Proses Pembuatan Besi Wiremesh
Wiremesh ternyata memiliki dua metode dalam pembuatannya sebagaimana produk ini memiliki dua tipe dasar, yaitu woven wiremesh dan welded wiremesh. Metode-metode ini akan menghasilan wiremesh dengan fungsi dan spesifikasi yang berbeda-beda. Meski metode yang paling sering dijumpai adalah metode las, namun teknik anyam juga digunakan dalam pembuatan wiremesh. Nah, bagaimana cara pembuatan wiremesh? Berikut ini adalah penjelasan mengenai proses las dan proses anyam dalam pembuatan wiremesh.
Baik welded wiremesh maupun woven wiremesh memiliki proses awal yang sama. Seperti yang kita ketahui, wiremesh terbuat dari kawat besi atau logam batang yang bisa diatur seberapa besar ukuran diameternya. Pada proses pembuatan wiremesh, langkah pertama yang dilakukan adalah dengan memanaskan logam hingga titik lelehnya. Kemudian logam batangan maupun kawat akan diekstrusi melalui serangkaian cetakan yang berfungsi untuk membuat logam batangan atau kawat dengan diameter lebih tipis dan lebih kecil.
Ukuran diameter yang akan digunakan untuk membuat wiremesh ini akan disesuaikan dengan fungsi dan kebutuhan pengguna. Contohnya, jejaring kawat yang tipis dan rapat lebih baik digunakan untuk pembuatan pintu maupun jendela yang dapat mengalirkan udara. Sedangkan jejaring kawat dengan diamter yang lebih besar dan bukaan yang lebih besar tentunya akan lebih baik digunakan untuk pembuatan pagar yang lebih kokoh.
Setelah logam batangan atau kawat telah memiliki diameter yang sesuai, logam batangan dan kawat akan digulung. Proses ini nantinya dapat mempermudah proses selanjutnya ketika kawat atau logam batangan akan dijalankan melalui mesin pelurus dan dipotong sesuai dengan panjang yang diinginkan. Wah, hampir mirip dengan proses pembuatan besi beton, ya?
Pembuatan Wiremesh Anyam
Sesuai dengan namanya, woven wiremesh dibuat dengan cara dianyam atau ditenun. Pertama-tama, kawat logam akan disejajarkan secara horizontal dan vertikal hingga membentuk sudut 90° antara satu sama lain. Bisa dibilang proses ini benar-benar mirip dengan cara kain ditenun menggunakan pola atas-bawah-atas-bawah yang menghubungan kawat-kawat menjadi satu hingga membentuk lembaran. Kawat-kawat ini juga bisa diatur sedemikian rupa tergantung pada jenis pola anyam yang diinginkan. Ragam anyaman pada woven wiremesh akan memengaruhi keseluruhan kualitas, fleksibilitas, dan daya tarik fisiknya.
Proses anyam ini dilakukan melalui mesin otomatis yang dijalankan melalui program sehingga menghasilkan anyaman yang bergerak dengan cepat dan efisien. Wiremesh yang dibuat dengan metode ini memiliki panjang dan lebar tertentu. Hal ini dikarenakan wiremesh ini tidak bisa dipotong sembarangan agar tidak mudah terurai.
Beberapa tipe anyaman yang paling sering digunakan untuk membuat wiremesh adalah berikut ini.
- Plain Weave
- Twill Weave
- Dutch Weave
- Plain Dutch Weave
- Twill Dutch Weave
- Reverse Dutch Weave
- Multiplex Weave
Pembuatan Wiremesh Las
Untuk welded wiremesh dengan bukaan yang lebih besar, proses pembuatannya sangat berbeda dari woven wiremesh. Batang logam atau kawat yang digunakan dalam pembuatan wiremesh ini memiliki diameter yang jauh lebih besar. Pertama, batang logam akan dipotong-potong sesuai dengan panjang dan lebar wiremesh yang akan dibuat. Kemudian setiap batang logam akan diletakkan secara sejajar secara vertikal dan horizontal.
