A. Sistem Operasi Jaringan
Sistem operasi jaringan (Inggris: network operating system) adalah sebuah jenis sistem operasi yang ditujukan untuk menangani jaringan. Umumnya, sistem operasi ini terdiri atas banyak layanan atau service yang ditujukan untuk melayani pengguna, seperti layanan berbagi berkas, layanan berbagi alat pencetak (printer), DNS Service, HTTP Service, dan lain sebagainya.
Istilah ini populer pada akhir dekade 1980-an hingga awal dekade 1990-an.
1. Menyediakan fungsi khusus untuk:
o Menghubungkan sejumlah komputer dan perangkat lainnya ke sebuah jaringan
o Mengelola sumber daya jaringan
o Menyediakan layanan
o Menyediakan keamanan jaringan bagi multiple users
2. Sistem operasi oleh jaringan client/server yang umum digunakan: Windows NT Server family (Windows Server 2000 dan 2003), Novel NetWare, dan Unix/Linux
3. Windows 98, Windows 2000 professional Windows XP profossional, dan Windows NT Workstation tidak digunakan oleh server, tetapi dapat digunakan untuk menyediakan sumber daya untuk jaringan, seperti dapat mengakses file dan printer
Beberapa sistem operasi jaringan yang umum dijumpai adalah sebagai berikut:
· Beberapa varian UNIX, seperti SCO OpenServer, Novell UnixWare, atau Solaris
Jenis - Jenis Sistem Operasi Jaringan
1. UNIX
o Multiuser dan multitasking operating system
o Dibuat di Bell Laboratories awal tahun 1970an
o Tidak user friendly
o Dapat menangani pemrosesan yang besar sekaligus menyediakan layanan internet seperti web server, FTP server, terminal emulation (telnet), akses database, dan Network File System (NFS) yang mengijinkan client dengan sistem operasi yang berbeda untuk mengakses file yang disimpan di komputer yang menggunakan sistem operasi LINUX
o Trademark dari UNIX sekarang dipegang oleh the Open Group.
2. Novell Netware
o Dahulu digunakan sebagai LAN-based network operating system
o Dibuat oleh Novell, Inc.
o Banyak digunakan pada awal sampai pertengahan tahun 1990-an
o Konsep: pembagian disk space dan printer
o Pengembangan
6. File sharing: layanan modul file, pencarian lokasi fisik dilakukan di server
7. Caching: meng-caching file yang sedang aktif
8. Netware Core Protocol (NTP) lebih efektif: tidak perlu ada acknewledgement untuk setiap permintaan atau data yang dikirim
9. Pelayanan selain file dan printer sharing seperti web, email, database, TCP/IP, IPX, dll.
3. OS/2
o 32-bit operating system yang dibuat IBM dan Microsoft, tetapi sekarang dikelola hanya oleh IBM
o Mirip seperti windows tetapi mempuyai feature yang dimiliki oleh Linux dan Xenix
o Pengguna akan dihentikan diakhir tahun 2006
o IBM menggunakan Linux dan keluarga Windows
4. Windows NT
o Dibuat oleh Microsoft sbagai kelanjutan dari OS/2 versi mereka
o Versi dan keluarga Windows NT:
2. Windows NT 3.51
3. Windows 2000 (NT 5.0)
4. Windows 2000 Professional (workstation version)
5. Windows 2000 Server
6. Windows 2000 Advanced Server
7. Windows 2000 Datacenter Server
8. Windows Server 2003
9. Windows XP
B. Hardware Server
Hardware adalah istilah untuk perangkat komputer yang terdiri dari susunan komponen-komponen elektronik yang memiliki bentuk fisik, rangkaian komponen tersebut memiliki sifat saling berkaitan hingga membentuk sebuah mesin yang bisa dioperasikan bernama komputer. Singkatnya hardware dapat diartikan sebagai komponen perangkat keras penyusun sebuah komputer. Adapula yang mengartikan hardware sebagai pendukung EDPS atau Electrinic Data Proccessing System yang bisa dirasakan atau disentuh oleh alat indera
Server Adalah Sebuah Sistem komputer yang menyediakan jenis layanan tertentu dalam sebuah jaringan komputer, server didukung dengan prosessor yang bersifat scalable dan Ram yang besar, juga di lengkapi dengan sistem operasi khusus yg disebut sebagai sistem operasi jaringan.
