Geografi

Dalam geografi juga dilakukan penelitian. Studi ini disebut “penelitian geografis”. Penelitian geografis adalah studi yang dilakukan di bidang geografi. Penelitian Geografi adalah studi logis dan ilmiah. Oleh karena itu, penelitian geografi dilakukan secara sistematis. Penelitian geografi dilakukan untuk mencapai tujuan berupa hasil atau solusi dari permasalahan geografi.

Oleh karena itu, tidak perlu dikatakan bahwa ada masalah yang terutama dihadapi di bidang geografi sebelum memulai penelitian geografi. Pada kesempatan kali ini, kita akan mempelajari tentang langkah-langkah metode penelitian geografi. Tentunya hal ini dapat dijadikan pedoman bagi yang ingin melakukan penelitian di bidang geografi.

Tidak seperti penelitian lain, fase penelitian dalam geografi fokus pada fenomena alam. Dengan kata lain, rumusan masalah dalam kajian geografi mengandung fenomena geografi. Secara umum penelitian geografi ini memiliki 3 ciri, yaitu pembuatan dan penggunaan peta, observasi lapangan, dan identifikasi model dari hasil analisis penelitian.

Fenomena adalah fakta, peristiwa, atau keadaan alam yang diamati. Secara umum, ada dua pertanyaan utama tentang suatu fenomena, yaitu apa atau mengapa itu terjadi dan di mana itu terjadi.

Jadi, fenomena yang dipelajari dalam geografi adalah fenomena geosfer. Fenomena geosfer tersebut terdiri dari manusia, alam, dan keterkaitannya di permukaan bumi. Geosfer adalah hidrosfer (lapisan air), litosfer (lapisan batuan), atmosfer (lapisan udara), biosfer (lapisan kehidupan termasuk tumbuhan dan hewan), dan lingkungan manusia (dinamika penduduk).

Metode Penelitian Geografi

Penelitian geografi memiliki banyak jenisnya tergantung dari metode, bentuk, dan tujuan. Berdasarkan tujuan, metode yang digunakan untuk dapat memperoleh data penelitian adalah metode penelitian eksploratif, deksriptif, dan eksplanatif. Berikut adalah penjelasan metodenya.

Penelitian Eksploratif

Penelitian eksploratif adalah penelitian dengan pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan tinjauan pustaka. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan dasar untuk topik yang baru atau tidak diketahui orang. Penelitian ini mengkaji hubungan antara gejala sosial dan fisik sampai diperoleh hipotesis yang berkualitas.

Penelitian Deskriptif

Penelitian deskriptif adalah penelitian lanjutan menurut penelitian eksploratif. Tujuan penelitian ini merupakan mengungkapkan kasus geosfer yang sesuai dengan fakta. Hasil penelitian deskriptif berupa pelukisan skema atau alur sistematika pada pemecahan kasus penelitian.

Penelitian Eksplanatif

Yang terakhir adalah penelitian eksplanatif, yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengungkapkan permasalahan geosfer yang terjadi di Bumi.

Metode Pelaksanaan Penelitian Geografi

Setelah mengidentifikasi jenis metode yang tepat, langkah selanjutnya dalam penelitian geografis dipecah berdasarkan metode yang diambil. Berdasarkan metode yang dilakukan, penelitian geografi dibagi menjadi 3, yaitu studi kasus, survei dan studi empiris.

Studi kasus dilakukan melalui kerja lapangan dan wawancara. Investigasi dilakukan untuk menguji kebenaran hipotesis atau kesimpulan sementara. Hasil survei tergantung pada sampel atau sampel dan informasi dari responden. Sementara eksperimen dilakukan untuk mengetahui apa pengaruh suatu variabel terhadap variabel lainnya. Eksperimen ini dilakukan di lapangan atau bisa di laboratorium.

Langkah-langkah Penelitian Geografi

Memang sudah seharusnya, di mana pun ada penelitian, dilakukan dengan pendekatan ilmiah dan sistematis. Bahkan tidak hanya dalam geografi, tetapi juga dalam sains atau sejenisnya, penelitian perlu dipandu dalam langkah-langkah ilmiah dan sistematis. Bagi kalian yang ingin melakukan penelitian geografi, ada beberapa langkah yang harus dilakukan untuk mendapatkan hasil yang kalian inginkan. Langkah-langkah penelitian geografi adalah sebagai berikut.

1. Menentukan Masalah

Dalam melakukan sebuah penelitian, langkah pertama yg wajib dilakukan merupakan memilih kasus. Masalah terjadi apabila terdapat kesenjangan atau ketidakseimbangan antara syarat seharusnya dan syarat sebenarnya. Masalah juga dapat terjadi karena kesenjangan antara teori dan praktik, atau antara rencana dan pelaksanaan.

