Gudang Ilmu: Teknik Informatika dan Komputer
Showing posts with label Teknik Informatika dan Komputer. Show all posts
Showing posts with label Teknik Informatika dan Komputer. Show all posts

Wednesday, 3 July 2024

CARA MEMPROGRAM DAN MENJALANKAN ARDUINO


Apa Itu Arduino

ARDUINO adalah salah satu mikrokontroler yang bersifat open source, dikembangkan oleh perusahaan bernama ArduinoArduino Berfungsi sebagai platform prototipe dengan karakter opensource yang membuat Anda bisa membuat perangkat lunak yang dapat berinteraksi dengan perangkat keras lainya melalui berbagai pin input analog dan pin input atau output digital.

Download Software Arduino

Setelah download selesai, ekstrak file yang telah di-download tadi. Pastikan anda tidak merubah struktur folder. Klik dua kali pada folder untuk membukanya. Terdapat beberapa file dan sub-folder di dalamnya.

Hubungkan Board

Arduino Uno, Mega, Deumilanove dan Arduino Nano akan menarik sumber daya dari port USB atau power supply eksternal.

Hubungkan board Arduino dengan komputer menggunakan kabel USB. LED berwarna hijau (berlabel PWR) akan hidup.

Instalasi Drivers

Instalasi driver untuk Arduino Uno dengan Windows :

  • Hubungkan board anda dan tunggu Windows untuk memulai proses instalasi driver. Setelah beberapa saat, proses ini akan gagal, walaupun sudah melakukan yang terbaik.
  • Klik pada Start Menu dan buka Control Panel
  • Di dalam Control Panel, masuk ke menu System and Security. Kemudian klik pada System. Setelah tampilan System muncul, buka Device Manager.
  • Lihat pada bagian Ports (COM & LPT). Anda akan melihat sebuah port terbuka dengan nama “Arduino Uno (COMxx)”
  • Klik kanan pada port “Arduino Uno (COMxx)” dan pilih opsi “Update Driver Software”.
  • Kemudian, pilih opsi “Browse my computer for Driver software”.
  • Terakhir, masuk dan pilih file driver Uno, dengan nama “ArduinoUNO.inf”, terletak di dalam folder “Drivers” pada Software Arduino yang telah di-download tadi.
  • Windows akan meneruskan instalasi driver.

Instalasi driver untuk Arduino Duemilanove, Nano atau Diecimila dengan Windows :

Ketika anda menghubungkan board, Windows seharusnya memulai proses instalasi driver (ini apabila anda belum pernah menggunakan komputer tersebut dengan board Arduino sebelumnya).

Pada Windows Vista, driver akan otomatis di-download dan diinstalasi.

Pada Windows XP, wizard Add New Hardware akan muncul:

  • Ketika ditanya Can Windows connect to Windows Update to search for software? pilih No, not this time. Klik next.
  • Pilih Install from a list or specific location (Advanced) dan klik next.
  • Pastikan bahwa Search for the best driver in these location dicentang; Seach removable media jangan dicentang; Include this location in the search dicentang dan masuk ke direktori drivers/FTDI USB Drivers pada folder software Arduino. (Versi terakhir dari driver ini dapat ditemukan pada situs FTDI). Klik next.
  • Wizard akan mencari driver dan kemudian memberitahu bahwa sebuah “USB Serial Converter” telah ditemukan. Klik finish.
  • Wizard hardware baru akan muncul kembali. Ulangi langkah yang sama seperti sebelumnya dengan pilihan yang sama dan lokasi folder yang sama. Kali ini sebuah ” USB Port Serial” akan ditemukan.

Anda dapat memastikan apakah driver sudah ter-install dengan membuka Windows Device Manager (di tab Hardware pada Control Panel – System). Cari “USB Serial Port” pada bagian Ports, itulah board Arduino.