KEBUTUHAN HARDWARE (PERANGKAT KERAS) JARINGAN KOMPUTER
Hardware adalah perangkat keras yang dimilki oleh sebuah sistem komputer, sedangkan hardware jaringan komputer adalah perangkat keras yang berfungsi untuk menghubungkan komputer yang satu dengan komputer lainnya dalam sebuah jaringanyang bertujuan untuk berbagi data, informasi dan peralatan lainnya perangkat ini bersifat fisik atau terlihat wujudnya.
Harware yang dibutuhkan untuk jaringan komputer adalah sebagai berikut:
1.Modem
Modem digunakan oleh jaringan agar jaringan bisa terhubung dengan internet
2. NIC (Network Internet Card) atau kartu jaringan
NIC adalah sebuah hardware untuk mendukung jaringan komputer yang berfungsi untuk menghubungkan komputer yang satu dengan komputer lainnya, bentuk NIC berupa kepingan komponen yang bisa di bongkar pasang pada slot PCI atau slot PCIE yang terdapat di main board komputer.
Pada NIC terdapat sebuah port khusus biasanya berupa port RJ 45 yang digunakan untuk menghubungkan komputer yang satu dengan komputer lainnya menggunakan Konektor RJ 45 dan kabel UTP, untuk beberapa NIC juga dilengkapi dengan Komponen Wireless.
3. HUB
Hub merupakan perangkat keras jaringan yang dapat digunakan sebagai terminal port untuk menghubungkan komputer dalam jaringan, HUB biasanya memiliki banyak port RJ45, jumlah port dalam sebuah Hub minimal 4 port. setiap komputer agar saling terhubung satu sama lain dalam jaringan biasanya menggunakan HUB.
4. Kabel UTP
Kabel UTP adalah kabel jaringan dengan 8 kabel warna-warni didalamnya, untuk menghubungkan komputer satu dengan lainnya dalam jaringan biasanya menggunakan kabel UTP yang sudah dihubungkan dengan konektor RJ 45,
5. Konektor RJ 45
adalah konektor yang digunakan untuk menghubungkan kabel RJ 45, konektor RJ 45 semacam ject yang memiliki 4 pin didalamnya.
6. Bridge
Bridge digunakan untuk menghubungan antar jaringan yang mempunyai protokol yang sama. Hasil akhirnya adalah jaringan logis tunggal. Bridge juga dapat digunakan jaringan yang mempunyai media fisik yang berbeda.
Contoh:
menghubungkan jaringan yang menggunakan fiber optik dengan jaringan yang menggunakan coacial.
Bridge mempelajari alamat tujuan lalulintas yang melewatinya dan mengarahkan ke tujuan. Juga digunakan untuk menyekat jaringan. Jika jaringan diperlambat dengan adanya lalulintas yang penuh maka jaringan dapat dibagi menjadi dua kesatuan yang lebih kecil.
7. Swich
Merupakan pengembangan dari konsep Bridge. Ada dua arsitektur dasar yang digunakan pada switch, yaitu cut-through dan store and forward. Switch cut-through mempunyai kelebihan di sisi kecepatan karena ketika sebuah paket datang, switch hanya memperhatikan alamat tujuan sebelum diteruskan ke segmen tijuannya, sedangkan switch store and forward merupakan kebalikannya. Switch ini menerima dan memeriksa seluruh isi paket sebelum meneruskannya ke tujuan dan untuk memeriksa satu paket merlukan waktu, tetapi proses ini memungkinkan switch mengetahui adanya kerusakan pada paket data dan mencegahnya agar tidak mengganggu jaringan.
Cluster Control Unit
Cluster Control Unit membangun hubungan antara terminal yang dikendalikannya dengan perlatan-peralatan dan jaringan. Alat ini memungkinkan beberapa terminal berbagi satu printer atau mengakses beberapa komputer melalui jaringan yang bebeda. Cluster Control Unit dapat pula mengerjakan pemeriksaan kesalahan dan pengubahan kode.
