Cara Menghitung Volume Pondasi Berbagai Tipe, Mudah dan Lengkap!
Rumah merupakan tempat tinggal dan berlindung bagi Anda dan keluarga, sehingga memiliki posisi yang penting dalam kehidupan. Rumah yang kukuh, kuat dan tahan lama menjadi kebutuhan yang sangat esensial.
Untuk memiliki rumah yang kuat diperlukan rancangan struktur bangunan yang baik, sehingga rumah tidak mudah hancur, keropos atau bobrok.
Untuk membangun rumah yang kukuh, salah satu hal yang sangat penting dalam proses perancangan dan pembangunan adalah pondasi. Ibaratnya, bagian ini adalah tulang punggung di badan manusia, yang memberikan sokongan dan struktur pada tubuh.
Pondasi merupakan salah satu struktur kunci pada sebuah bangunan. Ia menopang beban utama dari bangunan tersebut. Maka dengan semakin baik dan kuatnya sebuah pondasi, maka akan semakin kuat pula bangunannya.
Dan bisa dibayangkan, jika pondasi dibuat dengan kurang teliti, maka rancangannya dapat menghasilkan bangunan yang mudah roboh.
Salah satu cara yang dapat Anda lakukan untuk membuat pondasi yang kukuh adalah dengan membuat rencana anggaran biaya yang terencana dengan matang.
Jadi, menghitung volume pondasi yang akan dibuat adalah hal yang harus dilakukan dalam menentukan rencana anggaran biaya ini.
Lalu bagaimana sih cara menghitung volume pondasi itu? Tingkat kesulitannya bisa dirasa cukup mudah namun bisa juga dibilang cukup sulit.
Berikut ini rangkuman beberapa cara menghitung volume pondasi berbagai jenis.
Cara Menghitung Volume Pondasi Tapak
Foto: understandconstruction.com
Apa itu pondasi tapak? Pondasi ini dibuat dari beton bertulang yang bentuknya menyerupai telapak, oleh sebab itu pondasi ini disebut pondasi tapak. Letak dari pondasi ini di bawah tiang atau kolom dan biasanya diterapkan untuk rancangan bangunan berlantai 2 dan 3.
Selain itu, pondasi tipe ini juga kerap diaplikasikan pada kontur tanah yang kurang keras dengan daya dukung tanah tidak terlampau buruk (>2 kg/cm2), dan kedalamannya bisa 1 sampai 2 meter. Konstruksi yang digunakan pada pondasi tipe ini biasanya beton bertulang.
Foto: bft-international.com
Dalam pembuatan pondasi ini, Anda dapat menggunakan cara menghitung volume pondasi tapak melalui rumus umum di bawah ini:
Volume pondasi = ((tinggi 1 x tinggi 2 /2) x sisi x sisi
Tinggi 1: tinggi dari keseluruhan pondasi tapak
Tinggi 2: tinggi bagian bawah pondasi tapak
Sisi: panjang pondasi tapak
Di bawah ini contoh soalnya agar lebih mudah dalam mengaplikasikan cara menghitung volume pondasi tapak.
Diketahui:
Tinggi dari keseluruhan pondasi tapak: 0,5 m
Tinggi bagian bawah pondasi tapak: 0,4 m
Panjang pondasi tapak 2 m
Jawabannya:
Volume pondasi = ((tinggi 1 x tinggi 2)/2) x sisi x sisi
= ((0,5 x 0,4)/2) x 2 x 2
= 0,1 x 2 x 2 = 0,4 m³
Cara Menghitung Volume Pondasi Cakar Ayam
Foto: nurcahyaku5.blogspot.com
Pondasi cakar ayam merupakan salah satu bentuk pondasi yang cukup banyak dapat ditemui pada pondasi bangunan, khususnya pada struktur tanah yang lembek. Metode ini merupakan hasil temuan Prof. Dr. Ir. Sedijatmo.
Pada metode pondasi cakar ayam ada dukungan dari pipa-pipa yang menyerupai cakar tertanam pada bagian bawah pelat. Cakar inilah yang membuat pelat lebih kuat dan tahan menyokong bobot dan penurunan yang tidak sama.