Dalam kajian geografi, terdapat 4 asal kasus, bisa saja menurut hasil penelitian orang lain, kepustakaan, keadaan lapangan, atau ketersediaan data, peta, dan grafik. Masalah geografi minimal wajib mengandung tiga masalah pokok, yaitu apa masalahnya, pada mana kasus tadi terjadi, dan mengapa kasus terjadi.

Contohnya poin pertamanya merupakan tentang insiden erosi. Kemudian dalam poin kedua, di mana kasus tadi terjadi, contohnya lokasinya terdapat pada Kali Wangan, Kedungupit, Kecamatan Sragen Kota. Pada poin ketiga, mengapa masalahnya terjadi, contohnya erosi ditimbulkan lantaran terjadi banjir bandang dekat area lokasi.

2. Membuat Rumusan Masalah

Langkah ke 2 yang dilakukan pada penelitian geografi merupakan membuat rumusan masalah. Rumusan masalah ini tidak selaras dengan masalah yang sebenarnya. Rumusan masalah berupa pertanyaan lebih khusus yang akan dicari jawaban dan kebenarannya melalui pengumpulan data dan penelitian yang akan dilakukan. Tapi, masalah dan rumusan masalah mempunyai interaksi yang erat, lantaran masalah sebagai dasar pembuatan rumusan masalah.

Seperti yang dijelaskan pada paragraf awal, perumusan masalah pada penelitian geografi berisi mengenai kenyataan pada ruang lingkup geosfer. Contoh perumusan masalah pada penelitian geografi merupakan “Mengapa warga perkotaan cenderung mengalami perubahan kebudayaan?” atau “Apa faktor yang paling berpengaruh terhadap kualitas air sungai Ciliwung?”. Pertanyaan-pertanyaan tadi akan dicari jawabannya melalui penelitian.

3.  Menentukan Judul Penelitian

Langkah ketiga yang wajib dilakukan merupakan memilih judul penelitian. Judul penelitian geografi wajib mendeskripsikan objek dan subjek yang akan diteliti, lokasi, tujuan, dan target peneliti. Sebuah judul penelitian wajib bersifat krusial untuk diteliti, tersedia datanya, dan wajib terjangkau kemampuan penelitinya.

4. Tujuan Penelitian

Setelah menentukan masalah, rumusan, masalah, dan judul penelitian, langkah selanjutnya adalah menentukan tujuan penelitian. Tujuan penelitian ini harus konsisten dengan masalah yang kalian buat. Ada dua jenis tujuan penelitian yaitu tujuan khusus dan tujuan umum. Tujuan khusus dirumuskan dalam beberapa pertanyaan  pada rumusan masalah, sedangkan tujuan umum menjelaskan secara singkat apa yang ingin kalian capai dalam penelitian tersebut.

5. Menentukan Variabel Penelitian

Langkah selanjutnya adalah menentukan variabel penelitian. Variabel adalah faktor atau item yang peneliti putuskan untuk menyelidiki dan menarik kesimpulan. Ada tiga jenis variabel, di antaranya variabel bebas, variabel terikat, dan variabel moderat.

Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau memicu variabel sebagai berikutnya. Variabel terikat, di sisi lain, adalah variabel yang dipengaruhi oleh atau merupakan hasil dari variabel bebas. Kemudian, variabel moderat adalah variabel yang memperkuat atau memperlemah hubungan antara variabel bebas dan terikat.

Agar lebih paham apa yang disampaikan di atas, maka akan diberikan dua contoh di bawah ini.

Contoh yang pertama merupakan penelitian geografis fisik tentang sebaran wilayah rawan longsor, sebagai berikut.

Tanah longsor bisa terjadi lantaran curah hujan, tutupan vegetasi, kemiringan lereng, jenis tanah, dan morfologi. Semua syarat ini akan memiliki perbedaan dalam setiap daerah.

Ada daerah yang morfologinya berupa perbukitan, lereng curam, dan curah hujan tinggi. Namun, terdapat pula daerah yang mempunyai syarat yang terbalik dengan daerah tadi. Nah, syarat-syarat inilah yang  mampu sebagai penyebab daerah tadi rawan longsor atau tidak.

Dari penelitian yang pertama ini, bisa disimpulkan yang menjadi variabel terikatnya merupakan peristiwa tanah longsor, lantaran peristiwa tanah longsor tadi sebagai dampak atau ditentukan variabel lainnya. Sedangkan yang menjadi variabel bebasnya merupakan curah hujan, tutupan vegetasi kemiringan tanah, jenis tanah, dan morfologi.

Nah, jika contoh yang kedua, akan diambil dari contoh menurut penelitian geografi berbasis sosial, contohnya tentang efek perkembangan wilayah wisata terhadap perekonomian masyarakat, sebagai berikut.

Penelitian yang paling gampang dilakukan umumnya membahas mengenai perkembangan daerah wisata terhadap perekonomian masyarakat.