8. Front - end Processor
Front-end Processor menangani lalulintas Jaringan komputer yang masuk dan keluar dari host komputer. Kedua komputer tersebut dapat merupakan jenis apapun, tetapi configurasi yang umum terdiri dari sejenis komputer mini khusus yang berfungsi sebagai front-end processor dan sebuah mainframe yang menjadi host.
Front-end Processor berfungsi sebagai unit input dari host dengan mengumpuklkan pesan-pesan yang masuk dan menyiapkan data bagi host. Front-end Processor juga berfungsi sebagai unit output dari host dengan menerima pesan-pesan untuk transmisi ke terminal.
Walau kecepatan transmisi antara saluran dan front end Processor relatif lambat ( dalam banyak kasus bit-bit ditransmisikan secara serial ) kecepatan tarnsmisi front-end processor dengan host dapat berlangsung secara cepat ( beberapa bit ditransmisikan secara paralel).
Sebagian front-end processor melakukan message switching dengan mengatur rute (routing) pesan dari suatu terminal ke yang lain tanpa melibatkan host. Jika karena suatu hal terminal penerima tidak dapat menerima pesan (mungkin sedangan digunakan atau rusak) front-end processor dapat menyimpan pesan tersebut dalam penyimpanan sekunder dan mengirimkannya nanti. Kemampuan ini disebut simpan dan teruskan (store and forward).
B. KEBUTUHAN SOFTWARE (PERANGKAT LUNAK) JARINGAN KOMPUTER
Software jaringan komputer adalah perangkat lunak atau program baik itu sistem operasi maupun program aplikasi yang berfungsi untuk mendukung jaringan komputer.
Berikut adalah beberapa Software yang dibutuhkan untuk jaringan komputer:
1. Sistem operasi
Sistem operasi adalah perangkat lunak level bawah yang digunakan untuk mengeloala dan mengintegrasikan hardware dalam sebuah sistem komputer.
Contoh sistem operasi: linux, window, mac os dll.
Untuk server lebih disarankan menggunakan linux debian karena linux debian cukup stabil walaupun dinyalakan secara terus menerus dan juga lebih aman.
2. Aplikasi Remote server.
Aplikasi remote server merupakan aplikasi wajib yang harus aktif di komputer server, aplikasi ini diperlukan agar komputer server dapat diakses secara remote menggunakan aplikasi remote client, baik melalui jaringan wan maupun wan.
Untuk server yang menggunakan sistem operasi linux debian, salah satu aplikasi remote server yang cukup populer dan banyak digunakan adalah Aplikasi SSH Server.
SSH Server merupakan protokol aplikasi yang memungkinkan pertukaran data antara 2 jaringan yang lebih aman dibandingkan aplikasi telnet, rsh dan rlogin.
3. Aplikasi NTP Server
NTP (Network time protocol) adalah Sebuah aplikasi server, yang berfungsi agar server bisa melakukan share waktu dengan komputer client, NTP perlu diaktifkan di mesin server agar setiap client dapat terintegrasi dengan waktu mesin server, sehingga waktu di client akan sesuai dengan mesin server.
Aplikasi NTP server merupakan aplikasi yang banyak digunakan di sistem oprasi linux debian.
4. Aplikasi Samba Server.
Aplikasi samba server merupakan aplikasi yang berjalan di sistem operasi linux yang berfungai agar sistem operasi linux bisa melakukan sharing data dan file dengan sistem operasi windows, sistem operasi windows akan langsung bisa terhubung dengan server yang didalamnya sudah mengaktifkan aplikasi samba server, karena windows sendiri sudah memiliki SMB sistem data block yang arsitekturnya sama dengan samba.
5. DHCP Server
DHCP server merupakan fitur wajib yang harus diaktifkan di komputer server, dengan aktifnya fitur ini maka server dapat memberikan ip address secara otomatis setiap kali ada komputer client yang terhubung.
Dengan mengaktifkan DHCP server di komputer client maka bisa mengurangi tugas administrator jaringan, administrator tidak perlu harus mengkonfigurasi ip address client setiap kali client terhbung ke jaringan untuk mengakses server, di komputer client konfigurasi address cukup diseting otomatis saja.
