PERANCANGAN
ADUKAN BETON NORMAL
SNI
03-2348-2002
DATA
Ã
Kuattekanbeton yang
disyaratkandalm RKS adalah fc’ = 22,5 MPa
Ã
Betondigunakanuntukbalok
Ã
Data
pekerjaansebelumnyatidakada
Ã
Beratjenisagregathalus
= 2,920
Ã
Beratjenisagregatkasar
= 2, 590
Ã
Besarbutiranmaksimum 40
mm
Ã
Gradasiagregathalus (
tipe II)
Ã
Beratagregathalus :
beratagregatkasar = 23% : 77%
LANGKAH
PERANCANAAN
1. Nilaidevisistandar
Karena data
sebelumnyatidakdimilikimakanilaidevisistandartidakdapat di hitung.
2. Perhitungannilaitambah
(margin) m
Karena data
sebelumnyatidakadadanpelaksanatidakadapengalaman, makamemperhitungkanketentuan
Fc’ = 22,5MPa, makanilaitambah (m) = 8,5 MPa
Table L.2.1
Nilaitambahmarjinjikapelaksanatidakmempunyai data
Kuattekan
yang disaratkan Fc’ (MPa)
|
Nilaitambah
(MPa)
|
Kurangdari
21
|
7,0
|
21
s/d 35
|
8,5
|
Lebihdari
35
|
10,0
|
3. Kuattekanbeton
yang disyaratkan Fc’ = 22,5 MPa
4. Kuattekan
rata rata (Fcr’) : fc’ + m = 22,5 + 8,5 = 31 MPa
5. Jenis
semen, porlandtipe I
6. Jenisagregathausdankasaralami
7. Penetapannilai
factor Air Semen (FAS)
a. Cara
pertama
Berdasarkanjenis semen dankuat rata-rata
perlupadaumurtertentu, diperolehf.a.s = 0,5
b. Cara
kedua
Denganmenggunakan
table L-3-1
Table L.3.1 Perkiraankuatbeton (MPa)
dengan FAS 0,5
Jenis semen
|
Jenisagregatkasar
|
Kuattekanbeton (MPa)
|
|||
Umur (hari)
|
|||||
3
|
7
|
28
|
91
|
||
I,II,V
|
Alami (kerikil)
|
17
|
23
|
33
|
40
|
Butan (batupecah)
|
19
|
27
|
37
|
45
|
|
III
|
Alami (kerikil)
|
21
|
28
|
38
|
44
|
Butan (batupecah)
|
25
|
33
|
44
|
48
|
Dengannilaif.a.s = 0,5ditarik
sebagaiabsesidanjenis semen tipe 1 danagregatkasaralamikuattekan 33
MPadandiperolehf.a.s= 0,52
|
|
|
8. Penepatan nilai slump
Karena beton digunakan untuk balok maka nilai slamp beton = 10 cm
Table L.5.1.
Perkiraankuattekanbeton (MPa) dengan FAS 0,5
Pemakayanbeton
(berdasarkanjenisstruktur yang dibuat)
|
maksimum
|
Minimal
|
Dinding, plat fondasi telapak bertulang
|
12,5
|
5,0
|
Fondasi telapak tidak bertulang,
koisondan struktur di baawah tanah
|
9,0
|
2,5
|
Plat,
balok, kolom dan dinding
|
15,0
|
7,5
|
Pengerasan jalan
|
7,5
|
5,0
|
Pembetnanmasal (beton massa)
|
7,5
|
2,5
|
9. Besarbutiranmaksimumditetapkandengandasar
:
a.ukuranmaksimumbutiranagregattidakbolehlebihdari ¾
kali jarakbersihantaratulangan, atauantaraberkasbajatulangan, atauantra tendon
pra-tegangatauselongsong tendon.
b. ukuranmaksimumbutiranagregattidakbolehlebihbesardari
1/3 kali tebal plat.
c.
ukuranmaksimumbutiranagregattidakbolehbesardari 1/5 kali
jarakterkecilantarabidangsampingcetakn
Makabesarbutiragregatmaksimumseperti
yang telahditetapkansebesar 40 mm, yang
digunakanuntukbetondenganukuranbutiranmaksimum
10. Jumlah
air yang diperlukan per beton
Perkiraankebutuhan air beton,
karenaukuranagregatalamimaksimum 40 mm dannilaislamp 10 cm makajumlah air
dapatdiperolehdengancarainterpolasi data maksimum 40 pada table L.5.1.
Table L.5.1.
perkiraankebutuhan air per beton
Besarukuranmaks.