 Jalankan Aplikasi Arduino

langkah-langkah dalam Memprogram dan Menjalankan Arduino :

Membuat Sketch
Jalankan program arduino, bisa dari file master arduino yang kita simpan ataupun dari ikon di computer desktop. Kemudian akan muncul program arduino IDE dengan tampilan sketch sesuai dengan tanggal dan bulan pada saat program dijalankan.


Mengetikan kode program pada sketch

Tuliskan source kode dibawah ini pada layar editor arduino :

// coba 1 led – Program untuk menghidupkan LED berkedip-kedip

const int PIN_12 = 12;

void setup() {
  pinMode(PIN_12, OUTPUT);
}

void loop() {
  digitalWrite(PIN_12, HIGH);
  delay(1000); // Tunda 1 detik

  digitalWrite(PIN_12, LOW);
  delay(1000);
}



Menyimpan Sketch
Program yang baru saja ditulis pada editor tadi dapat disimpan kedalam file yaitu dengan klik pada menu file pilih save atau save as, pilih folder yang akan digunakan menyimpan file, ketikan nama file misanya Coba 1 Led kemudian klik save.

Gambar menyimpan file

Menjalankan Sketch (Verify/Compile)
Setelah menyimpan sketch kita bisa langsung menjalankan program yaitu dengan cara mengklik symbol Verify atau dari menu sketch pilih Verify/Compile bisa juga dengan shortcut Ctrl + R. Apabila verify sukses akan terdapat tulisan Done Compilling. 




Gambar selesai compile

Cara memperbaiki kesalahan/error
Setelah kita verify/compile suatu saat pasti terdapat kesalahan atau pesan error baik dari segi penulisan sampai kesalahan syntax, karena program arduino ini penulisanya bersifat case sensitive, jadi kita harus benar-benar teliti dalam mengetiknya. Biasanya kesalahan akan ditunjukan oleh blok warna kuning dengan dengan menyebutkan kata-kata yang salah.

Berikut ini contoh penulisan yang salah :
Penulisan digitalwrite(PIN_12, LOW); seharusnya digitalWrite(PIN_12, LOW); dengan huruf W pada kata write harus capital/besar, ya namanya juga manusia tempatnya salah dan khilaf, untung saja di peringatkan untuk diperbaiki.

Gambar kesalahan penulisan

Mengupload File
Setelah selesai diverifikasi sketch bisa langsung diupload ke arduino yaitu dengan mengklik symbol upload atau dari menu file pilih upload, bisa juga dengan shortcut Ctrl + U, seperti gambar dibawah ini.

Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah kita harus mengecek dulu port komunikasi mana yang terhubung ke arduino, port USB harus sesuai dengan setingan pada sketch, caranya pilih tools – serial port.

Selain itu pilihan jenis arduino juga mesti kita seting, pilih tools – board – pilih jenis arduino yang anda gunakan. Apabila file telah terunggah sempurna maka akan ada status Done Uploading.

Percobaan yang pertama ini membutuhkan beberapa komponen yaitu :
Arduino Leonardo 1 unit
Led warna 1 unit
Resistor 220/270/330 ohm 1 unit
Papan breadboard 1 unit
Kabel penghubung secukupnya
Komponen kita rakit sesuai dengan gambar dibawah ini:



Jika sukses, maka pada bagian bawah Arduino IDE akan muncul pesan “Done uploading” dan di board Arduino UNO terlihat LED kuning berkedip.

 



 

Saturday, 29 June 2024

Membuat Tong Sampah Otomatis Bisa Berbicara

 


Alat dan Bahan yang Dibutuhkan :

  1. Arduino Uno
  2. Sensor Ultrasonic HC-SR04
  3. Servo Motor
  4. DFPlayer Mini
  5. Speaker kecil
  6. Kabel jumper
  7. Breadboard (opsional)
  8. Sumber daya eksternal (jika diperlukan)

Skema Rangkaian :

1. Sensor Ultrasonic HC-SR04

  • VCC -> Arduino 5V
  • Trigger -> Arduino pin 8
  • Echo -> Arduino pin 9
  • GND -> Arduino GND