6. DNS Server
DNS (Domain Name Server) memungkinkan ip address memiliki nama alias sehingga mudah dikenal oleh pengguna, DNS server akan menterjemahkan ip address ke nama domain atau sebaliknya.
8. Web Server
Web server adalah aplikasi yang digunakan untuk menyimpan dan mengolah halaman situs, sehingga server dapat berfungsi untuk menerima request dari komputer client yang berupa halaman situs.
Untuk meminta halaman situs client menggunakan web browser.
9. NMap
NMap adalah sebuah software security scanner yang dikembangkan oleh Gordon Lyon alias Fyodor Vaskovich yang compatible dengan OS Windows, Linux, Mac OS X, Solaris, BSD dan Amigos OS. N Map tersedia dengan dua versi yaitu versi GUI dan Command line, lalu apa fungsi software ini??
Mari kita ulas lebih lanjut.NMap memiliki fungsi-fungsi standar layaknya sebuahsecurity scanner: mendeteksi port-port yang terbuka, mengidentifikasi versi OS dan aplikasi yang digunakan untuk menjalankan service, dan lain-lain.
10.WireShark
Software wireshark memilki beberapa fungsi, yaitu :
Mampu menganalisa transmisi paket data pada jaringan,
Memonitoring proses koneksi dan transmisi data antar komputer.
Mampu mengetahui isi paket data yang sedang berlalu lintas dalam jaringan komputer tersebut.
11.Look@LAN
Software ini bisa digunakan pada OS apapun, pengoperasiannya pun cukup mudah, software ini akan menampilakan laporan yang menyatakan keadaan jaringan pada saat itu, dalam bentuk tabel. Beberapa fitur yang dimiliki software ini adalah :
Mengetahui IP Address, pada komputer jaringan
Mengetahui status konektivitas dengan jaringan
distance
Serta mengetahui sistem operasi yang digunakan oleh komputer pada jaringan tersebut
Mengetahui hostname, netBIOS name, netBIOS user, SNMP status dan Trap.
Menginformasikan pada komputer server, host yang sedang online/offline
12.Angry IP Scanner
IP angry Scanner berfungsi untuk membantu dalam pengelolaan, invostorisasi serta menjaga jaringan agar tetap mampu berjalan dengan baik, melalui alamat IP Address dari setiap komputer yang ada pada jaringan. Selain itu, software ini jugadapat membantu seorang admin jaringan dalam mengawasi error atau trobubleshooting ajringan karena permasalahan pada IP address, bisa juga karena IP address yang conflik. Selain itu, software ini juga mengantisipasi adanya pihak yang tidak bertanggung jawab yang berusaha menyusup pada jaringan seseorang dengan menggunakan IP address yang telah tersedia pada range nya.
13.Dude
Sotfware ini memudahkan seorang admin jaringan memonitoring jaringannya, serta mendukung berbagai protokol jaringan, seperti SNMP, ICMP, DNS dan TCP.
Berikit ini adalah cara kerja Dude :
Secara otomatis Dude akan melakukan scan keseluruhan pada jaringannya, termasuk perangkat yang tergabung dalam jaringan berbasis dengan subnet.
Software ini akan secara otomatis mampu memetakan jaringan komputer.
Apabila terjadi troubleshooting pada jaringan, maka software ini akan secara otomatis memberikan pesan peringatan.
3.Kebutuhan Minimal Server
Komputer Server, suatu komputer yang menjadi pengelola dan pusat bagi komputer lainnya. Karena berfungsi sebagai pusat, minimal sebuah server harus mempunyai beberapa karakter yang lebih dibandingkan dengan komputer yang terhubung kedalam suatu jaringan. Keseluruhan komputer yang terhubung ke server dalam jaringan disebut sebagai Workstation. Hampir semua jenis computer dapat digunakan sebagai computer workstation.