Dari penelitian ini, kamu akan menemukan beberapa faktor pendukung. Faktor pertama adalah akses transportasi menuju lokasi, seperti jaringan dan kondisi jalan. Faktor kedua berkaitan dengan jarak dari lokasi pariwisata, letaknya strategis atau tidak. Faktor terakhir atau ketiga adalah sebaran tempat pariwisata.

Dalam penelitian yang kedua ini, variabel terikatnya adalah pendapatan masyarakat di bidang pariwisata. Kenapa? Karena variabel ini dipengaruhi atau diakibatkan oleh tiga faktor yang sudah disebutkan di atas. Ketiga faktor tersebut menjadi variabel bebas dalam penelitian kedua, karena mempengaruhi atau menjadi penyebab dari variabel lain.

6. Menentukan Landasan Teori

Sebelum mengajukan penelitian, langkah-langkah penelitian geografi yang wajib kalian perhatikan selanjutnya adalah, memilih landasan teori. Tujuannya tentu untuk dapat memperkuat penelitianmu menggunakan teori-teori, konsep, dan definisi secara sistematik untuk melaksanakan penelitian. Semua penelitian ilmiah wajib mempunyai landasan teori, tidak boleh asal membuat saja. Teori ini mempunyai 3 fungsi, yaitu menjelaskan, meramalkan, dan pengendalian.

7. Mengembangkan Kerangka Penelitian

Langkah selanjutnya adalah mengembangkan kerangka penelitian. Kerangka tersebut dimulai dengan perumusan masalah dan kemudian menjelaskan variabel-variabel dalam kerangka landasan teori. Peneliti kemudian akan menganalisis dan membandingkan hubungan antara dua variabel dalam penelitiannya, sehingga dapat diberikan kerangka pemikiran. Berdasarkan kerangka penelitian ini, peneliti akan mengajukan hipotesis.

8. Hipotesis Penelitian

Setelah melakukan tujuh langkah di atas, langkah selanjutnya adalah hipotesis. Hipotesis adalah pernyataan atau jawaban sementara terhadap masalah yang sudah dirumuskan. Namun, hipotesis ini bisa berubah setelah pengambilan data.

9. Menentukan Populasi dan Sampel Penelitian

Setelah disusun hipotesis, selanjutnya kita masuk kepada proses penelitian yakni menentukan populasi dan juga sampel yang akan diteliti. mengapa perlu adanya sampel? Hal ini perlu untuk mewakili populasi. Penggunaan sampel ini akan membuat penelitian lebih sederhana.

10. Teknik Pengambilan Sampel

Dalam pengambilan sampel tentu tidak dapat dilakukan secara sembarangan. Perlu adanya teknik tertentu dalam mengambil sampel penelitian.

11. Teknik Pengumpulan Data

Kalian juga harus menentukan teknik pengolahan data yang akan digunakan dalam penelitian. Teknik pengolahan data tentunya sangat banyak. Hal ini dilakukan agar penelitian lebih akurat.

12. Pengolahan Data

Setelah sampel dan data diperoleh, proses selanjutnya adalah pengolahan data. Pengolahan data penelitian bisa menggunakan suatu software tertentu ataupun menggunakan alat lain yang mendukung.

13. Analisis Data

Setelah melakukan pengolahan data, hal yang selanjutnya dilakukan adalah menganalisis data tersebut. Analisis data ini bertujuan untuk memperoleh tujuan dari penelitian.

14 Kesimpulan

Setelah data dianalisis, langkah yang terakhir adalah menyusun kesimpulan. Kesimpulan disusun berdasarkan hasil analisis dan olah data. Kesimpulan yang disusun bisa sejalan dengan hipotesis yang sudah disusun maupun bertentangan.

Grameds, demikianlah artikel mengenai penelitian geografi yang mencakup metode dan langkah-langkahnya. Jika di antara dari kalian ingin melakukan penelitian geografi, kalian bisa mengikuti cara-cara di ata

Pembahasan OSP Geografi 2020 Nomor 31-35

 Perhatikan data!


31. Berdasarkan tabel di atas kita dapat memperoleh informasi bahwa…
A. Ada tendensi korelasi negatif antara konsumsi energi perkapita dengan IPM
B. Salah satu indikator dalam pengukuran indeks pembangunan manusia adalah banyaknya energi dikonsumsi
C. Afghanistan merupakan negara paling sukses dalam menjalankan program konservasi energi
D. Korelasi antara konsumsi energi perkapita dengan IPM membentuk sebuah persamaan sinusoidal
E. Ada tendensi korelasi positif antara konsumsi energi perkapita dengan IPM

Kunci
Ini kamu harus lihat perbandingan jumlah tabel konsumsi minyak per kapita dengan IPM. Setelah diamati simpulannya adalah adalah Ada tendensi korelasi positif antara konsumsi energi perkapita dengan IPM. Jadi makin tinggi konsumsi minyak per kapita maka IPM akan semakin tinggi. 

