Apa itu Kain Geotekstil
Mengenal
apa itu Kain Geotekstil, geotekstil atau juga sering disebut geotextile adalah
salah satu jenis material geosintetik yang berbentuk seperti karpet namun
terbuat dari bahan dasar Polypropylene (PP) atau Polyester (PET). Geotextile
diproduksi dengan cara dianyam (geotextile woven) maupun tidak teranyam
(geotextile non woven) dengan teknologi canggih.
Pemanfaatan
geotekstil merupakan cara moderen dalam usaha untuk perkuatan tanah lunak.
memiliki kemampuan untuk memisahkan, menyaring, memperkuat, melindungi, atau
mengeringkan
Serta
melalui pengawasan mutu yang baik serta didukung oleh hasil test dan hasil
riset di laboratorium, mengikuti standar nasional Indonesia, antara lain:
kekuatan tarik, kekuatan terhadap tusukan, sobekan, kemuluran, dan juga ketahanan
terhadap mikroorganisme, bakteri, jamur dan bahan-bahan kimia, dikutip dari
halaman produk Geotextile merk M-TEX™ di CV. Mutu Utama Geoteknik.
Jenis Kain Geotekstil
Apa
saja jenis – jenis geotekstil atau geotextile yang digunakan dalam proyek
perkerjaan timbunan atau pengurukan, berikut informasinya.
1. Geotekstil Woven
Geotekstil
yang diproduksi dengan cara dianyam, sehingga terlihat seperti karpet berwarna
hitam atau tikar berwarna hitam.
2. Geotekstil Non Woven
Material
geotekstil yang dibuat dengan cara tidak dianyam, namun memiliki pori-pori yang
rapat dan kuat. Non Woven sering digunakan untuk material separasi, filtrasi
dan perkuatan pada proyek timbunan tanah atau pengurukan.
Kedua
jenis geotekstil diatas baik Woven dan Non Woven memiliki fungsi utama untuk
memisahkan dua material yang berbeda antara tanah dasar dan tanah atau material
timbunan agar tidak tercampur, namun sistem drainase bawah permukaan tanah
secara alami tidak terganggu.
Keunggulan Kain Geotekstil
Demikian
informasi terkait dengan penjelasan dari berbagai geotekstil berdasarkan jenis
dan keunggulannya untuk diaplikasikan pada berbagai jenis proyek timbunan atau
pengurukan tanah.
1.
Memiliki kandungan Carbon Black UV yang dapat
melindungi dari paparan sinar ultraviolet.
2.
Memiliki tensile strength atau kuat tarik
yang tinggi, sehingga menjamin keamanan struktur tanah.
3.
Memiliki permeabilitas tinggi untuk
mengalirkan air pori ekses yang timbul akibat beban yang lewat.
4.
Memiliki koefisien interaksi tinggi untuk
menciptakan kekangan terhadap gaya lateral pada interface antara geotekstil dan
agregat.
5.
Memiliki bukaan pori kecil dengan
permeabilitas yang tinggi, sehingga air dapat mengalir tanpa membawa material
6.
Memiliki ketahanan mekanik dan hidrolik yang
sangat baik sebagai material pemisah dan penyaring
7.
Tahan terhadap sinar UV
Fungsi Geotextile
Baik geotekstil woven
maupun geotekstil non woven pada dasarnya memiliki fungsi yang serupa hanya
saja pada aplikasi dilapangan ada beberapa hal teknis untuk menentukan apakah
menggunakan Woven Geotextile atau Non Woven Geotextile
Geotextile Sebagai Fungsi Perkuatan Tanah
Lunak
Geotextile
dapat digunakan sebagai perkuatan untuk tanah lunak. Tanah lunak dapat
menyebabkan masalah dalam konstruksi infrastruktur seperti jalan, lapangan
terbang, dan bangunan. Geotextile dapat digunakan untuk memperkuat tanah ini
dengan menahan beban tanah dan mendistribusikannya secara merata.
Proses
perkuatan dengan geotextile adalah dengan cara menggelar geotextile baik itu
woven atau non woven diatas permukaan tanah lunak. Geotextile kemudian ditimbun
menggunakan tanah perkuatan, dipadatkan menggunakan teknik pengamplasan
(tamping) atau dengan menggunakan mesin pemadat (roller) sehingga terbentuk
lapisan yang lebih padat dan kuat.
Selain
itu, penggunaan geotextile dalam perkuatan tanah lunak juga dapat membantu
meningkatkan drainase dan mengurangi risiko erosi pada tanah. Geotextile juga
dapat digunakan sebagai penghalang air, sehingga dapat mengurangi risiko
terjadinya pengikisan pada tanah akibat paparan air atau banjir.
Penggunaan geotextile
sebagai perkuatan untuk tanah lunak telah banyak digunakan dalam berbagai
proyek konstruksi di seluruh dunia, dan telah terbukti efektif dalam
meningkatkan kekuatan dan stabilitas tanah.
Geotextile Sebagai Separator
Dalam
aplikasi perkuatan tanah, Geotextile otomatis juga berfunsi sebagai separator
antara lapisan tanah yang berbeda, yang berfungsi untuk mencegah campuran
antara dua jenis tanah yang berbeda.
Contoh
penggunaan geotextile sebagai separator dapat ditemukan dalam proyek konstruksi
jalan. Di bawah lapisan aspal atau beton, seringkali terdapat lapisan tanah
dasar yang berbeda, seperti pasir dan kerikil. Geotextile dapat ditempatkan di
antara lapisan ini untuk mencegah pasir atau tanah yang halus bercampur dengan
kerikil atau batu besar, yang dapat mempengaruhi stabilitas dan kinerja jalan.
Geotextile
sebagai separator dapat membantu mengatur aliran air, mencegah terjadinya
pencampuran material, dan meningkatkan kekuatan struktur tanah. Selain itu,
penggunaan geotextile sebagai separator juga dapat membantu meningkatkan
drainase pada proyek konstruksi, sehingga mencegah terjadinya genangan air yang
dapat merusak jalan atau infrastruktur lainnya.
Dalam aplikasi lainnya,
geotextile juga dapat digunakan sebagai separator pada bangunan terasering,
tanggul, dan proyek-proyek konstruksi lainnya yang melibatkan lapisan tanah
yang berbeda. Sebagai separator, geotextile membantu meningkatkan kekuatan dan
stabilitas struktur tanah, serta melindungi tanah dari erosi dan deformasi yang
dapat terjadi akibat pengaruh lingkungan.
Geotextile Filtrasi
Sebagai
separator Geotextile ini juga sekaligus berfungsi seabagai filtrasi dimana
material geotextile akan mampu mengalirkan aliran air bawah tanah namun tetap
menjaga agar partikel dari tanah perkuatan tidak ikut terbawa aliran air dan
bercampur dengan partikel tanah lunak yang berada di bawah lapisan Geotextile
sehingga akan mencegah terjadinya keruntuhan konstruksi perkuatan tanah.