KADAR AIR PASIR DAN KERIKIL
A.
TUJUAN
Diharapkan setelah belajar teori
mahasiswa dapat menghitung banyak nya air yang terkandung dalam pasir dan
kerikil
B.TEORI
SINGKAT
Kadar air dalam pasir dan kerikil
sangat erat hubungannya dengan pori-pori yang terdapat pada pasir dan kerikil
itu sendiri. Pori yang terdapat pada pasir dan kerikil ada yang dapat ditembus
oleh air dan ada yang tidak tergantung
dari dimensi pasir itu sendiri.
1. Bila semua pori terisi oleh air
keadaan ini disebut kering muka (SSD).
2. Keadaan jenuh kering muka
dibiarkan mengering , sebagian iar dalam pori menguap keadaan
ini disebut kering udara
3. Apabila dikeringkan terus sampai
semua airnya menguap , keadaan ini disebut kering mutlak ( 0%
airnya )
4. Pada keadaan butiran mengandung
air biasanya disebut air permukaan, keadaan ini disebut basah dan air ini disebut bebas.
Air bebas akan mempengaruhi faktor
air semen (w/c rasio ) dari beton yang dibuat. jumlah air yang terdapat dalam
pasir dan kerikil (agregat) dihitung dari awal pengambilan sampai keadaan
kering tetap dinyatakan dalam persen berat kering terap.
C.
PERALATAN DAN BAHAN
1. Alat
Ø Sendok
semen
Ø Mangkok
porselin
Ø Timbangan
dengan ketelitian 0,1 gr
Ø Oven
Ø Kerucut
terpancung lengkap dangen penumbuk nya
Ø Kain
lap, ember dan tampah
2.
Bahan
Ø Pasir
1.000 gr
Ø kerikil
2.000 gr
D. PROSEDUR
PENGUJIAN
1. Pasir
o
Ambil pasir 3 x 100 gr masing-masing
msukan kedalm mangkok porselin
o
Ketiga mangkok tersebut dimasukan
kedalam oven dengan suhu 110 selama 2 jam
o
keluarkan dari oven, diingin dalam
desikator supaya pendinginan tidak tepengaruh udara luar
o
keluarkan dari desikator, timbang
beratnya. pemanasan, pendinginan dan penimbangan dilakukan sampai berat pasir
tidak berobah lagi / tetap, misalnya X
gr.
Cara lain untuk pengujian pasir sudah kering tetap :
o
Pegang potongan kaca diatas permukaan
pasir yang dipanaskan sejarak ± 1 cm selama ± 1 menit , alat kaca diperatikan
o
apabila ada uap air yang menempel pada
kaca , berarti pasir masih mengandung air,
ulangi pemanasan
o
seandainya uap air sudah tidak ada lagi
yang menempel, pasir sudah kering tetap , dan dimasukan dalam desikator.
Hitung kadar air nya :
ka
=
pasir
SSD :
o
Sisa pasir di atas direndam selama 24
jam
o
Keringkan perlahan-lahan sehingga
didapatkan jenuh kering muka (SSD ) denga jalan
v Letakkan
kerucut terpancung diatas tempat yang datar
v Isi
sepetiga bagian, tumbuk 8 kali
v Isi
penuh, dan tumbuk 9 kali (jumlah semua tumbukan lima kali)
v Ratakan
permukaan pasir , bersihkan keliling kerucut , angkat kerucut tegak lurus.
Pekerjaan ini dilakukan selama 10 menit
v Perhatikan
keadaan pasir setelah kerucut diangkat
v Pasir
tetap utuh seperti kerucut, berarti pasir dalam keadaan basah
v Teruskan
pengaringan pasir sampai rontok sebagian , berarti pasir sudah kering muka (
ssd )
v Pasir
rontok semua berarti sudah kelewat ssd, pekerjaan harus diulangi lagi.
v Pasir
yang sudah ssd ambil 3 x 100 gr, masukan dalam mangkok porselin keringkan dalam
oven sampai kering tetap, dinginkan
dalam desikator, timbang berat misalnya y
gr.
KaSSD
=
2.Kerikil
o
Timban kerikil 3 x 250 gr
o
Masing-masing masukan dalam mangkok
porselin
o
keringkan dalam oven sampai kering tetap,
dan dinginkan dalam desikator, timbang beratnya q gr
o
kadar air
ka
=
Kerikil SSD
v Ambil
sisa kerikil diatas, rendam selama 24 jam
v setelah
direndam , keluarkan dan letakkan diatas kain, lab kerikil tersebuthingga air
yang menempel pada kerikil tidak menetes lagi, ini dinamakan sudah SSD
v ambil
3 x 250 gr masing-masing masukan dalam mangkok porselin
v dinginkan
dalam desikator dan keluarkan, timbang beratnya, misal w gr
v kadar
air
ka =
E.