32. Gambar di bawah merupakan peta Tematik persebaran kepadatan penduduk di Brazil tahun 2018.


Berdasarkan peta di atas pernyataan yang tepat terkait kepadatan penduduk di Brazil adalah…
A. Terendah di bagian Selatan paling jauh dari pusat pemerintahan Brazil
B. Terendah terletak di sepanjang pesisir, walaupun aksesnya mudah untuk aktivitas ekonomi
C. Terendah terletak di Amazon Rainforest, walaupun tersedia sumber daya yang melimpah
D. Tertinggi terletak di bagian timur laut Brazil karena cuaca nya 4 musim
E. Tertinggi terletak di Amazon Rainforest karena tersedia sumber daya yang melimpah

Kunci
Kalau indikator warna merah itu semakin padat maka opsi jawaban ya ke E. Kepadatan di sana makin tinggi. Cek peta kepadatan penduduk Brasil di bawah ini.


33. Sumber energi terbesar yang digunakan oleh Republik Rakyat Cina adalah…
A. Batubara
B. Minyak
C. Hidroelektrik
D. Metana
E. Nuklir

Kunci
Jawabannya batubara, cek data di bawah ini!

34. Grafik berikut yang akan menunjukkan bentuk kurva J adalah…
A. Semua jawaban benar
B. Global infant mortality seiring waktu
C. Global dependency ratio seiring waktu
D. Global birth rate seiring waktu
E. Global population growth seiring waktu

Kunci
Kurva J itu ya artinya bentuk grafiknya seperti huruf J yaitu bergerak melengkung naik tajam seiring waktu. Jadi jawabnnya adalah E. 

35. Pembangunan yang dilakukan di Indonesia harus memperhatikan 17 tujuan pembangunan
berkelanjutan (TPB) seperti pada gambar di bawah. Menurut anda, data yang paling
diperlukan sebagai indikator pada seluruh TPB adalah…

A. Infrastruktur
B. Lingkungan
C. Kependudukan
D. Kesehatan
E. Ekonomi

Kunci
Indikator ekonomi: Data tentang pertumbuhan ekonomi, tingkat pengangguran, kesempatan kerja, akses ke keuangan, dan investasi dalam infrastruktur dan industri yang berkelanjutan. 

Definisi Sumber Daya Alam (SDA) Berkelanjutan dan Contoh Kegiatannya

 Sumber daya alam adalah semua materi yang bisa didayagunakan untuk kepentingan hidup manusia di permukaan bumi. 

Dalam pengelolaannya, SDA ini perlu memperhatikan prinsip berkelanjutan agar generasi masa depan dapat juga menikmati hasilnya. Distulah pentingnya memahami sumber daya alam berkelanjutan.

Sumber daya alam berkelanjutan merujuk pada pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya alam secara bijaksana dan bertanggung jawab, dengan mempertimbangkan perlindungan lingkungan, kebutuhan generasi saat ini, dan kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhan mereka. 

Konsep ini didasarkan pada prinsip bahwa sumber daya alam tidak terbatas, dan penggunaannya harus dilakukan dengan cara yang tidak merusak lingkungan alami serta mempertahankan kemampuan sumber daya tersebut untuk diperbaharui.

Sumber daya alam perlu berkelanjutan karena ada beberapa alasan penting:

1. Keberlanjutan Ekologis: Sumber daya alam berperan dalam menjaga keseimbangan ekosistem dan keanekaragaman hayati. Jika sumber daya alam dieksploitasi secara berlebihan atau tidak bertanggung jawab, dapat mengakibatkan kerusakan lingkungan yang serius, termasuk kehilangan habitat, kepunahan spesies, dan degradasi ekosistem. Dengan menjaga keberlanjutan sumber daya alam, kita dapat melindungi dan mempertahankan kehidupan di planet ini.

2. Ketersediaan untuk Generasi Masa Depan: Sumber daya alam adalah warisan yang kita terima dari generasi sebelumnya dan menjadi tanggung jawab kita untuk mewarisinya kepada generasi yang akan datang. Jika sumber daya alam dieksploitasi tanpa pertimbangan jangka panjang, dapat terjadi kekurangan atau kelangkaan sumber daya di masa depan. Dengan menerapkan pendekatan berkelanjutan, kita memastikan bahwa sumber daya alam tetap tersedia untuk digunakan oleh generasi mendatang.

