Gudang Ilmu: Penelitian Geografi: Metode dan Langkah-langkah Penelitian

Thursday, 10 August 2023

Penelitian Geografi: Metode dan Langkah-langkah Penelitian

 Penelitian geografi Geografi merupakan salah satu bidang ilmu penting yang digeluti manusia. Geografi sangat penting karena mempelajari aspek-aspek yang berhubungan dengan bumi, seperti lapisan tanah, lapisan batuan, mineral, dan lain-lain. Adanya ilmu ini tentu sangat pentung karena manusia hidup di Bumi. Dengan ini, manusia perlu mengetahui keadaan Bumi.

Selain mempelajari Bumi, geografi mempelajari iklim, cuaca, dan segala sesuatu yang berhubungan dengan langit dan luar angkasa. Jadi, ada banyak aspek geografi, dan geografi dibagi menjadi banyak cabang geografi.

Segala aspek tentang bumi tidak akan mudah didapatkan begitu saja oleh setiap orang. Beberapa orang yang memiliki ilmu tentang geografi akan melakukan penelitian geografi untuk menemukan segala aspek yang ada di Bumi bahkan luar angkasa. Oleh karena itu, penelitian geografi sangat penting untuk lebih mengenal jauh mengenai Bumi yang kita tinggali saat ini.

Buku ini disusun untuk memenuhi kebutuhan peneliti terutama peneliti pemula dan mahasiswa sebagai pedoman dalam menyusun proposal, skripsi, tesis, dan disertasi. Buku ini dilengkapi dengan contoh-contoh dari tiap bagian proposal agar pembaca lebih mudah memahami langkah-langkah dalam menyusun proposal, dan sebagainya

Penelitian Geografi

Dalam geografi juga dilakukan penelitian. Studi ini disebut “penelitian geografis”. Penelitian geografis adalah studi yang dilakukan di bidang geografi. Penelitian Geografi adalah studi logis dan ilmiah. Oleh karena itu, penelitian geografi dilakukan secara sistematis. Penelitian geografi dilakukan untuk mencapai tujuan berupa hasil atau solusi dari permasalahan geografi.

Oleh karena itu, tidak perlu dikatakan bahwa ada masalah yang terutama dihadapi di bidang geografi sebelum memulai penelitian geografi. Pada kesempatan kali ini, kita akan mempelajari tentang langkah-langkah metode penelitian geografi. Tentunya hal ini dapat dijadikan pedoman bagi yang ingin melakukan penelitian di bidang geografi.

Tidak seperti penelitian lain, fase penelitian dalam geografi fokus pada fenomena alam. Dengan kata lain, rumusan masalah dalam kajian geografi mengandung fenomena geografi. Secara umum penelitian geografi ini memiliki 3 ciri, yaitu pembuatan dan penggunaan peta, observasi lapangan, dan identifikasi model dari hasil analisis penelitian.

Fenomena adalah fakta, peristiwa, atau keadaan alam yang diamati. Secara umum, ada dua pertanyaan utama tentang suatu fenomena, yaitu apa atau mengapa itu terjadi dan di mana itu terjadi.

Jadi, fenomena yang dipelajari dalam geografi adalah fenomena geosfer. Fenomena geosfer tersebut terdiri dari manusia, alam, dan keterkaitannya di permukaan bumi. Geosfer adalah hidrosfer (lapisan air), litosfer (lapisan batuan), atmosfer (lapisan udara), biosfer (lapisan kehidupan termasuk tumbuhan dan hewan), dan lingkungan manusia (dinamika penduduk).

Metode Penelitian Geografi

Penelitian geografi memiliki banyak jenisnya tergantung dari metode, bentuk, dan tujuan. Berdasarkan tujuan, metode yang digunakan untuk dapat memperoleh data penelitian adalah metode penelitian eksploratif, deksriptif, dan eksplanatif. Berikut adalah penjelasan metodenya.

Penelitian Eksploratif

Penelitian eksploratif adalah penelitian dengan pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan tinjauan pustaka. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan dasar untuk topik yang baru atau tidak diketahui orang. Penelitian ini mengkaji hubungan antara gejala sosial dan fisik sampai diperoleh hipotesis yang berkualitas.

Penelitian Deskriptif

Penelitian deskriptif adalah penelitian lanjutan menurut penelitian eksploratif. Tujuan penelitian ini merupakan mengungkapkan kasus geosfer yang sesuai dengan fakta. Hasil penelitian deskriptif berupa pelukisan skema atau alur sistematika pada pemecahan kasus penelitian.

Penelitian Eksplanatif

Yang terakhir adalah penelitian eksplanatif, yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengungkapkan permasalahan geosfer yang terjadi di Bumi.

Metode Pelaksanaan Penelitian Geografi

Setelah mengidentifikasi jenis metode yang tepat, langkah selanjutnya dalam penelitian geografis dipecah berdasarkan metode yang diambil. Berdasarkan metode yang dilakukan, penelitian geografi dibagi menjadi 3, yaitu studi kasus, survei dan studi empiris.