ANALISIS DATA
TABEL KADAR AIR PASIR KERING TETAP
No
|
Jenis
Perlakuan
|
Pengujian
|
KET
|
||
1
|
II
|
III
|
|||
1
|
Berat semula
|
100
|
100
|
100
|
Kadar Air
|
2
|
Berat kering tetap (x)
|
92,6
|
97,0
|
96,4
|
|
3
|
Selisih (100-x)
|
3,8
|
3,0
|
3,6
|
|
4
|
Kerikil SSD (Ka)
|
3,95%
|
3,095%
|
3,73%
|
Hitungannya:
1. Diket : x = 96,2 gr 2. Diket : x = 97,0 gr
Dit :
Ka...? Dit : Ka...?
Jwab : Ka
= Jwab : Ka
=
= =
= 3,95% = 3,095%
3 Diket : x = 96,4 gr
Dit :
Ka...?
Jwab : Ka
=
=
= 3,73%
TABEL KADAR AIR PASIR SSD
No
|
Jenis
Perlakuan
|
Pengujian
|
KET
|
||
1
|
II
|
III
|
|||
1
|
Berat semula
|
100
|
100
|
100
|
Kadar Air
|
2
|
Berat kering tetap (y)
|
94,3
|
95,3
|
95,2
|
|
3
|
Selisih (100-y)
|
5,7
|
4,7
|
4,8
|
|
4
|
Kerikil SSD (KaSSD)
|
6,04%
|
4,93%
|
5,04%
|
Hitungannya:
1. Diket : y = 94,3 gr 2. Diket : y = 95,3 gr
Dit :
Ka...? Dit : Ka...?
Jwab : Ka
= Jwab : Ka
=
= =
= 6,04% = 4,93%
3
Diket : y = 95,2 gr
Dit :
Ka...?
Jwab : Ka
=
=
= 5,04%
TABEL KADAR AIR KERIKIL KERING TETAP
No
|
Jenis
Perlakuan
|
Pengujian
|
KET
|
||
1
|
II
|
III
|
|||
1
|
Berat semula
|
250
|
250
|
250
|
Kadar Air
|
2
|
Berat kering tetap (q)
|
244,2
|
245,4
|
236,2
|
|
3
|
Selisih (250-q)
|
5,8
|
4,6
|
13,8
|
|
4
|
Kerikil SSD (Ka)
|
2,37%
|
1,87%
|
5,84%
|
Hitungannya:
1. Diket : q = 244,2 gr 2. Diket : q = 245,4 gr
Dit :
Ka...? Dit : Ka...?
Jwab : Ka
= Jwab : Ka
=
= =
= 2,37% = 1,87%
3
Diket : q = 236,2 gr
Dit :
Ka...?
Jwab : Ka
=
=
= 5,84%
TABEL KADAR AIR KERIKIL KERING SSD
No
|
Jenis
Perlakuan
|
Pengujian
|
KET
|
||
1
|
II
|
III
|
|||
1
|
Berat semula
|
250
|
250
|
250
|
Kadar Air
|
2
|
Berat kering tetap (w)
|
237,9
|
246,5
|
245,7
|
|
3
|
Selisih (250-w)
|
12,1
|
3,5
|
4,3
|
|
4
|
Kerikil SSD (KaSSD)
|
5,086%
|
1,42%
|
1,75%
|
Hitungannya:
2. Diket : w = 237,9 gr 2. Diket : w = 246,5 gr
Dit :
Ka...? Dit : Ka...?
Jwab : Ka
= Jwab : Ka
=
= =
= 5,086% = 1,42%
4
Diket : q = 245,7 gr
Dit :
Ka...?
Jwab : Ka
=
=
= 1,75%
F.
KESIMPULAN
Berdasarkan pengujian kerikil dan pasir non SSD memiliki kadr
air yang lebih besar dari pada kadar air pada pasir dan kerikil dalam kondisi
SSD. Namun dalam pengujian terdapat kadar air pada pasir dan kerikil yang non
SSD lebih kecil dari pada kadar air pasir dan kerikil yang SSD yang mungkin
disebabkan olehkondisi pasir atau kerikil yang terlalu kering atau kadar airnya
sudah mencapai 0%.
No comments:
Post a Comment
terimakasih telah mengunjungi blog saya.