3. Dukungan untuk Pembangunan Ekonomi: Sumber daya alam berperan penting dalam pembangunan ekonomi, seperti energi, bahan baku industri, dan air bersih. Jika sumber daya alam dikelola secara berkelanjutan, dapat memberikan keuntungan jangka panjang bagi perekonomian. Di sisi lain, pengelolaan yang tidak berkelanjutan dapat menyebabkan kerugian ekonomi yang signifikan, termasuk penurunan produktivitas, biaya lingkungan yang tinggi, dan ketergantungan pada sumber daya yang tidak dapat diperbaharui.
Batubara adalah sumber daya alam yang tidak bisa dipulihkan cepat


Perlindungan Sosial dan Budaya: Sumber daya alam juga berhubungan erat dengan kehidupan sosial dan budaya masyarakat. Banyak komunitas bergantung pada sumber daya alam untuk mata pencaharian, makanan, obat-obatan, dan nilai budaya. Dengan menjaga keberlanjutan sumber daya alam, kita dapat melindungi kehidupan dan kebudayaan masyarakat yang tergantung pada sumber daya tersebut.

Pendekatan berkelanjutan dalam pengelolaan sumber daya alam mencakup beberapa aspek penting, antara lain:

1. Konservasi: Upaya untuk melindungi sumber daya alam dengan meminimalkan pemborosan, mengurangi emisi dan limbah, serta menjaga keanekaragaman hayati.

2. Efisiensi: Mengoptimalkan penggunaan sumber daya alam dengan teknologi dan praktik yang lebih efisien, seperti penggunaan energi terbarukan dan hemat energi, penggunaan air yang efisien, dan penggunaan bahan baku yang lebih efisien.

3. Pemulihan: Mengembalikan ekosistem yang terdegradasi atau rusak ke kondisi semula melalui restorasi lingkungan dan rehabilitasi.

4. Diversifikasi: Memperluas sumber daya alam yang digunakan agar tidak terlalu tergantung pada satu jenis sumber daya alam tertentu, sehingga jika satu sumber daya alam terganggu, masih ada alternatif lain yang dapat digunakan.

5. Partisipasi masyarakat: Melibatkan masyarakat dalam pengelolaan sumber daya alam, termasuk pemilik tanah, kelompok masyarakat setempat, dan pihak-pihak terkait lainnya untuk memastikan keberlanjutan jangka panjang.

Dengan menerapkan pendekatan berkelanjutan dalam pengelolaan sumber daya alam, diharapkan dapat mencapai keselarasan antara kebutuhan manusia dengan kesehatan lingkungan serta memberikan manfaat jangka panjang bagi generasi saat ini dan mendatang.

5 Keterampilan Yang Perlu Dimiliki Dalam Mempelajari Geografi

 


1. Kemampuan Observasi

Keterampilaln yang perlu dimiliki dalam mempelajari geografi seorang pelajar atau peserta didik yang pertama adalah memiliki kemampuan observasi. Kemampuan observasi juga salah satu keterampilan dasar yang harus kamu miliki. Terutama buat kamu yang ingin menambatkan cita-cita kamu menjadi seorang geograf.

Setidaknya dalam memaksimalkan potensi dan mengasah keterampilan menjadi calon seorang geograf, butuh yang namannnya kompetensi. Kompetensi dalam hal ini kompetensi dalam melakukan observasi. Karena seorang geograf nantinya tidak seperti belajar teori geografi seperti dikelas. Melainkan kamu harus terjun di lapangan.

Jadi memang kerja seorang geograf nantinya adalah melakukan observasi di lapangan. Namannya juga observasi, butuh kejelian, ketelatenan agar bisa mendapatkan gambaran. Jadi sebenarnya ilmu geografis ini adalah ilmu empiric yang mengedepankan hasil penelitian dan penemuan yang diperoleh.

Sebagai ilmu empiric, maka ilmu ini pun terus berkembang sesuai dari has ail pengamatan dan observasi. Buat kamu nih yang ingin menjadi seorang geograf dibutuhkan keterampilan observasi yang baik agar dapat melakukan rekonstruksi pengetahuan geografi. Sehingga terus update kabar terbaru.

2. Keterampilan Deskriptif

Keterampilan yang perlu dimiliki dalam mempelajari geografi yang kedua adalah kemampuan deskriptif. Seberapa penting sih keterampilan deskriptif ini? tentu saja penting, karena ini akan berkaitan ketika kamu mendeskripsikan atau menyampaikan atau melaporkan dari hasil temuan observasi kamu. Sangat di sayangkan jika hasil observasi kamu baik, tetapi karena tidak memiliki keterampilan deskripsi ini, hasilnya sulit dipahami oleh orang lain.

Mengingat ilmu geografi adalah ilmu yang sangat penting hasil temuannya. Banyak fenomena yang terjadi di muka bumi, yang sifatnya langka dan fantastis. Jika seorang observer tidak bisa membuat laporan secara deskriptif, sangat disayangkan bukan. Karena setiap apa yang ditemukan, harus disampaikan secara detail dan optimal.

