Gudang Ilmu: Mengenal Rangka Atap Kayu, Jenis, Kelebihan, Kekurangannya Dan Cara Menghitung Kebutuhan Bahanya

Tuesday 6 September 2022

Mengenal Rangka Atap Kayu, Jenis, Kelebihan, Kekurangannya Dan Cara Menghitung Kebutuhan Bahanya

  Atap merupakan faktor krusial di dalam rumah. Fungsinya adalah untuk melindungi penghuni dan barang-barang yang ada di dalam rumah dari panas matahari ataupun hujan deras.

Agar atap bisa terpasang, diperlukan kerangka atap. Kerangka atap ini memiliki fungsi untuk penguat atau penahan beban dan juga untuk struktur dalam menempatkan atap. Salah satu rangka atap yang banyak digunakan adalah yang terbuat dari kayu. Itu karena rangka atap kayu mudah dibentuk dan customizable.
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai rangka atap kayu, artikel berikut ini akan menjelaskan mengenai:
  • Mengenal Rangka Atap Kayu
  • Komponen Rangka Atap Kayu
  • Memilih Kayu Untuk Rangka Atap Kayu
  • Keunggulan Rangka Atap Kayu
  • Kekurangan Rangka Atap Kayu

Mengenal Rangka Atap Kayu

Rangka atap kayu memiliki sejumlah komponen yang perlu diperhatikan. (foto: Pixabay/paulbr75)
Dalam membangun rumah, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, salah satunya adalah bagian rangka atap rumah. Sebagai penopang atap, ada berbagai jenis bahan yang digunakan sebagai atap rumah. Yakni, rangka atap kayu, beton bertulang, baja ringan, baja, dan bambu.
Rangka atap kayu sendiri merupakan rangka atap yang terbuat dari kayu. Dalam membangun rangka atap kayu, ada beberapa komponen pada atap yang perlu diketahui. Tujuannya agar rangka atap kayu bisa kuat dan tahan di berbagai kondisi

Komponen Rangka Atap Kayu

Berdasarkan bentuk atap yang diinginkan, maka muncul beberapa penamaan berdasarkan susunan balok-balok yang menjadi komponen rangka atap kayu. (foto: freimans.com)
Komponen rangka atap memang memiliki banyak pilihan material dan terdiri atas komponen-komponen penyusunnya. Komponen penyusun inilah yang diperlukan untuk membentuk rangka yang kuat, sehingga awet dan berumur panjang.
Fungsinya untuk menahan beban dari bahan penutup atap. Pada umumnya rangka atap ini terdiri atas susunan balok-balok, dengan pilihan material kayu, bambu, maupun baja. Susunan balok ini diatur secara vertikal dan horizontal, namun untuk atap dak beton susunannya hanyalah vertikal saja.
Berdasarkan bentuk atap yang diinginkan, maka muncul beberapa penamaan berdasarkan susunan balok-balok yang menjadi komponen rangka atap kayu. Berikut adalah beberapa jenis komponen untuk rangka atap kayu.
  • Kuda-kuda

Kuda-kuda adalah penopang rangka atap yang terbuat dari balok kayu berbentuk segitiga. Kuda-kuda berfungsi untuk menyangga rangka atap dan diletakkan di bagian bawah rangka. Selain penting pada konstruksi rangka atap, kuda-kuda juga bisa mempercantik tampilan rumah karena dapat menampilkan nuansa etnik tradisional.
  • Gording

Gording adalah balok kayu yang terletak di atas kuda-kuda. Gording mempunyai fungsi untuk menyangga dan penghubung antara kuda.
  • Kasau

Kasau merupakan balok kayu yang diletakkan melintang di atas gording. Fungsinya adalah membuat atap jadi berlebih dan ukurannya bisa diatur sesuai keinginan.
  • Reng

Reng adalah kayu yang melintang yang ditaruh di atas kasau. Fungsi reng untuk mengait dan menahan penutup atap. Dengan adanya reng, genting jadi lebih mudah disusun, teratur, dan rapi.
  • Reng Balok