Kebutuhan minimal Komputer Server
Untuk menjalankan aplikasi ini sebagai server membutuhkan komputer dengan spesifikasi minimum baik hardware maupun software sebagai berikut:
Hardware:
a.Processor 600 Mhz
b.Memory dengan RAM
c.VGA on Board
d.Monitor Super VGA (800x600) dengan minimum 256 warna
e.CD-ROM atau DVD-ROM
f.Keyboard + mouse
Software:
2.Kebutuhan Minimum Server
Adapun perangkat lunak yang dibutuhkan dan telah diujicobakan pada komputer server yaitu:
a.Operating System : WINServer
b.Web Server : Apache 2.4.3
c.Programming Language : PHP 5.4.7
d.Database : MySQL 5.5.27
Kebutuhan Minimal Client
Untuk menjalankan aplikasi ini sebagai client membutuhkan komputer client dengan spesifikasi minimum sebagai berikut:
Hardware:
a.Processor 233 Mhz
b.Memory dengan RAM 64 MB
c.VGA on Board
d.Monitor Super VGA (800x600) dengan minimum 256 warna
e.Keyboard + mouse
2.Kebutuhan Minimum Server
Software:
Adapun perangkat lunak yang dibutuhkan dan telah diujicobakan pada komputer client yaitu:
a.Operating System : WINServer
b.Browser: Mozilla Firefox versi 12.0
C. Instalasi sistem operasi jaringan berbasis GUI Windows Server dan Linux
Setting nama type yang digunakan terlebih dahulu
Atur ukuran memory, klik next
kemudian masuk ke setting dan pilig storage
masukkan master debian seperti dibawah klik ok dan mulai
Gambar 01: Tampilan awal |
Nyalakan VirtualBox, buat dan jalankan VM Debian sehingga tampil seperti Gambar 01 di atas. Ada beberapa pilihan di sana, saya akan menggunakan instalasi mode teks, maka saya ambil pilihan kedua, Install. Tekan tombol arah atas atau bawah untuk mengganti pilihan, lalu tekan [ Enter ]
Gambar 02: Pilih Bahasa |
Cari dan pilih bahasa yang akan digunakan pada proses Instalasi, pilih Bahasa Indonesiauntuk mengikuti catatan saya ini.
Gambar 03: Yakin memilih bahasa Indonesia? |
Pilih [ Ya ] untuk melanjutkan dengan bahasa yang dipilih. Penjelasan pada gambar cukup jelas, saya kira.
Gambar 04: Pilih lokasi |
Sekali lagi, pilih Indonesia.
Gambar 05: Keyboard layout |
Untuk yang satu ini, biarkan default (Inggris Amerika), jangan diubah, langsung tekan [ Enter ]. Kecuali jika Anda yakin keyboard layout yang Anda gunakan bukan itu.
Gambar 06: Mengatur jaringan |
Nah, pada konfigurasi jaringan ini saya memilih untuk tidak mengatur jaringan. NAT saya disable, jadi tidak akan dapat IP dari DHCP server. Pilih yang paling bawah, lalu tekan [ Enter ].
Gambar 07: Mengatur jaringan |
Atur nama host, nama host adalah nama komputer. Ini bebas, sesuka hati Anda. Dalam hal ini saya menggunakan debian-server sebagai hostname-nya. Tekan [ Enter ] untuk melanjutkan.
Gambar 08: Kata sandi untuk akun root |
Ah, sebenarnya sudah cukup jelas penjelasan pada gambar tersebut. Mulai pada Debian 9 (Stretch) ini, akun super user root boleh tidak diberi kata sandi (password), sebagai gantinya sebuah akun pengguna akan dibuat dan diberi wewenang untuk menjadi root dengan perintah “sudo”. Namun kebetulan, saya memilih untuk memasukkan kata sandi di sini :-P. Tekan [ Enter ] untuk melanjutkan.
Gambar 09: Kata sandi lagi |
Masukkan kata sandi lagi.
Gambar 10: Nama pengguna |
Ketikkan nama lengkap Anda, atau ketikkan samsul maarif jika Anda ingin menggunakan nama saya :-). Tekan [ Enter ] untuk melanjutkan.
Gambar 11: Nama akun |
Nama akun biasanya otomatis akan menggunakan nama depan. Langsung tekan [ Enter ]untuk melanjutkan.