Setidaknya informasi yang tercatat secara detail inilah bisa menjadi data. Dimana data tersebut dapat dikembangkan menjadi objek penelitian baru. Keterampilan deskriptif ini dalam penelitian kualitatif sering disebut dengan tick description. Dari segi arti menjelaskan tentang fenomena detail gesfera yang masih terkait.

3. Klasifikasi

Keterampilan yang perlu dimiliki dalam mempelajari geografi yang ketiga adalah keterampilan klasifikasi. Meskipun tidak secara gamblang jobdesk setidaknya sudah ada gambaran apa saja sih pekerja seorang geograf. Yab, betul sekali, tugasnya sangat erat kaitannya dengan klasifikasi atau mengelompokan.

Kelihatannya sih sederhana dan mudah, tetapi pekerjaan ini tidak semudah yang kamu bayangkan loh. Karena yang diklasifikasikan tidak hanya lahan pertanian, tetapi lahan perindustrian hingga lahan perumahan pun juga termasuk di dalamnya. Jadi tergantung kasus dan konteknya. Siapa yang menyangka jika keterampilan mengklasifikasikan seperti ini ternyata akan membantu dalammelakukan analisis lanjutan.

4. Keterampilan Pemetaan

Keterampilan yang perlu dimiliki dalam mempelajari geografi lainnya adalah keterampilan pemetaan. Namannya juga seorang yang kerja di dunia geografi. Pasti kalo tidak menyangkut klasifikasi, akan bersinggungan dengan yang namannya pemetaan.

Nah, buat kamu nih yang mengidamkan bekarja sebagai geograf, juga harus tahu tentang keterampan pemetaan ini.

Mengingat gegorafi sebagai cabang ilmu yang tidak jauh dari isu lingkungan, dan fenomena geosfera, maka secara tidak langsung kamu pun juga dituntut bisa membuat pemetaan sebarannya juga loh. Nah bagaimana sih carannya? Kamu bisa kepo dan pelajari ulasan lebih lanjutnya di buku ajar atau buku geografi yang banyak tersebar di Internet. Di jamin banyak, tinggal pilih sesuai hati.

Sebagai tambahan informasi terkait tentang ilmu pemetaan. Ada dua bentuk pemetaan, pertama pemetaan konvensional yang lebih menekankan pada keterampilan kartografi. Nah, sebenarnya disini lebih menekankan pada penguasaan dalam pemenfaatan ICT. Salah satunya tentang pembuatan peta digital (digal map).

Kedua adalah pemetaan teknik yang hanya fokus pada keterampilan dasar yang wajib dimiliki seoran geograf. Tentu saja tujuan dan maksudnya agar seorang geograf memiliki kemampuan yang baik dalam melakukan analisis terhadap fenomena.

5. Analisis Relasional-Rasioonal

Keterampilan yang perlu dimiliki yang terakhir adalah keterampilan analisis relasional-rasioonal. Keterampilan terakhir ini yang paling penting. Tanpa keterampilan ini, akan gagal total tentunya. Kemampuan analisis relasional-rasional menjadi kunci. Karena akan berkaitan dengan komponen satu dengan komponen yang lainnya.

Tentu saja seorang geograf bukanlah mesin. Melainkan manusia yang bisa memahami dan bisa merasakan. Bahkan bisa mengatur sebagala sesuatunya. Termasuk dalam menganalisis ini pun berkaitan dengan kepekaan geograf dalam menemukan benang merah atau sebab akibat. Ketika sebab akibat sudah ditemukan, pastinya sudah bukan hal sulit menemukan solusi dan hipotesis baru agar bisa dikembangkan lebih mendalam.

Jadi, seorang greograf sangat penting memiliki pola berfikir yang jelas, analitis dan teliti. Karena menemukan sebab akibat atau benang merah itu bukan hal yang mudah. Belum lagi jika dibenturkan dengan konflik dan permasalahan atau kendala perilaku sosial manusia. Karena seorang geograf tidak selalu dihadapkan pada alam terus, justru masalah yang paling sering ditemui aalah masalah sosial atau interaksi sosial masyarakatnya.

Itulah lima keterampilan yang perlu dimiliki dalam mempelajari geografi. Khususnya buat kamu nih yang memang menentukan cita-cita kamu menjadi seorang geograf. Setidaknya kelimat keterampilan tersebut sudah mulai dilatih seawall mungkin. Semakin awal di latih, semakin mudah membentuk karakter.

Ilmu Geografi: Pengertian, Cabang dan Prinsip

 

Apa Itu Geografi

Sebelum mempelajari tentang prinsip geografi, kita harus tahu apa itu geografi. Geografi merupakan ilmu yang mempelajari tentang masyarakat tetapi juga sifat fisik permukaan bumi. Geografi itu sendiri memiliki beberapa cabang ilmu turunan, yang akan kita ulas di sub bab di bawah. 

