Apakah kamu sudah tahu apakah itu Dinding Penahan Tanah? Dinding Pehanan Tanah atau retaining wall adalah bangunan yang digunakan untuk menahan tekanan tanah yang labil. Pada artikel ini, Creative Station akan menjelaskan lebih lanjut mengenai Dinding Penahan Tanah. Simak sampai akhir!
Fungsi Dinding Penahan Tanah
Dinding Penahan Tanah berfungsi untuk menahan tekanan tanah lateral yang ditimbulkan oleh tanah urug atau tanah asli. Sehingga mencegah keruntuhan tanah yang miring atau kelongsoran.
Bangunan ini banyak digunakan pada proyek-proyek seperti irigasi, jalan raya, pelabuhan, dan lain-lain. Elemen elemen pondasi, seperti basement dan abutment, juga dapat berfungsi sebagai penahan tanah di sekitarnya.
Selain sebagai fungsi struktural yang disebutkan diatas, dinding penahan tanah juga dapat dimanfaatkan untuk fungsi estetika. Contohnya seperti dijadikan taman vertikal seperti gambar diatas.
Jenis Dinding Penahan Tanah
Dinding Penahan Tanah terdiri dari beberapa jenis. Jenis ini berdasarkan cara untuk mencapai stabilisasinya. Berikut merupakan 6 Jenis Dinding Penahan Tanah.
1. Dinding Gravitasi
Jenis DPT yang pertama adalah dinding gravitasi. Dinding ini dibuat dari beton bertulang ataupun pasangan batu. Terkadang tulangan beton diberikan pada permukaan dinding untuk mencegah retakan permukaan akibat perubahan suhu disekitar.
2. Dinding Semi Gravitasi
Dinding semi gravitas memiliki struktur yang lebih ramping dibanding dinding gravitasi. Karena ramping ini, pada strukturnya diperlukan penulangan beton, namun hanya pada bagian dinding saja. Tulangan beton ini berfungsi untuk menghubungkan bagian dinding dan pondasi.
3. Dinding Kantilever
Dinding kantilever adalah dinding yang terdiri dari kombinasi dinding dan beton bertulang yang berbentuk huruf T. Ketebalan dari kedua bagian ini relatif tipis dan secara penuh diberi tulangan untuk menahan momen dan gaya lintang.
4. Dinding Counterfort
Jenis DPT selanjutnya adalah dinding counterfort. DPT jenis ini terdiri dari beton bertulang tipis yang bagian dalamnya didukung oleh pelat/dinding vertikal. Beton bertulang tipis ini disebut counterfort (dinding penguat).
5. Dinding Krib
Dinding krib merupakan jenis DPT yang terdiri dari balok-balok yang disusun menjadi dinding penahan.
6. Dinding Tanah Bertulang atau Dinding Tanah Diperkuat (Reinforced Earth Wall)
Jenis DPT terakhir ini terdiri dari dinding berupa timbunan tanah. Dinding ini diperkuat oleh bahan-bahan tertentu yang terbuat dari geosintetis maupun dari besi/baja.
No comments:
Post a Comment
terimakasih telah mengunjungi blog saya.