Studi kasus dilakukan melalui kerja lapangan dan wawancara. Investigasi dilakukan untuk menguji kebenaran hipotesis atau kesimpulan sementara. Hasil survei tergantung pada sampel atau sampel dan informasi dari responden. Sementara eksperimen dilakukan untuk mengetahui apa pengaruh suatu variabel terhadap variabel lainnya. Eksperimen ini dilakukan di lapangan atau bisa di laboratorium.

Langkah-langkah Penelitian Geografi

Memang sudah seharusnya, di mana pun ada penelitian, dilakukan dengan pendekatan ilmiah dan sistematis. Bahkan tidak hanya dalam geografi, tetapi juga dalam sains atau sejenisnya, penelitian perlu dipandu dalam langkah-langkah ilmiah dan sistematis. Bagi kalian yang ingin melakukan penelitian geografi, ada beberapa langkah yang harus dilakukan untuk mendapatkan hasil yang kalian inginkan. Langkah-langkah penelitian geografi adalah sebagai berikut.

Buku yang ditulis berdasarkan literatur yang luas ini akan memaparkan bab-bab yang lengkap di mana bab-bab tersebut sangat dibutuhkan untuk penelitian.

1. Menentukan Masalah

Dalam melakukan sebuah penelitian, langkah pertama yg wajib dilakukan merupakan memilih kasus. Masalah terjadi apabila terdapat kesenjangan atau ketidakseimbangan antara syarat seharusnya dan syarat sebenarnya. Masalah juga dapat terjadi karena kesenjangan antara teori dan praktik, atau antara rencana dan pelaksanaan.

Dalam kajian geografi, terdapat 4 asal kasus, bisa saja menurut hasil penelitian orang lain, kepustakaan, keadaan lapangan, atau ketersediaan data, peta, dan grafik. Masalah geografi minimal wajib mengandung tiga masalah pokok, yaitu apa masalahnya, pada mana kasus tadi terjadi, dan mengapa kasus terjadi.

Contohnya poin pertamanya merupakan tentang insiden erosi. Kemudian dalam poin kedua, di mana kasus tadi terjadi, contohnya lokasinya terdapat pada Kali Wangan, Kedungupit, Kecamatan Sragen Kota. Pada poin ketiga, mengapa masalahnya terjadi, contohnya erosi ditimbulkan lantaran terjadi banjir bandang dekat area lokasi.

2. Membuat Rumusan Masalah

Langkah ke 2 yang dilakukan pada penelitian geografi merupakan membuat rumusan masalah. Rumusan masalah ini tidak selaras dengan masalah yang sebenarnya. Rumusan masalah berupa pertanyaan lebih khusus yang akan dicari jawaban dan kebenarannya melalui pengumpulan data dan penelitian yang akan dilakukan. Tapi, masalah dan rumusan masalah mempunyai interaksi yang erat, lantaran masalah sebagai dasar pembuatan rumusan masalah.

Seperti yang dijelaskan pada paragraf awal, perumusan masalah pada penelitian geografi berisi mengenai kenyataan pada ruang lingkup geosfer. Contoh perumusan masalah pada penelitian geografi merupakan “Mengapa warga perkotaan cenderung mengalami perubahan kebudayaan?” atau “Apa faktor yang paling berpengaruh terhadap kualitas air sungai Ciliwung?”. Pertanyaan-pertanyaan tadi akan dicari jawabannya melalui penelitian.

3.  Menentukan Judul Penelitian

Langkah ketiga yang wajib dilakukan merupakan memilih judul penelitian. Judul penelitian geografi wajib mendeskripsikan objek dan subjek yang akan diteliti, lokasi, tujuan, dan target peneliti. Sebuah judul penelitian wajib bersifat krusial untuk diteliti, tersedia datanya, dan wajib terjangkau kemampuan penelitinya.

4. Tujuan Penelitian

Setelah menentukan masalah, rumusan, masalah, dan judul penelitian, langkah selanjutnya adalah menentukan tujuan penelitian. Tujuan penelitian ini harus konsisten dengan masalah yang kalian buat. Ada dua jenis tujuan penelitian yaitu tujuan khusus dan tujuan umum. Tujuan khusus dirumuskan dalam beberapa pertanyaan  pada rumusan masalah, sedangkan tujuan umum menjelaskan secara singkat apa yang ingin kalian capai dalam penelitian tersebut.

5. Menentukan Variabel Penelitian

Langkah selanjutnya adalah menentukan variabel penelitian. Variabel adalah faktor atau item yang peneliti putuskan untuk menyelidiki dan menarik kesimpulan. Ada tiga jenis variabel, di antaranya variabel bebas, variabel terikat, dan variabel moderat.

Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau memicu variabel sebagai berikutnya. Variabel terikat, di sisi lain, adalah variabel yang dipengaruhi oleh atau merupakan hasil dari variabel bebas. Kemudian, variabel moderat adalah variabel yang memperkuat atau memperlemah hubungan antara variabel bebas dan terikat.

Agar lebih paham apa yang disampaikan di atas, maka akan diberikan dua contoh di bawah ini.

Contoh yang pertama merupakan penelitian geografis fisik tentang sebaran wilayah rawan longsor, sebagai berikut.