Kembali mengulas tentang apa itu geografi. Pada dasarnya ilmu geografi upaya memahami hal-hal, mencari tahu, dan mempertanyakan sesuatu yang sekarang sedang berkembang akibat perubahan yang bersifat dinamis.



Cabang Ilmu Geografi Secara Umum

Pada dasarnya prinsip geografi jika dipelajari secara terfokus dan mendalam akan mengulas beberapa cabang ilmu. Apa saja itu? berikut cabang ilmu geografi secara umum. 

1. Geografi Manusia

Geografi manusia merupakan cabang ilmu yang fokus mempelajari tentang budaya, interaksi, ekonomi dan lingkungan. Jika kamu akan mempelajari cabang geografi manusia, maka kamu juga akan mempelajari turunan ilmu sebagai berikut. 

2. Geografi ekonomi 

Geografi ekonomi adalah cabang ilmu yang fokus mempelajari tentang cara memproduksi barang, cara distribusi, marketing dan masalah perdagangan, baik perdagangan, termasuk perdagangan internasional. 

3. Geografi populasi 

Pada dasarnya cabanag ilmu geografi populasi masih termasuk irisan ilmu mempelajari manusia. Nah, di sini kita akan mempelajari tentang populasi disebuah kota, lokasi geografis tertentu atau di sebuah negara. Termasuk juga akan mempelajari tentang masalah kematian penduduk, angka pernikahan, angka kelahiran dan masih banyak lagi yang akan kamu pelajari di cabang ilmu geografi populasi ini. 

4. Geografi Medis 

Buat kamu yang suka dengan dunia medis namun ingin masuk di cabang ilmu geografi? Tenang karena di sini kamu juga bisa mempelajari geografi medis. Dimana cabang ilmu ini memfokuskan pada beberapa kasus yang terjadi di sebuah wilayah/daerah masyarakat. Contohnya, mempelajari tentang kasus virus flu ASIA, Flu Burung, virus corona, ebola dan masih banyak lagi. Cabang ilmu geografi medis dapat pula diartikan sebagai tempat untuk mengkaji penyebaran sebuah virus atau penyakit tertentu yang terjadi di wilayah tersebut.

5. Geografi Fisik

Geografi fisik lebih familiar kita kenal dengan ilmu bumi. Sesuai dengan namanya, cabang ilmu ini khusus mempelajari tentang karakteristik fisik bumi, termasuk mempelajari tentang planet juga loh. Jika kamu ingin mendalami cabang ilmu satu ini, maka kamu di tingkat lebih lanjut, kamu bisa mempelajari beberapa pilihan turunan cabang ilmu lain seperti geografi sumber daya air, geografi iklim, biogeografi dan geomorfologi.

6. Geografi Lingkungan

Sementara yang dimaksud dengan geografi lingkungan adalah cabang ilmu yang mempelajari tentang manusia dan lingkungan. DImana keduanya memiliki interaksi yang sebenarnya saling memberikan timbal balik. Misal, akibat perilaku manusia yang menghasilkan banyak polusi, akan mempengaruhi kadar oksigen, sehingga kadar karbon dioksida lebih tinggi daripada sebelum-sebelumnya.

7. Pemetaan

Geografi pemetaan disebut dengan kartografi. Cabang ilmu satu ini fokus mempelajari tentang berbagai jenis peta. Baik itu peta kota, peta elektronik, peta terbalik, peta dunia, peta buta, peta kontur, peta geologi dan atlas berjalan. Bahkan, seseorang yang mempelajari tentang planet dan langit juga masuk ke cabang ilmu ini.

Itulah beberapa cabang ilmu geografi, dari cabang di atas, cabang manakah yang ingin kamu dalami dan pelajari?

Pengertian Prinsip Geografi

Pengertian prinsip geografi menurut secara umum dapat pula diartikan sebagai ilmu yang khusus mempelajari tentang perbedaan sekaligus persamaan fenomena geosfer, mempelajari konteks keruangan, sudut pandang lingkungan dan kewilayahan. Sementara berbeda dengan pendapat para ahli, yang mengartikan prinsip geografi sebagai berikut. 

1. Bintarto

Prinsip geografi menurut bintarto adalah studi yang mempelajari keterkaitan kausal gejala yang ada di permukaan bumi baik yang tampak secara fisik maupun non fisik. Tidak hanya itu saja ternyata, termasuk juga mempelajari beberapa hal seperti mengulas permasalahan hidup, ekologikal, keberhasilan dan proses pembangunan dan ekologikal maupun regional.

2. Alexander & Gibson

Berbeda lagi dengan pendapat Alexander dan Gibson, yang mendefinisikan prinsip geografi sebagai studi yang mempelajari variasi keruangan yang ada di muka bumi secara keseluruhan. Dimana cabang ilmu ini sebagai ilmu yang menganalisis variasi keruangan yang memiliki keterkaitan dengan variabel keruangan itu sendiri. 