Reng balok adalah balok yang diletakkan pada bagian puncak dinding dan mempunyai fungsi untuk menahan dan menjaga kuda-kuda agar tetap kokoh.
  • Lisplank Tirisan

Lisplank tirisan merupakan papan tegak yang dipasang pada bagian bawah kasau. Konstruksi ini berfungsi sebagai pengikat ujung kasau supaya susunannya tidak berubah.
  • Lisplank Ujung Gevel

Selain lisplank tirisan, ada pula yang bernama lisplank ujung gevel. Seperti namanya, lisplank ujung gevel diletakkan pada sepanjang ujung gevel. Fungsinya untuk melindungi gording dan reng dari air hujan dan sinar matahari.
  • Pelapis Atap

Pelapis atap merupakan bagian atap yang berada di atas kasau. Umumnya, pelapis atas ini lapisan yang kedap air dan terbuat dari seng, plastik, atau plat semen berserat. Tujuannya untuk mencegah air hujan masuk ke dalam rumah.
  • Penutup Atap

Penutup Atap adalah komponen yang berada paling atas pada atap dan bersinggungan langsung dengan udara luar. Penutup atap memiliki fungsi menjaga paparan sinar matahari dan air hujan.

Memilih Kayu Untuk Rangka Atap Kayu

Ada berbagai jenis kayu yang bisa digunakan sebagai rangka atap kayu (Pixabay - Capri23auto)
Ada berbagai jenis kayu yang bisa digunakan sebagai rangka atap kayu (Pixabay – Capri23auto)
Agar rumah dapat bertahan lama di berbagai kondisi, pastinya dibutuhkan rangka atap yang kokoh dan kuat. Rangka atap biasanya menggunakan bahan kayu karena selain kuat, tetapi juga kokoh dan tahan lama.
Ada beberapa jenis kayu yang bisa digunakan dalam membuat rangka atap. Sebab memilih kayu yang tidak tepat, tentunya bisa membuat rangka atap kayu juga rentan rusak. Berikut beberapa jenis kayu yang berkualitas bagus dan kokoh untuk dipakai menjadi rangka atap kayu.
  • Kayu Meranti
Kayu meranti biasa digunakan untuk bahan konstruksi bangunan. Kayu ini cocok digunakan sebagai rangka atap kayu karena memiliki batang yang lurus, ukuran besar tidak bercabang, dan pastinya mudah untuk dibuat menjadi rangka atap rumah. Kayu ini juga jenis kayu yang awet meskipun teksturnya agak kasar.
  • Kayu Bangkirai
Kayu bangkirai merupakan kayu yang cukup populer dan terkenal. Kayu ini dapat dijadikan sebagai bahan rangka atap rumah. Kayu bangkirai termasuk sebagai kayu yang cukup kuat dan mempunyai tekstur yang mirip dengan kayu meranti. Selain itu, kayu ini pun sering digunakan dalam pembuatan kapal sehingga tahan lamanya tidak diragukan lagi.
  • Kayu Mersawa
Kayu mersawa adalah kayu awet yang sering digunakan untuk bahan bangunan. Selain itu, kayu ini juga sering digunakan dalam pembuatan kapal. Mirip dengan dua kayu sebelumnya, kayu ini mempunyai tekstur yang agak kasar dan merata.
  • Kayu Kapur
Kayu kapur merupakan jenis kayu yang biasa digunakan sebagai bahan bangunan, kusen, dan bahan pembuatan rangka atap rumah. Kayu ini pun memiliki tekstur yang agak kasar.
  • Kayu Mahoni
Kayu mahoni merupakan kayu yang berasal dari pohon mahoni dan cukup mudah untuk ditemukan. Kayu ini selain bisa digunakan untuk rangka atap, sering dipakai untuk membuat pintu dan jendela. Teksturnya yang sedang juga membuatnya dapat digunakan sebagai bahan bangunan lain.
  • Kayu Sonokeling
Kayu sonokeling adalah kayu yang banyak diekspor ke luar negeri karena biasa digunakan sebagai bahan untuk gital dan peralatan alat olahraga. Kayu ini mempunyai tekstur yang sangat halus dan tergolong kuat dan awet.
  • Kayu Bayur
Kayu bayur mempunyai tekstur yang agak kasar dengan tingkat keawetan sedang. Kayu ini biasa digunakan sebagai bahan bangunan, lantai pertukangan, bahan mebel, korek api, serta sisir.