2. DFPlayer Mini

  • VCC -> Arduino 5V
  • GND -> Arduino GND
  • RX -> Arduino pin 5 (TX dari SoftwareSerial)
  • TX -> Arduino pin 6 (RX dari SoftwareSerial)

3. Servo

  • Signal -> Arduino pin 7
  • VCC -> Arduino 5V atau sumber daya eksternal
  • GND -> Arduino GND

Koding Arduino :


#include <HCSR04.h>
#include <Servo.h>
#include <DFPlayerMini_Fast.h>
#include <SoftwareSerial.h>

// Inisialisasi komunikasi serial untuk DFPlayer Mini
SoftwareSerial mySerial(5, 6); // RX, TX

// Inisialisasi sensor ultrasonic
UltraSonicDistanceSensor distanceSensor(8, 9);  // Sensor menggunakan pin digital 8 dan 9

// Inisialisasi variabel untuk menyimpan jarak
int jarak = 0;

// Inisialisasi servo
Servo myservo; 

// Inisialisasi DFPlayer Mini
DFPlayerMini_Fast myMP3;

void setup() {
  // Menyambungkan servo ke pin 7 dan mengatur posisi awal ke 0 derajat
  myservo.attach(7);
  myservo.write(0);  
  
  // Memulai komunikasi serial
  Serial.begin(9600);
  mySerial.begin(9600);

  // Memulai DFPlayer Mini
  myMP3.begin(mySerial, true);

  // Mengatur volume DFPlayer Mini ke maksimum (25)
  Serial.println("Setting volume to max");
  myMP3.volume(25);
}

void loop() {
  // Membaca jarak dari sensor ultrasonic
  jarak = distanceSensor.measureDistanceCm();
  
  // Jika jarak lebih dari 0 dan kurang dari 50 cm
  if (jarak > 0 && jarak < 50) {
    // Memutar servo ke 150 derajat untuk membuka tutup tong sampah
    myservo.write(150); 
    delay(500);
    
    // Selama jarak masih dalam rentang 0-50 cm, terus membaca jarak
    while (jarak > 0 && jarak < 50) {
      jarak = distanceSensor.measureDistanceCm();
      delay(100);
    }
    
    // Menunggu 2 detik sebelum memutar audio
    delay(2000);
    
    // Memutar audio file ke-1
    myMP3.play(1);
    delay(3000);
    
    // Mengembalikan servo ke posisi 0 derajat untuk menutup tutup tong sampah
    myservo.write(0); 
  }
  
  // Delay 500 ms sebelum membaca jarak lagi
  delay(500);
}


Penjelasan Kode

  1. Inisialisasi dan Deklarasi:
    • Mengimpor library yang dibutuhkan: HCSR04.hServo.hDFPlayerMini_Fast.hSoftwareSerial.h.
    • Membuat objek mySerial untuk komunikasi serial dengan DFPlayer Mini.
    • Mengatur pin untuk sensor ultrasonic menggunakan UltraSonicDistanceSensor distanceSensor(8, 9);.
    • Membuat variabel jarak untuk menyimpan jarak yang diukur.
    • Membuat objek myservo untuk servo motor.
    • Membuat objek myMP3 untuk DFPlayer Mini.
  2. Setup:
    • Menyambungkan servo ke pin 7 dan mengatur posisi awal ke 0 derajat.
    • Memulai komunikasi serial dengan baud rate 9600.
    • Memulai DFPlayer Mini.
    • Mengatur volume DFPlayer Mini ke maksimum.
  3. Loop:
    • Membaca jarak dari sensor ultrasonic.
    • Mengecek apakah jarak dalam rentang 0-50 cm.
    • Memutar servo ke 150 derajat untuk membuka tutup tong sampah.
    • Selama jarak masih dalam rentang, terus membaca jarak.
    • Menunggu 2 detik sebelum memutar audio.
    • Memutar audio file pertama.
    • Menutup kembali tutup tong sampah dengan memutar servo ke posisi 0 derajat.



Sumber: dwiarsana