3. Mustofa Bisri 

Geografi menurut Mustofa Bisri diartikan sebagai ilmu yang dibagi-bagi ke dalam beberapa hal misal iklim, flora & fauna, permukaan bumi, dan apapun itu yang ditemukan di permukaan bumi. 

4. Harioso Setiyono 

Sedikit berbeda dengan pendapat Harioso Setiyono yang mengartikan prinsip geografi sebagai ilmu yang tidak hanya mempelajari secara fisik muka bumi, tetapi juga mempelajari hubungan timbal balik antara manusia dan lingkungan.

Itulah beberapa pengertian prinsip geografi menurut para ahli. Dari pendapat di atas secara garis besar memiliki maksud yang sama. hanya beda cara menyampaikannya saja.

Prinsip Ilmu Geografi

Masuk ke pembahasan inti, yaitu tentang prinsip ilmu geografi. Ada empat prinsip geografi yang meliputi sebagai berikut. 

A. Prinsip Distribusi

Prinsip distribusi Dapat pula diartikan ilmu yang mempelajari tentang persebaran fenomena yang terjadi di bumi yang munculnya tidak merata. Prinsip distribusi dilakukan berdasarkan dari pandangan dan fenomena yang terjadi pada lokasi tertentu.

Contoh Prinsip distribusi

Persebaran penduduk yang tidak merata. Misal di Pulau Jawa penduduknya lebih banyak dibandingkan di pulau Sumatra ataupun di Kalimantan.

B. Prinsip Interelasi

Prinsip interelasi adalah gejala yang muncul di suatu wilayah tertentu. Cara mendapatkan gejala-gejala yang muncul, diperlukan kajian gejala geografi untuk melihat apakah ada hubungan antara gejala yang ada di tempat itu. Gejala yang dikaji bisa berbentuk gejala fisik, gejala manusia atau dua-duanya.

C. Prinsip Deskripsi

Prinsip geografi deskripsi adalah ilmu yang menjelaskan persebaran, tentu saja disertai dengan gejala, fakta geografi yang ditemukan selama di lapangan. Data-data yang diperoleh dituliskan selengkap mungkin, termasuk mencatat apabila ditemukan fenomena geografis. 

D. Prinsip Korologi

Pernah mendengar prinsip geografi korologi? Pada dasarnya korologi adalah prinsip yang bersifat komprehensif yang memadukan tiga prinsip deskripsi, interelasi dan penyebaran. Hal penting yang harus diperhatikan dalam prinsip ini adalah, perhatikan faktor penyebabnya, gejala dan permasalahan apa saja.

Setelah mempelajari tentang empat prinsip geografi, belum afdol rasanya jika belum tahu contoh konkritnya seperti apa. Tenang, karena akan kita ulas di sub bab “contoh prinsip geografi” untuk memudahkan dalam pemahaman.

Contoh Prinsip Geografi

Setelah mengintip pengertian prinsip geografi, sekarang waktunya untuk mengintip beberapa contoh prinsip geografi, sebagai berikut. 

1. Contoh Prinsip Geografi  Persebaran 

Prinsip persebaran dapat dilihat dari persebaran flora dan fauna di Indonesia termasuk tinggi di Dunia. Hal ini disebabkan karena ekosistem yang sesuai dengan habitat flora dan fauna.

2. Contoh Prinsip Geografi  Interelasi 

Terjadinya banjir di ibu kota Jakarta, karena disebabkan curah hujan tinggi di puncak bogor. Tidak hanya dipengaruhi oleh curah hujan di bogor tinggi, tetapi didukung beberapa faktor lain, misalnya kurangnya resapan air, pepohonan banyak yang ditebang, banyaknya sampah dibuang sembarangan dan masih banyak lagi.

3. Contoh Prinsip Geografi Deskripsi 

Jawa sebagai pulau terpadat di Indonesia. Sehingga banyak pengangguran. Ada beberapa sebab terjadinya pengangguran, diantaranya karena ketersediaan lapangan kerja yang terbatas, karena jumlah penduduk yang terlalu banyak dan masih banyak faktor lainnya.

4. Contoh Prinsip Geografi Korologi 

Pulau jawa sebenarnya pulau yang cukup kecil dibandingkan Sumatra dan Kalimantan. Namun jumlah penduduknya paling banyak, karena sumber kepemerintahan juga ada di Jawa, tepatnya di Jakarta.

Maka tidak heran jika masalah pembangunan dan infrastruktur di pulau jawa jauh lebih maju dibandingkan pulau-pulau di luar jawa.Itulah beberapa contoh prinsip geografi, semoga sedikit ulasan ini sedikit membantu dan bermanfaat.