Keunggulan Rangka Atap Kayu

Ada sejumlah kelebihan dalam penggunaan rangka atap kayu namun juga ada kekurangannya. (Unsplash/Tony Xavier)
Setiap material konstruksi memiliki kelebihannya masing-masing, tidak terkecuali material kayu sebagai rangka atap rumah. Ada sejumlah kelebihan dari menggunakan kayu sebagai rangka atap rumah. Berikut kelebihannya dibandingkan material lain.
  • Mudah dikerjakan
Salah satu kelebihan utama dari rangka atap kayu adalah mudah dikerjakan. Ini membuat banyak orang mudah menemukan ahli pemasangan rangka atap kayu dan lebih condong membuat rangka atap berbahan kayu.
  • Fleksibel
Keunggulan lainnya adalah rangka atap kayu memiliki sifat yang fleksibel. Ini tentunya sangat memudahkan pekerja dalam membuat rangka atap sesuai dengan kemauan pemilik rumah.
  • Nuansa Alami
Menggunakan material kayu juga bisa memberikan nuansa alami pada rumah. Suasana rumah pun akan menjadi lebih asri dan sejuk dengan menggunakan rangka atap kayu.

Kekurangan Rangka Atap Kayu

Sama halnya seperti material lainnya, setiap pilihan jenis rangka memiliki keunggulan dan juga kekurangan. Dengan mengetahui apa saja kekurangannya, Anda bisa melakukan berbagai proteksi maupun tindakan pencegahan saat memutuskan memilih rangka atap kayu.
  • Menjadi sasaran rayap
Rayap merupakan musuh alami dari kayu sehingga rangka atap kayu mudah dimakan rayap. Untuk menghindari hal itu, pilih jenis kayu yang sudah tua dan memenuhi tingkat kekerasan tertentu. Hati-hati juga kalau lingkungan yang ditinggali mempunyai kelembaban tinggi dan banyak rayap.
  • Mudah terbakar
Kelemahan lainnya adalah mudah terbakar. Meskipun kayu tersebut kuat, tetapi kalau terkena api maka akan habis terbakar. Jika terjadi kebakaran pada bangunan yang menggunakan rangka atap kayu, maka akan sulit dipadamkan karena kayu mudah terbakar dan bisa menjalar dengan cepat.
  • Mudah mengembang dan menyusut
Kayu adalah material yang bisa mengembang dan menyusut secara alami. Apalagi jika kayu tersebut tidak benar-benar tua dan kering sehingga bisa mengembang dan menyusut pada kondisi tertentu. Karenanya, pilih kayu dengan tepat dan bijak untuk rangka atap rumah.

STRUKTUR RANGKA ATAP BAJA RINGAN PADA BANGUNAN DAN FUNGSINYA

Rangka atap adalah suatu komponen penting yang ada dalam suatu bangunan. Rangka atap berfungsi sebagai penopang tekanan atap dan menyalurkan tekanan bangunan ke struktur lainnya yang ada di bawahnya. Struktur ini mungkin jarang kita lihat karena tertutup genteng. Struktur ini sama penting nya dengan struktur - struktur lainnya yang ada pada bangunan untuk membangun bangunan yang berdiri kokoh.