Gambar 12: Kata sandi untuk akun pengguna |
Ketikkan kata sandi untuk akun pengguna tersebut. Kata sandi ini bersifat wajib. Ini digunakan untuk masuk ke sistem.
Gambar 13: Zona waktu |
Pilih zona waktu yang sesuai dengan tempat tinggal Anda. Lalu tekan [ Enter ] untuk melanjutkan.
Gambar 14: Partisi hard disk |
Nah, ini nih. Inti dari catatan ini. Karena akan dilakukan instalasi dengan pemartisian manual. Pilih Manual, lalu tekan [ Enter ] untuk melanjutkan.
Gambar 15: Partisi hard disk |
Pada gambar 15 tersebut, terlihat partisi hardisknya masih kosong.
Jika pada hardisk Anda ada banyak partisi, pastikan data pada partisi hardisk tersebut sudah DIBACKUP alias DICADANGKAN, hapus semua partisi yang ada. Cara menghapusnya? Arahkan pilihan pada hardisk yang partisinya akan dihapus, tekan [ Enter ], lalu pilih yes untuk menghapusnya.
Jika Anda tidak cukup yakin, silakan pilih tombol ‹kembali› dan batalkan instalasi.
Setelah partisinya sudah kosong seperti gambar 15 tersebut, lanjutkan ke proses selanjutnya. Pilih pada RUANG KOSONG, lalu tekan [ Enter ] untuk melanjutkan.
Gambar 16: Buat partisi baru |
Pilih Buat partisi baru, lalu tekan [ Enter ] untuk melanjutkan.
Gambar 17: ukuran partisi |
Nah lagi, karena yang diminta 10 GB untuk /, maka buat dulu partisinya.
Gambar 18: Jenis partisi |
Pilih Primer, lalu tekan [ Enter ] untuk melanjutkan.
Gambar 19: lokasi partisi |
Pilih Awal, lalu tekan [ Enter ] untuk melanjutkan.
Gambar 20: partisi / |
Jika berhasil akan tampil seperti Gambar 20 tersebut. Pastikan titik kait adalah /, sistem berkas yang saat ini saya gunakan adalah sistem berkas berjurnal Ext4. Pilih Selesai menyusun partisi, lalu tekan [ Enter ] untuk melanjutkan.
Gambar 21: buat partisi baru |
Selanjutnya, arahkan ke RUANG KOSONG, lalu tekan [ Enter ] untuk melanjutkan membuat partisi lagi.
Gambar 22: buat partisi baru |
Pilih Buat partisi baru, lalu tekan [ Enter ] untuk melanjutkan.
Gambar 23: partisi untuk swap |
Yang diminta pada soal adalah partisi swap 2xRAM, sedangkan RAM yang saya gunakan pada VirtualBox 1 GB. Jadi saya buat partisi baru berukuran 2 GB, tekan [ Enter ] untuk melanjutkan
Gambar 24: Jenis partisi baru |
Pilih Logikal, tekan [ Enter ] untuk melanjutkan.
Gambar 25: lokasi partisi |
Penjelasannya di gambar sudah cukup jelas, kan? Pilih Awal saja, tekan [ Enter ] untuk melanjutkan.
Gambar 26: ubah sistem berkas |
Nah, karena partisi ini akan digunakan sebagai swap, arahkan ke Gunakan sebagai:, tekan [ Enter ].
Gambar 27: pilihan sistem berkas |
Tarik ke bawah, dan pilih ruang swap, tekan [ Enter ] lagi.
Gambar 28: swap selesai |
Tarik lagi ke bawah, pilih Selesai menyususun partisi, tekan [ Enter ] lagi.
Gambar 29: ruang kosong |
Baru 2 partisi yang dibuat, selanjutnya arahkan lagi ke RUANG KOSONG, tekan [ Enter ]untuk membuat partisi baru.
Gambar 30: buat partisi baru |
Sama seperti sebelumnya, pilih Buat partisi baru, tekan [ Enter ] lagi.
Gambar 31: ukuran partisi |
Karena yang diminta adalah membuat partisi /home dan /var. Buat dulu partisi untuk /var agar lebih mudah, masukkan angka 30%, tekan [ Enter ] untuk melanjutkan.