Cara menghitung volume pondasi cakar ayam dapat dilakukan dengan mengaplikasikan rumus ini:
Volume pondasi cakar ayam (V): L x P x T
Kebutuhan material pondasi cakar ayam (per buah):
Besi (batang): ((L/B+1) x (L x 2 + T x 2)) x 2 / B
Split (m3): 0.82 x V
Pasir (m3): 0.54 x V
Semen (zak): Kebutuhan pasir x 1000 / 32 / R
Keterangan:
V: Volume pondasi cakar ayam per buah (m3)
L dan P: Lebar atau panjang cakar ayam (m)
T: Tebal cakar ayam (m)
R: Rasio semen berbanding pasir
B: Panjang besi (m)
Cara Menghitung Volume Pondasi Batu Kali
Foto: kobrapostonline.com
Pondasi batu kali merupakan jenis pondasi yang dibangun dari batu alam yang ditumpuk dalam susunan, bentuk dan ukuran tertentu lalu disatukan dengan pengikat seperti adukan beton.
Tipe pondasi ini merupakan pondasi yang paling umum dipakai untuk pondasi rumah dan pada bangunan lainnya yang tidak terlalu berbobot dan tidak terlalu besar.
Cara menghitung volume pondasi batu kali dapat dengan mudah dilakukan dengan menerapkan rumus di bawah ini:
Volume pondasi = luas penampang x jumlah total panjang pondasi
Luas penampang dari rumus di atas dapat dicari dengan rumah berikut:
Luas penampang = (lebar bagian atas pondasi + lebar bagian bawah pondasi) x tinggi pondasi / 2
Anda dapat mencoba menerapkan rumus cara menghitung volume pondasi batu kali ini dengan contoh soal berikut ini.
Diketahui:
lebar bagian atas penampang pondasi = 0,4 m
lebar bawah pondasi = 1 m
tinggi dalam pondasi = 2 m
pondasi = jumlah panjang dinding = 40 m
Jawabannya:
Volume pondasi = luas penampang pondasi x jumlah total panjang pondasi
= ((0,4 m + 1 m) x (2 m / 2)) x 40 m
= (1,4 m x 1 m) x 40 m
= 1,4 m² x 40 m = 56 m³
Nah, itulah cara menghitung volume pondasi dari berbagai jenis pondasi yang ada, mulai dari pondasi tapak, batu kali, sampai cakar ayam. Semoga informasi ini bermanfaat!
Perhitungan Pondasi Telapak
Orang awam sering menyebutnya pondasi cakar ayam, padahal ini bukan pondasi cakar ayam.
Langkah pehitungan pondasi telapak
Ada 3 langkah untuk menghitung pondasi telapak, yaitu:
- Menentukan Ukuran pondasi
- Kontrol geser
- Menentukan pembesian/penulangan
Persyaratan ketebalan pondasi telapak
- Tebal selimut beton minimum untuk beton yang dicor langsung di atas tanah dan selalu berhubungan dengan tanah adalah 75 mm
- Ketebalan pondasi telapak di atas lapisan tulangan bawah tidak boleh kurang dari 150 mm untuk pondasi telapak di atas tanah
Persyaratan kuat geser pondasi telapak
- Aksi geser satu arah dimana masing-masing penampang kritis yang akan ditinjau menjangkau sepanjang bidang yang memotong seluruh lebar pondasi telapak
- Aksi geser dua arah dimana masing-masing penampang kritis yang akan ditinjau harus ditempatkan sedemikian hingga perimeter penampang adalah minimum
- Kedua persyaratan ini harus memenuhi, jika tidak maka pertebal ukuran pondasi
Contoh soal pondasi telapak
- fc = 25.00 Mpa
- fy = 400.00 Mpa
- Daya dukung tanah (σ) = 200.00 kN/m2
- Berat jenis tanah (γ tanah) = 17.00 kN/m3
- Kedalaman pondasi (z) = 1.00 m
- Tebal pondasi (h) = 0.40 m
- Tinggi efektif pondasi telapak (d) = 0.33 m
- Tekanan efektif tanah = σ – γ tanah x z = 183.00 kN/m2
dimana…
- Fc adalah mutu beton yang kita tentukan
- Fy adalah mutu baja/tulangan yang kita tentukan
- Daya dukung tanah dan berat jenis tanah kita peroleh dari laporan penyelidikan tanah/soil test report
- Kedalaman pondasi kita tentukan berdasarkan hasil soil test juga, ambil antara 1 ~ 2 m saja
- Tebal pondasi kita tentukan sendiri asalkan memenuhi syarat. Untuk amannya ambil > 300 mm
Pembebanan pondasi telapak
- Beban kita peroleh dari struktur atas pada salah satu titik kolom
- P = 100 kN (aksial)
- Mx = 5 kNm (Momen)
- My = 7 kNm (Momen)
Menentukan Ukuran Pondasi Telapak
Ukuran pondasi ditentukan dengan cara coba-coba, jika tidak memenuhi maka ukuran diperbesar.