Agregat (mm)
|
Jenisagregat
|
Kebutuhan
air per beton (liter)
|
|||
Slump
(mm)
|
|||||
0-10
|
10-30
|
30-60
|
60-180
|
||
10
|
Alami
|
150
|
180
|
250
|
225
|
Batupecah
|
180
|
250
|
230
|
250
|
|
20
|
Alami
|
135
|
160
|
100
|
197
|
Batupecah
|
170
|
190
|
210
|
225
|
|
40
|
Alami
|
115
|
140
|
160
|
175
|
Batupecah
|
155
|
175
|
190
|
205
|
Dari
intepolasidiatasdiperolehperkiraankebutuhan air per beton
175 liter
11. Berat
semen yang diperlukan
Berat semen per betondihitungdengan
:
=
x=
x 175 = 350 kg
12. Penetapanjenisagregathalusberdasarkanpada
table 3.2.
batas-batasagregathalusmakaagregatrencanateermasukpadajenisagregatagakkasar
13. Proposiberatagregathalusterhadapagregatcampurantelahditentukandalam
data proposiberat yang digunakanagregathalusdankasar = 0,23 : 0,77
(hasilpemeriksaanlaboratorium)
14. Beratjenisagregatcampuran
Beratjenisagregatcampurandihitungdengan
:
Beratjenisagregathalus
= 2,920
Beratagregatkasar = 2,
590
= . + .
= . 2,920+ . 2,590
= 2,6659
Dengan :
=
beratjenisagregatcampuran.
=
beratjenisagregathalus.
=
berajjenisagregatkasar.
=
% beratagregathalusterhadapcampuran.
= %beratagregatkasarterhadapcampuran.
15. Perkiraanberatbeton
Perkiraanberatdiperolehmenggunakangambargrafik
L.8.1 didapatnilaiperkiraanberatbeton 2440 kg/
|
|
16. Kebutuhanberatagregatcampuran
Kebutuhanberatagregatcampurandihitungdengan
:
= - -
= 2440 – 175 – 350 = 1915 kg
17. Beratagregathalus
yang dibutuhkan
Kebutuhanagregathalusdihitungdengan
:
= x
= 0,23 x 1915 = 4400,45 kg
18. Beratagregatkasar
yang dibutuhkan
Kebutuhanagregatkasardihitungdengan
:
= x
= 0,77 x 1915 = 1474,55 kg
FORMULIR
PERANCANGAN CAMPURAN ADUKAN BETON
1
|
Devisistandar
(s)
|
-MPa
|
2
|
Nilai tambah (m)
|
8,5
MPa
|
3
|
Kuat beton yang disyaratkan pada umur
28 hari (RKS)
|
22,5
MPa
|
4
|
Kuat tekan rata-rata perlu (fcr’ = fc’ +m)
|
31
MPa
|
5
|
Jenis
semen
|
Tipe
1
|
6
|
Jenisagregat
|
|
a. Jenis agregat halus
|
Alami
|
|
b. Jenis agregat kasar
|
Alami
|
|
7
|
Factor
air semen
|
0,5
|
8
|
Nilai
slump
|
10
cm
|
9
|
Besarbutiranagregatmaksimum
|
40
mm
|
10
|
Jumlah
air per beton
|
175
kg
|
11
|
Jumlah
semen per beton
|
350
kg
|
12
|
Penetapanjenisagregathalus
|
Agakkasar
(2)
|
13
|
Proporsiagregathalusterhadapcampuran
|
23
%
|
14
|
Beratjenisagregatcampuran
|
2,6659
|
15
|
Perkiraanberatbeton
per meter kubik
|
2440
kg/
|
16
|
Kebutuhanagregatcampuran per beton
|
1915
kg
|
17
|
Kebutuhanagregathalus
per beton
|
4400,45kg
|
18
|
Kebutuhanagregatkasarbeton
|
1474,55
kg
|
KESIMPULAN
Rencanapembuatanbeton
|
Kebutuhanbahandasarbeton
|
||||
volume
|
Berat (kg)
|
Air (ltr)
|
Semen (kg)
|
Agr.halus (kg)
|
Agr.kasar (kg)
|
1
|
2440
|
175
|
350
|
4400,45
|
1474,55
|
Proporsiperbandingan
|
0,5
|
1,00
|
1,26
|
4,213
|
|
Kebutuhanuntuk 6 buahselinder
|
85,89
|
6,16
|
12,32
|
15,5
|
No comments:
Post a Comment
terimakasih telah mengunjungi blog saya.