Titik-titik persimpangan antara batang logam vertikal dan horizontal yang membentuk sudut 90° akan dilas bersamaan oleh mesin las. Teknik pengelasan yang paling sering digunakan dalam pembuatan welded wiremesh adalah electrical resistance. Hambatan listrik yang digunakan akan menghasilkan panas yang cukup untuk menempelkan perpotongan batang logam tersebut. Proses ini terus menerus dilakukan hingga semua titik perpotongan telah dilas. Anyway, teknik las dengan electrical resistance dianggap sebagai teknik pengelasan yang paling ekonomis dibandingkan dengan teknik pengelasan lainnya, lho. Dalam proses pembuatan welded wiremesh yang berbeda, terkadang pemotongan lembaran wiremesh dilakukan setelah proses las dilakukan sesuai dengan dimensi yang diminta.
Kegunaan Besi Wiremesh Menurut Metode Pembuatannya
Sudah disebutkan di atas bahwa metode pembuatan besi wiremesh akan menghasilkan wiremesh dengan ukuran, spesifikasi, dan fungsi yang sangat berbeda. Lalu apa saja sih perbedaan fungsi dari welded wiremesh dan woven wiremesh?
Kegunaan Woven Wiremesh
Woven Wiremesh atau kawat loket memiliki spesifikasi yang sangat beragam dengan variasi diameter kawat, logam, dan ukuran bukaan. Sebagai contohnya, woven wiremesh memiliki spesifikasi mulai dari kasa tipis hingga lembaran kaku. Oleh sebab itu, sifat serbaguna yang dimiliki oleh woven wiremesh ini membuat produk ini bisa digunakan untuk berbagai aplikasi.
Logam atau material yang digunakan dalam pembuatan woven wiremesh juga lebih beragam, diantaranya adalah stainless steel (grade 304, 316, 321, 430, dan 904), baja, baja galvanis, kuningan, tembaga, perunggu fosfor, aluminium, nikel, monel, inconel, incoloy, hastelloy, dan molibdenum.
Fungsi dari woven wiremesh diantaranya digunakan dalam aplikasi lingkungan rumah tangga maupun industri, pertanian, dan arsitektur; terutama pada proses-proses berikut ini.
- Proses penyaringan
- Proses sortir
- Proses pemisahan
- Proses pelapisan
Nah, kebayang kan kira-kira apa saja yang bisa dibuat daeri woven wiremesh? Dalam industri biasanya woven wiremesh digunakan untuk proses penyaringan, pemisahan, pelindung mesin, dan ventilasi. Dalam sektor pertanian biasanya digunakan untuk lantai dan pagar kandang ternak, screen untuk menghalangi serangga, proses penyaringan, dan penyortiran. Dalam arsitektural biasanya diaplikasikan untuk pembuatan screen dekoratif, balustrade, patung, atau bahkan aplikasi penerangan. Sedangkan dalam aplikasi rumah tangga, tentu saja woven wiremesh bisa digunakan untuk peralatan dapur, pintu atau jendela pelindung serangga, maupun untuk keamanan.
Kegunaan Welded Wiremesh
Welded Wiremesh biasanya digunakan untuk pengaplikasian yang lebih membutuhkan kekuatan dibandingkan dengan fleksibilitas. Wiremesh ini juga memiliki spesifikasi dan ukuran yang beragam, meski tidak seluas woven wiremesh. Material yang digunakan untuk membuat welded wiremesh biasanya adalah baja hitam, stainless steel, plastik, dan kawat galvanis.
Fungsi dari welded wiremesh diantaranya digunakan dalam banyak industri seperti konstruksi, transportasi, pertanian, dan lainnya. Pengaplikasiannya meliputi sebagai berikut.
- Pembuatan pagar
- Pelindung kipas untuk industri
- Kandang binatang
- Keranjang penyimpanan
- Penutup jendela & beranda
- Partisi ruangan
- Rak di kendaraan
- Tulangan beton
- Penahan dinding dan batu
- Pembuatan jalan raya dan jembatan
Meski besi wiremesh punya spesifikasi yang luar biasa banyak, namun yang pertama kali harus kita perhatikan adalah untuk apa nantinya wiremesh ini digunakan. Contohnya, untuk pondasi pembangunan rumah, maka gunakan welded wiremesh untuk konstruksi. Jika untuk membuat kandang burung, makan pilih woven wiremesh dengan diameter kawat dan bukaan yang tidak terlalu kecil.
No comments:
Post a Comment
terimakasih telah mengunjungi blog saya.