- Menentukan ukuran pondasi dengan cara coba-coba, pada kasus ini kita ambil 1 x 1 m.
- Hitung inersia, Ix = Iy = 1/12 * b * h3= 1/12 * 1 * 1 = 0,08 m4
- As pondasi = x = y = 0,5 m
- Lebar kolom struktur/pedestal = 0,4 x 0,4 m
- Tegangan yang terjadi pada tanah, Σ = P/A + Mx*Y/Ix + My*X/Iy = 172 kN/m2
- Σ < Tekanan efektif tanah = 183.00 kN/m2 (AMAN)
Tegangan pada pondasi telapak akibat beban terfaktor
- P = 1,2 x 100 = 120.00 kN
- Mx = 1,2 x 5 = 6.00 kNm
- My = 1,2 x 7 = 8.40 kNm
- Pada Titik A, σ = P/A – MxY/Ix + MyX/Iy = 134,40 kN/m2
- Pada Titik B, σ = P/A + MxY/Ix + MyX/Iy = 33,60 kN/m2
- Pada Titik C, σ = P/A – MxY/Ix – MyX/Iy = 206,40 kN/m2
- Pada Titik D, σ = P/A + MxY/Ix + MyX/Iy = 105,60 kN/m2
Ambil yang terbesar untuk perhitungan selanjutnya
Kontrol Geser pada Pondasi Telapak
Karena pondasi telapak tidak mempunyai tulangan geser, maka gaya geser sepenuhnya ditahan oleh beton.
Geser satu arah
- Gaya geser yang disebabkan oleh beban terfaktor, Vu = L/2-c1/2-d) x B x σ = 5,16 kN
- Gaya geser yang disumbangkan oleh beton, qVc = 1/6 √fc *bw * d = 203,13 kN
- qVc > Vu, Pondasi aman terhadap geser satu arah
Geser dua arah
- Gaya geser yang disebabkan oleh beban terfaktor, Vu = (L x B – (C1+ d + c2 + d)) x σ = 51,60 kN
- Gaya geser yang disumbangkan oleh beton,
- Βc = c1/c2 = 1.00
- Bo = keliling geser = (c1 + d + c2 + d) x 2 = 2.50 m
- αs = 40.00 untuk kolom dalam (peraturan)
- Nilai Vc dipilih yang terkecil dari hasil pers. Dibawah ini:
- Vc = (1+(2/βc)) x ((√fc x bo x d)/6)
- Vc = (αs x d/bo) x 2) x ((√fc x bo x d)/12)
- Vc = 1/3 √fc x bo x d
- Diperoleh Vc = 1354.17 kN
- qVc > Vu, Pondasi aman terhadap geser dua arah
Menentukan Pembesian / Penulangan Pondasi telapak
Penulangan pada pondasi telapak untuk tulangan lentur dan tulangan susut.
- Mu = (0.5)x σ x ((B-c1)/2)2) x B = 12.64 kNm
- m = fy/0.85fc = 18.82 kNm
- Rn = Mu/Øbd2 = 0.15
Menentukan rasio tulangan;
- ρ = 1/m (1-√(1-2mRn/fy) = 0.00038
- ρ max = 0.75 x(0.85fcβ/fy)(600/(600+fy) = 0.02032
- ρ min = 1.4/fy = 0.00350
- As = ρ b d = 1137.50 mm2
- Di ambil tulangan diameter 16 dengan luas 1 batang tulangan, As1 = 201,06 mm2
- Maka, jumlah tulangan = As / As1 = 5,66 ~ 6 batang
- Sehingga, jarak antar tulangan menjadi = D16-141 mm
- Ambil luas tulangan atas/susut 20% dari luas tulangan utama yaitu D13-300 mm
No comments:
Post a Comment
terimakasih telah mengunjungi blog saya.