Ini akan membuat partisi baru sebesar 30% dari sisa hardisk.
Gambar 32: jenis partisi lagi |
Pilih logikal lagi, tekan [ Enter ] untuk melanjutkan.
Gambar 33: lokasi partisi baru lagi |
Pilih Awal, tekan [ Enter ] untuk melanjutkan lagi.
Gambar 34: ubah titik kait |
Arahkan pada Titik kait di mana di situ nampak /home, tekan [ Enter ], akan muncul pilihan titik kait.
Gambar 35: pilihan titik kait |
Pilih /var untuk mengganti /home. Partisi untuk /home dibuat belakangan. Tekan [ Enter ] untuk melanjutkan.
Gambar 36: Selesai menyusun partisi |
Setelah cukup yakin tampak seperti gambar di atas, bagian Titik kait diarahkan ke /var. Pilih Selesai menyusun partisi, tekan [ Enter ] di keyboard untuk melanjutkan.
Gambar 37: Sisa ruang kosong |
Arahkan lagi ke RUANG KOSONG, [ Enter ] lagi di keyboard untuk melanjutkan.
Gambar 38: Buat partisi baru |
Tekan [ Enter ] di keyboard untuk melanjutkan.
Gambar 39: ukuran partisi baru |
Nah, ukuran partisi ini jangan diubah, karena berapa pun sisanya akan digunakan seluruhnya sebagai partisi untuk /home. Kecuali, jika akan membuat partisi lagi selain untuk yang sudah disebutkan di sini. Langsung tekan [ Enter ] di keyboard untuk melanjutkan tahap berikutnya.
Gambar 40: Logikal |
Pilih jenis partisi Logikal, tekan [ Enter ] untuk melanjutkan lagi.
Gambar 41: partisi /home |
Setelah tampak seperti gambar 41 di atas, Titik kait kali ini mengarah ke /home. Pilih Selesai menyusun partisi, [ Enter ] di keyboard untuk melanjutkan.
Gambar 42: Selesai mempartisi |
Pada langkah ini, ditampilkan hasil pembuatan partisi yang tadi dibuat. Seperti pada gambar tersebut, terdapat sistem berkas, ukuran, titik kait, dll.
Catatan:
- Partisi logikal selalu dimulai dengan angka #5, karena partisi primer maksimal adalah 4 partisi.
- f di situ bermakna partisi tersebut akan diformat.
Gambar 43: Konfirmasi pemartisian |
Sampai pada tahap ini, sebelum ‹Ya› dipilih, hardisk Anda masih tetap utuh. Belum diapa-apakan. Jadi, jika Anda membatalkan proses instalasi pada tahap ini, hardisk Anda masih utuh.
Pada pertanyaan Tulis perubahan yang terjadi pada hard disk?, pilih ‹Ya›, tekan [ Enter ]untuk mengonfirmasi perubahan. Tunggu beberapa saat, hardisk Anda sedang diformat, dibuat beberapa partisi seperti yang diminta.
Gambar 44: Repository dari DVD |
Saat muncul tampilan seperti pada gambar 44 di atas, pilih ‹Tidak›.
Seperti diketahui, Debian dibagi menjadi beberapa DVD, DVD 1 berupa installer dan berisi sebagian paket, DVD 2 & 3 berisi paket saja. Paket dalam hal ini dapat disebut sebagai repositori. Repositori merupakan gudang paket aplikasi. Saat menginstall aplikasi di Debian melalui paket manajemen, paket aplikasi tersebut diambil dari repositori.
Memilih ‹Ya› akan mengharuskan Anda untuk memasukkan DVD 2 & 3, tentu akan memperpanjang proses instalasi.
Gambar 45: gunakan mirror? |
Pilih ‹Tidak› juga, tekan [ Enter ] untuk mengonfirmasi.
Repository, baik daring atau melalui DVD dapat diatur setelah proses instalasi.
Gambar 46: popularity contest |
Seperti tertulis pada gambar tersebut, hasil survey tersebut akan digunakan untuk menentukan paket-paket mana saja yang sebaiknya dimasukkan dalam CD Debian pertama. Pilih ‹Ya›, jika Anda berniat berpartisipasi, pilih ‹Tidak› jika Anda tidak berpartisipasi. Tekan [ Enter ] untuk mengonfirmasi.