Rangka atap juga memiliki struktur - struktur yang ada didalamnya, semua struktur - struktur di dalam rangka atap memiliki fungsi nya masing - masing. Berikut adalah struktur - struktur yang terdapat di dalam rangka atap :

Struktur -Struktur Yang Terdapat Pada Rangka Atap

  1. Kuda - Kuda
  2. Bracing / Pengakuh
  3. Reng
  4. Penutup atap
  5. Talang Jurai
  6. Rabung

 

Fungsi Dari Struktur Rangka Atap :

1.    Kuda Kuda

Kuda - Kuda memiliki fungsi yang sangat besar dalam pembuatan Rangka Atap. Fungsi dari kuda - kuda adalah menopang semua tekanan yang ada pada rangka atap dan langsung menyalurkannya ke struktur bangunan yang ada di bawah rangka atap. Posisi kuda - kuda ada diujung dan tengah rangka atap. Pada rangka stuktur baja ringan biasanya menggunakan truss / kanal C.

2.    Brancing / Pengakuh

Bracing / Pengakuh adalah struktur yang mengikat kuda - kuda satu dengan yang lainnya. Posisinya yang memanjang atau melintang seusai dengan panjang rangka atap yang dibangun. Biasanya bracing / pengakuh pada rangka baja ringan menggunakan truss / kanal C yang sama dengan kuda-kuda.

3.    Reng

Reng adalah struktur rangka atap yang letak posisi nya tepat di bawah penutup atap. Dan menyalurkan tekanan penutup atap ke struktur lain di bawah nya. Reng juga memiliki fungsi sebagai tempat bersandar nya penutup atap. Posisi reng tegak lurus ke atas.

4.    Penutup Atap

Penutup atap atau yang biasa kita sebut dengan genteng / spandek memiliki fungsi sebagai penahan tekanan yang di hasilkan cuaca, seperti tekanan angin dan tekanan air hujan saat hujan turun. Banyak pilihan penutup rangka atap yang bisa jadi referensi yang akan anda gunakan.

5.    Talang Jurai

Talang Jurai adalah sambungan antar bidang atap satu dengan yang lainnya. Namun jika rumah atau bangunan hanya lantai satu biasa hanya menggunakan satu bidang atap. Talang jurai ini hanya berfungsi di rumah - rumah memiliki atap dengan lebih dari satu bidang.

6.    Rabung

Adalah sebagai pengikat pertemuan antara dua susunan penutup atap yang berfungsi sebagai penutup cela pertemuan atap sehinga atap tidak terlepas sekaligus penambah nilai keindahan dan estetika bangunan atap.



Cara menghitung kebutuhan kayu atap rumah terbagi menjadi tiga bagian rangka atap. Rumusnya mengacu kepada koefisien yang telah ditetapkan sebelumnya. Yakni adalah sebagai berikut :

Volume = panjang x lebar

*dengan catatan rumus ini berlaku pada penggunaan bidang persegi panjang atau dengan bidang segi empat.

Terdapat jenis-jenis atap genteng yang dapat Anda gunakan, mulai dari genteng beton, genteng metal, genteng keramik, genteng tanah liat dan sebagainya. Berikut ini adalah cara menghitung kebutuhan rang atap dan jumlah genteng untuk beberapa jenis genteng.

  1. Genteng keramik dan genteng morando

Jumlah yang dibutuhkan untuk memebuhi kebutuhan rangka kayu per meter perseginya adalah :

  • Kayu kaso uk. 5/7 = 0,011 m3
  • Kayu reng uk. 3/4 = 0,019 m3
  • Paku = 0,045 kg
  • Jumlah genteng = 15 buah
  1. Genteng beton

Jumlah yang dibutuhkan untuk memebuhi kebutuhan rangka kayu per meter perseginya adalah :

  • Kayu kaso uk. 5/7 = 0,011 m3
  • Kayu reng uk. 3/4 = 0,014 m3
  • Paku = 0,025 kg
  • Jumlah genteng = 10 buah
  1. Genteng plentong

Jumlah yang dibutuhkan untuk memebuhi kebutuhan rangka kayu per meter perseginya adalah :

  • Kayu kaso uk. 5/7 = 0,011 m3
  • Kayu reng uk. 3/4 = 0,007 m3
  • Paku = 0,045 kg
  • Jumlah genteng = 25 buah

Contoh soal :

Diketahui Anto merancang rumah minimalis sederhana dengan luas atap sebesar 140 meter persegi. Nantinya, Anto berencana menutupi rangka tersebut dengan menggunakan genteng beton. Berdasarkan data tersebut, berapakah kebutuhan kayu kaso, reng serta genteng yang diperlukan?

