Gudang Ilmu: Pengujian Sand Cone

Saturday, 21 October 2017

Pengujian Sand Cone



PENGUJIAN SAND CONE

A.    Tujuan
Setelah melakukan pengujian ini, diharapkan mahasiswa dapat :
1.      Melakukan pengujian kepadatan dengan sand cone test secara baik dan benar.
Menentukan nilai kepadatan tanah di lapangan.

B.     Teori Singkat
Tanah, kecuali berfungsi sebagai pendukung fondasi bangunan, juga digunakan sebagai bahan timbunan seperti tanggul, bendungan dan jalan. Untuk situasi keadaan lokasi aslinya membutuhkan perbaikan guna mendukung bangunan di atasnya, ataupun karena digunakan sebagai bahan timbunan, maka pemadatan sering dilakukan. Maksud pemadatan tanah antara lain :
1.    Mempertinggi kuat geser tanah.
2.    Mengurangi sifat mudah mampat.
3.    Mengurangi permeabilitas.
4.    Mengurangi perubahan volume sebagai akibat perubahan kadar air, dan lain-lainnya.

C.     Alat dan Bahan
1.    Botol transpaan kapasitas 1 galon
2.    Kerucut dengan f dalam 16,5 cm
3.    Pelat dasar ukuran 70,5 cm2 dengan lubang ditengahnya berdiameter 16,5 cm.
4.    Pasir bersih yang tidak mengandung bahan pengikat dan dapat mengalir bebas.  
5.    Timbangan kapasitas 10 kg dengan ketelitian 1,0 gram dan kapasitas 500 gram dengan ketelitian 0,1 gram.
6.    Palu, pahat, sendok, baki penguap dll.

D.    Langkah kerja
1.      Tentukan volume corong logam sebagai berikut :
a.      Timbang berat corong logam dan semua perlengkapannya (w1)
b.      Letakkan corong dengan lobang di atas dan buka kerannya
c.      Isi dengan air sampai keluar dari keran
d.      Tutup kerannya dan buang air yang kelebihan
e.      Timbang corong logam dan perlengkapannya yang sudah terisi air (W9)
f.       Berat air = volume botol ( w9 – W1 )
2.      Tentukan berat isi pasir sebagai berikut :
a.      Letakkan corong logam dengan lubang di atas
b.      Tutup keran dan isi corong dengan pasir
c.      Buka keran dan jaga supaya corong selalu terisi pasir minimal setengahnya dan isi sampai corong logam terisi penuh
d.      Tutup keran dan buang kelebihan pasir
e.      Timbang alat dan pasir (W3)

f.       Berat pasir W3 – W1
g.      Berat isi pasir  ( g )  = (W3 – W1) /  (W2 – W1)
3.      Tentukan jumlah pasir yang dibutuhkan untuk mengisi corong dengan penuh sebagai berikut :
a.      Tempatkan alat pada tempat yang datar
b.      Timbang botol dan pasir (W4)
c.      Isi alat dengan pasir sampai penuh sampai pasir berhenti mengalir
d.      Tutup keran dan timbang botol dan sisa pasir (W5)
e.      Pasir yang dibutuhkan untuk mengisi corong dengan penuh : (W4 – W5 )
4.      Siapkan permukaan tanah yang akan diuji dengan membuat rata permukaan tanah setempat
5.      Tempatkan alat (plat) di atas permukaan yang sudah rata dan beri tanda pada lubang pelat
6.      Angkat alat (plat) tersebut dan buat lubang pada tanda dengan hati-hati
7.      Tempatkan lagi alat (plat) pada tempat semula dan buka keran dan biarkan pasir mengalir sampai berhenti, kemudian tutup kerannya
8.      Timbang berat tanah hasil galian (W7)
9.      Timbang berat alat dan pasir (W6)
10.  Ambil bekas tanah galian secukupnya dan periksa kadar airnya (w)

E.     Analisis data
Data  :
W1 : 715 gr                                                     berat cawan kosong = 8,7 gr
W2 : 7,845 kg                                                 cawan + tanah basah = 17,1 gr
W3 : 6,09 kg                                                   cawan + tanah kering = 15,8gr
W4 : 1,755 kg
W6 : 3463 gr
W7  : w3-(w4+w6) = 0,872 kg
W9  : 5484 gr
W10 : 922,5 gr

Analisis data

ὼ =  = 18,31 % (kadar air)

V.air =  = 4769 cc

pasir = (w2-w1)/v.air = (7845-715)/4769= 1,495 gr/cc

V.tanah = w7/pasir = 872 / 1,495 = 1,638 gr/cc

tanah = w10/ v.tanah = 922,5 / 563,21 = 1,638 gr/cc
d = tanah / (1 +  ὼ) = 1,638 / (1 + 0,18) = 1,388 gr/cc



No comments:

Post a Comment

terimakasih telah mengunjungi blog saya.