Gambar 47: Pilihan paket |
Karena akan menginstall Debian sebagai server, hanya beberapa paket yang akan diinstall. Gunakan tombol [ Space ] (spasi) di keyboard untuk mengaktifkan dan menon-aktifkan pilihan paket yang akan diinstall.
Gambar 48: SSH Server |
Hanya pilih SSH Server dan Perkakas sistem standar saja pada praktek ini. Tekan [ Enter ] untuk melanjutkan. Tunggu beberapa waktu hingga proses instalasi selesai, hingga muncul tampilan berikutnya.
Gambar 49: Pasang boot loader |
Nah, cukup jelas penjelasan pada gambar tersebut, bukan? Pilih ‹Ya›, lalu tekan [ Enter ].
Gambar 50: Pilih hard disk |
Pilih perangkat (hard disk) untuk diinstall boot loader. Dalam hal ini hard disk satu-satunya adalah /dev/sda. Jika ada hard disk lain, pastikan pilih yang benar, yaitu hard disk yang dikaitkan dengan / tadi. Pilih /dev/sda dalam hal ini, lalu tekan [ Enter ].
Gambar 51: Instalasi selesai |
Sampai tahap ini instalasi telah selesai. Pilih ‹Lanjutkan› untuk mengakhiri instalasi dan komputer akan direstart. Untuk selanjutnya akan masuk ke sistem yang baru diinstall.
Pastikan CD/DVD media instalasi dikeluarkan. Sehingga saat komputer kembali dinyalakan tidak masuk lagi ke proses instalasi.
Gambar 52: GRUB boot loader |
Tampilan GRUB Boot loader saat masuk ke sistem Debian yang baru diinstall.
Gambar 53: tampilan login |
Ini adalah tampilan login, ibarat pintu masuk ke rumah yang baru dibuat. Masukkan nama pengguna dan kata sandi untuk masuk ke sistem.
CATATAN! Kata sandi (password) di Linux tidak akan terlihat, jadi ketikkan saja kata sandi-nya, lalu tekan [ Enter ]
Gambar 54: berhasil login |
Jika nama pengguna dan kata sandi yang diketikkan benar, Anda akan masuk ke sistem. Ditandai dengan namapengguna@namahost:~$, dalam hal ini nama pengguna saya adalah samsul dan nama host adalah debian-server.
Install Wins Server
Start Windows Server 2019.
4. Install Windows Server 2019
File .iso Windows Server telah di-download dan VBox udah di-install. Selanjutnya adalah install Windows Server 2019. Berikut langkah-langkahnya.
Langkah 1 — run Windows Server 2019 maka terdapat Windows Setup Box. Silahkan atur sesuai kondisi kalian pada Language, Time Format, dan Keyboard Method.
Langkah 2— klik Install Now.
Langkah 3 — Pilih edisi Windows Server nya. Kalo aku pake Standard (GUI).
kalo ada core nya itu berarti akan memakai CMD/Power Shell.
Langkah 4 — Pilih tipe instalasi Custom: Install Windows only (Advanced) supaya mudah untuk partisi hard disk kalian
Langkah 5 — Klik New untuk membuat partisi baru. Isi size dengan maximum size dari hard disk kalian. Misal kalian punya storage 15GB, maka isi 15GB/15000 MB. Nah dari sini akan terbentuk system partition untuk Windows Server.
Kalo kalian mau buat partisi lain seperti Local Disk :D maka tinggal ambil sisa dari kapasitas storage.
Langkah 6 — Kilk Next dan tunggu hingga instalasi windows server selesai.
5. Settings Password
Proses instalasi telah sukses, silahkan ketik password kalian.
Ingat! Windows Server hanya menerima password dengan kombinasi huruf, angka, dan simbol.
6. Login dengan Akun Administrator
Beres install dan setting password, kamu akan dialihkan ke account page untuk memasukkan password.
kalo udah masuk ke screen seperti ini, Windows Server siap digunakan.
No comments:
Post a Comment
terimakasih telah mengunjungi blog saya.