Gudang Ilmu: Analisis Kekerasan Agregat Kasar Dengan Bejana Los Angles

Friday, 14 July 2017

Analisis Kekerasan Agregat Kasar Dengan Bejana Los Angles



KEKERASAN AGREGAT KASAR DENGAN BEJANA LOS ANGLES


A.    TUJUAN
Diharapkan setelah melakukan pratikum,mahasiswa dapat menerangkan prosedur . Los Angeless untuk menentukan keausan (kekerasan / kehancuran) agregat tersebut .

B.     TEORI SINGKAT
Pada umumnya kekuatan dan elastisitas agregat tergantung dari jenis batuannya,susunan mineralnya,tekstur dan struktur butiran atau kristalnya.Dimana kekuatan agregat sangat berpengaruh terhadap kekuatan beton ,agregat yang kuat akan menghasilkan beton yang tinggi kekuatannya ,begitu juga sebaliknya.
Kekuatan dinyatakan dengan presentase bagian yang hancur menembus ayakan 2 mm terhadap berat contoh yang diuji.

Tujuan digunakannya agregat dalam campuran beton yaitu :
·         Menghemat penggunaan semen portland
·         Menghasilkan kekuatan besar pada beton
·         Mengurangi penyusutan pada perkerasan beton
·         Dengan gradasi agregat yang baik dapat tercapai beton padat
·         Sifat dapat dikerjakan ( workability ) dapat diperiksa pada adukan beton dengan gradiasi yang baik

Beberapa komponen-komponen yang reaktif dan merusak dari agregat alam yang biasanya dijumpai di Indonesia adalah bahan-bahan yang terdiri dari :

·         Silica
·         Sulfide
·         Lempung dan mika
·         Kotoran organik dan garam

Agregat dapat di Klasifikasikan dari beberapa jenis :

1.      Jenis agregat berdasarkan berat
·         Agregat Normal
Dihasilkan dari pecahan batuan yang langsung dari sumber alam,agregat ini biasanya berasal dari granit ,basal ,kuarsa,dsb.

·         Agregat Ringan
Digunakan untuk menghasilkan beton yang ringan dalam sebuah bangunan yang memperhitungkan berat dirinya.
Agregat ini paling banyak digunakan untuk beton-beton pra cetak

·         Agregat Berat
Agregat berat mempunyai berat jenis besar dari 2,800 kg/m3 ,contohnya magnetik,barites dan serbuk besi. Berat jenis beton yang dihasilkan dapat mencapai 5 kali berat jenis bahannya . Beton yang dibuat dengan agregat ini biasanya digunakan sebagai pelindung dari radiasi sinar X dan neuron.

2.      Jenis agregat berdasarkan bentuk
·         Agregat Bulat
Agregat ini terbentuk akibat pengikisan oleh air / keseluruhannya terbentuk karena pergeseran .

·         Agregat Bulat Sebagian / Tidak Teratur
Sebagian agregat ini terbentuk karena pergeseran sehingga permukaan / sudut-sudutnya terbentuk bulat

·         Agregat Bersudut
Agregat ini memiliki sudut-sudut yang terlihat jelas sudut-sudutnya terbentuk di tempat-tempat perpotongan dibidang-bidang dengan permukaan kasar


·         Agregat Panjang
Agregat ini memiliki panjang yang lebih besar dibandingkan dengan lebarnya . Agregat ini disebut panjang apabila ukuran terbesarnya lebih dari 9/5 ukuran yang lolos dari ayakan.

C.     PERALATAN DAN BAHAN
1.      Alat
·         Bejana Los  Angless berbentuk silinder terbuat dari baja
·         Bola baja yang terbuat dari baja dengan garis tengah kurang lebih 445 gr. Jumlah bola baja untuk tiap-tiap pengujian tergantung dari besar butir dan fraksi agregat seperti dalam tabel.
·         Ayakan standar
·         Timbangan dengan kapasitas 10 kg dan ketelitian sampai 1%
·         Oven
·         Baskom (plat penampung)
2.      Bahan
·         Agregat kasar

D.    PETUNJUK PENGUJIAN
1)      Ambil agregat
2)      Cuci bersih hingga tak ada debu dan tanah yang melengket
3)      Kering tetapkan dengan suhu 105  5C
4)      Pisahkan butiran agregat sesuai dengan tabel dan pengujian
5)      Ambil agregat masukkan dalam bejana
6)      Tambahkan bola baja
7)      Tutup bejana rapat-rapat
8)      Putar bejana dangan kecepatan 30-33 putaran per menit jumlah putaran
9)      Keluarkan butiran agregat dari bejana,butiran yang besar dipisahkan dan butiran besar diayakan dengan ayakan 2mm
10)  Cuci bersih butiran kasar dan butiran yang tertinggal pada ayakan
11)  Keringkan dalam oven sampai kering tetap
12)  Timbang beratnya

13)  Hitung kekerasan agregat dengan rumus :
C =  x 100 %
Dimana :
A = Berat contoh seigiling,semula kering tetap
B= Berat contoh sesudah digiling,dicuci dan kering tetap
C= Ketahanan aus ( geser ) hancur
Syarat gaya tahan geser ini maksimum 50% hilang

E.     ANALISIS DATA
NO
Ø Ayakan ( mm)
Berat contoh yang diuji
Tertinggal
Menembus
1
25,0
37,5
1250 ± 25
2
19,0
25,0
1250 ± 25
3
12,5
19,0
1250 ± 10
4
9,5
12,5
1250 ± 10
5
Jumlah contoh diuji
5000 ± 70
6
Jumlah bola baja
12 Butir
7
Jumlah putra bejana
500 kali putaran

Dimana diperoleh B ( Berat contoh sesudah di uji ) sebesar 2897 gr ,dan A 5000 gr .
Menghitung kekerasan agregat :
C  =  A – B  x 100 %
              A
    = 5000 – 2897  x 100%
                5000
   = 0,4206 x 100%
   = 42,06 %

F.      KESIMPULAN
Setelah dilakukan pengujian kekerasan agregat kasar dengan bejana los angeless,didapat ketahanan aus hancur agregat kasar ( C ) sebesar 42,06 % . Ini membuktikan bahwa agregat kasar yang di uji ini sudah dinyatakan  / termasuk jenis agregat yang memiliki kekuatan yang bagus untuk menghasilkan mutu beton yang kuat  Karena dari syarat yang ditentukan ketahanan geser agregat hanya boleh hilang maksimum 50 % .

No comments:

Post a Comment

terimakasih telah mengunjungi blog saya.