Jawaban :

Setelah diketahui luas atap adalah 140 m dan jenis genteng yang digunakan adalah genteng beton, maka perhitungan akan mengacu kepada ketiga contoh koefisien yang sudah dijelaskan sebelumnya. Maka, perhitungannya adalah sebagai berikut :

  • Kayu kaso uk. 5/7 = 140 m x 0,011                = 1,54 m3
  • Kayu reng uk. 3/4 = 140 m x 0,014                = 1,96 m3
  • Jumlah paku = 140 x 0,025                              = 3,5 kg
  • Jumlah genteng = 140 x 10 buah                     = 1400 buah

Secara umum, contoh tersebut menggambarkan bagaimana cara menghitung kebutuhan kayu atap rumah yang akan Anda perlukan. Ketika hendak memilih sebuah kayu untuk rangka rumah Anda, ada beberapa tips yang dapat Anda gunakan ketika hendak membeli, yakni :

  • Jika hendak memilih kayu, pilihlah kayu dengan kualitas yang baik serta kokoh dan kuat.
  • Pilihlah kayu yang memiliki daya tahan terhadap serangan rayap maupun lapuk sehingga kayu dapat digunakan dalam waktu jangka panjang.
  • Kualitas kayu memang akan setara dengan harga jualnya yang tinggi, maka dari itu, sesuaikan harga kayu yang akan dibeli dengan buget yang Anda miliki.

CARA MENGHITUNG KEBUTUHAN BAJA RINGAN 

Data berupa panjang dan lebar bangunan digunakan untuk menentukan nilai volume atap. Untuk mempermudahnya, bisa diambil contoh rumah type 36 yang menerapkan atap pelana.

Umumnya, panjang dan lebar rumah type 36 adalah 6 x 6 meter. Lalu, overstek yang digunakan biasanya adalah 1 meter. Contoh kemiringan atapnya yaitu 35 derajat.

Berdasarkan contoh data ukuran rumah type 36 dengan bentuk atap pelana tersebut, maka dapat digunakan rumus:

  • Panjang bangunan = panjang rumah + (2 x panjang overstek) = 6 + (2 x 1) = 8 meter
  • Lebar bangunan = lebar rumah + (2 x panjang overstek) = 6 + (2 x 1) = 8 meter
  • Derajat kemiringan = Cos 35 = 0,819

Volume Atap Bentuk Atap Pelana

Selanjutnya, volume atap dapat dihitung setelah data ukuran rumah telah ditentukan menggunakan rumus berikut.

  • Volume = (panjang rumah + panjang overstek di kedua sisi) x (lebar rumah + panjang overstek di kedua sisi) / derajat kemiringan atap

Maka, volume bentuk atap pelana  adalah = (8 x 8)/ 0,819 = 78,144 meter kubik atau 78 meter kubik.

Kebutuhan Kanal C dan Reng

Dalam mengaplikasikan rangka atap baja ringan, kanal C  dan reng adalah bagian yang sangat penting penting, dimana ketika dihitung, hal tersebut akan membantu dalam memprediksi kebutuhan dana. Cara menghitungnya dapat menggunakan rumus sebagai berikut.

  • Rumus kebutuhan kanal C = (volume atap x 4)/panjang baja ringan per batang = (78 x 4 )/6 = 296/6 = 52 batang kanal C  baja ringan.
  • Rumus kebutuhan reng = Jumlah kanal C x jarak pemasangan reng = 52 x 1,2 = 62,4 atau sekitar 63 batang reng baja ringan.

No comments:

Post a Comment

terimakasih telah mengunjungi blog saya.