Tanah longsor bisa terjadi lantaran curah hujan, tutupan vegetasi, kemiringan lereng, jenis tanah, dan morfologi. Semua syarat ini akan memiliki perbedaan dalam setiap daerah.

Ada daerah yang morfologinya berupa perbukitan, lereng curam, dan curah hujan tinggi. Namun, terdapat pula daerah yang mempunyai syarat yang terbalik dengan daerah tadi. Nah, syarat-syarat inilah yang  mampu sebagai penyebab daerah tadi rawan longsor atau tidak.

Dari penelitian yang pertama ini, bisa disimpulkan yang menjadi variabel terikatnya merupakan peristiwa tanah longsor, lantaran peristiwa tanah longsor tadi sebagai dampak atau ditentukan variabel lainnya. Sedangkan yang menjadi variabel bebasnya merupakan curah hujan, tutupan vegetasi kemiringan tanah, jenis tanah, dan morfologi.

Nah, jika contoh yang kedua, akan diambil dari contoh menurut penelitian geografi berbasis sosial, contohnya tentang efek perkembangan wilayah wisata terhadap perekonomian masyarakat, sebagai berikut.

Penelitian yang paling gampang dilakukan umumnya membahas mengenai perkembangan daerah wisata terhadap perekonomian masyarakat.

Dari penelitian ini, kamu akan menemukan beberapa faktor pendukung. Faktor pertama adalah akses transportasi menuju lokasi, seperti jaringan dan kondisi jalan. Faktor kedua berkaitan dengan jarak dari lokasi pariwisata, letaknya strategis atau tidak. Faktor terakhir atau ketiga adalah sebaran tempat pariwisata.

Dalam penelitian yang kedua ini, variabel terikatnya adalah pendapatan masyarakat di bidang pariwisata. Kenapa? Karena variabel ini dipengaruhi atau diakibatkan oleh tiga faktor yang sudah disebutkan di atas. Ketiga faktor tersebut menjadi variabel bebas dalam penelitian kedua, karena mempengaruhi atau menjadi penyebab dari variabel lain.

6. Menentukan Landasan Teori

Sebelum mengajukan penelitian, langkah-langkah penelitian geografi yang wajib kalian perhatikan selanjutnya adalah, memilih landasan teori. Tujuannya tentu untuk dapat memperkuat penelitianmu menggunakan teori-teori, konsep, dan definisi secara sistematik untuk melaksanakan penelitian. Semua penelitian ilmiah wajib mempunyai landasan teori, tidak boleh asal membuat saja. Teori ini mempunyai 3 fungsi, yaitu menjelaskan, meramalkan, dan pengendalian.

7. Mengembangkan Kerangka Penelitian

Langkah selanjutnya adalah mengembangkan kerangka penelitian. Kerangka tersebut dimulai dengan perumusan masalah dan kemudian menjelaskan variabel-variabel dalam kerangka landasan teori. Peneliti kemudian akan menganalisis dan membandingkan hubungan antara dua variabel dalam penelitiannya, sehingga dapat diberikan kerangka pemikiran. Berdasarkan kerangka penelitian ini, peneliti akan mengajukan hipotesis.

8. Hipotesis Penelitian

Setelah melakukan tujuh langkah di atas, langkah selanjutnya adalah hipotesis. Hipotesis adalah pernyataan atau jawaban sementara terhadap masalah yang sudah dirumuskan. Namun, hipotesis ini bisa berubah setelah pengambilan data.

9. Menentukan Populasi dan Sampel Penelitian

Setelah disusun hipotesis, selanjutnya kita masuk kepada proses penelitian yakni menentukan populasi dan juga sampel yang akan diteliti. mengapa perlu adanya sampel? Hal ini perlu untuk mewakili populasi. Penggunaan sampel ini akan membuat penelitian lebih sederhana.

10. Teknik Pengambilan Sampel

Dalam pengambilan sampel tentu tidak dapat dilakukan secara sembarangan. Perlu adanya teknik tertentu dalam mengambil sampel penelitian.

11. Teknik Pengumpulan Data

Kalian juga harus menentukan teknik pengolahan data yang akan digunakan dalam penelitian. Teknik pengolahan data tentunya sangat banyak. Hal ini dilakukan agar penelitian lebih akurat.

12. Pengolahan Data

Setelah sampel dan data diperoleh, proses selanjutnya adalah pengolahan data. Pengolahan data penelitian bisa menggunakan suatu software tertentu ataupun menggunakan alat lain yang mendukung.

13. Analisis Data

Setelah melakukan pengolahan data, hal yang selanjutnya dilakukan adalah menganalisis data tersebut. Analisis data ini bertujuan untuk memperoleh tujuan dari penelitian.

14 Kesimpulan

Setelah data dianalisis, langkah yang terakhir adalah menyusun kesimpulan. Kesimpulan disusun berdasarkan hasil analisis dan olah data. Kesimpulan yang disusun bisa sejalan dengan hipotesis yang sudah disusun maupun bertentangan.

No comments:

Post a Comment

terimakasih telah mengunjungi blog saya.