Gudang Ilmu: Pengujian Batas Cair Tanah

Saturday 14 October 2017

Pengujian Batas Cair Tanah



UJI BATAS-BATAS ATTERBERG TANAH

(BATAS CAIR)

A.      TUJUAN
Setelah melakukan pengujian ini, diharapkan mahasiswa dapat;   
1.      Melakukan pengujian batas-batas atterberg tanah dengan benar.
2.      Menentukan nilai batas cair suatu tanah.

B.      TEORI SINGKAT
Batas cair tanah adalah kdar air rata-rata yang didapatkan dari pengujian bats cair yg menggunakan alat casegrande dan menetukan nilai korelasi kurva dengan n = 25 dengan melakukan pengujian 3 kali dengan kadar air berbeda

C.      BAHAN DAN ALAT
Alat yang digunakan :
1.      Cawan porselen , q115 mm untuk mencampur tanah dengan air.
2.      Spatula dengan panjang 75 mm dan lebar 20 mm
3.      Alat batas cair (Liquid Limit Test Set)
4.      Grooving tool
5.      Cawan penguap
6.      Timbangan dengan ketelitian 0,01 gram
7.      Oven dengan suhu 110oC

D.      LANGKAH KERJA
1.      Ambil contoh tanah
2.      Tempatkan dalam cawan porselen dan campurkan dengan air suling sebanyak 15 – 20 ml. Campur dengan merata dengan bantuan spatula.
3.      Ambil contoh tanah yang telah tercampur dengan homogen dan taruh dalam cawan batas cair.
4.      Ratakan permukan contoh dalam cawan sehingga sejajar dengan alas.
5.      Buat alur pada contoh tanah tersebut dengan menggunakan grooving tool. Cara membuat alur adalah dengan memegang alat grooving tool tegak lurus permukan contoh.
6.      Dengan bantuan alat pemutar, angkat dan turunkan cawan tersebut dengan kecepatan 2 putaran/detik.
7.      Hentikan aksi tersebut jika alur sudah tertutup sepanjang lebih kurang 1,25 cm dan hitung berapa ketukan yang dibutuhkan.
8.      Ambil contoh tersebut sebagian untuk diperiksa kadar airnya.
9.      Ulangi percobaan diatas dengan kadar air yang berbeda.

E.      Analisis Data

Rumus kadar air =  x 100 %


No
Data uji coba Batas Cair Tanah
1
Pecobaan No.
-
1
2
3
2
Jumalah pukulan
-
30
24
16
3
No. Cawan timbangan
-
-
-
-
4
Berat cawan kosong
W1
8,6
8,6
8,6
5
Berat cawan + tanah basah
W2
13,6
13,0
11,6
6
Berat cawan + tanah  kering
W3
10,9
10,1
9,9
7
Berat air
A = w2 – w3
2,7
2,9
1,7
8
Berat tanah kering
B = w3 – w1
2,3
1,5
1,3
9
Kadar air
W =
17,39 %
29,33 %
30,77 %
10
Batas cair
-


N 25 = 28,81 %
 
17,39 %
 
30,77 %
 
29,33 %
 
Grafik Batas Cair Tanah

No comments:

Post a Comment

terimakasih telah mengunjungi blog saya.