Garis lintang merupakan garis imajiner yang dibuat oleh para ilmuan untuk memetakan wilayah dunia dalam pembagian waktu dengan cara membentang melingkari bumi secara horizontal. Sedangkan garis bujur merupakan garis imajiner yang dibuat oleh ilmuan dalam arah membujur, yakni secara vertical.
Baik garis lintang maupun garis bujur masih dibagi lagu menjadi dua, yakni lintang utara dan lintang selatan. Kemudian garis bujur masih ada bujur barat dan bujur timur. Di antara garis lintang utara dengan lintang selatan di batasi oleh garis ekuator, yang mana di kenal pula dengan garis khatuistiwa. Sedangkan garis bujur barat dan garis bujur timur di batasi oleh Greenwich Mean Time (GMT)
Garis lintang inilah yang menghubungkan antara kutub utara dan kutub selatan dengan menggunakan garis khayal. Sedangkan garis bujur melingkari bumi dari timur ke barat, kemudian kembali ke timur lagi (melingkar). Adanya garis bujur inilah yang membawa keyakinan bahwa bumi itu bulat, sehingga di mana pun anda berlayar, pasti akan menemukan cara untuk kembali.
Dimanakah Letak Astronomis Indonesia?
Jika di lihat dari atas luar angkasa, maka bentuk bumi bulat yang sedikit condong ke satu arah. Gambarannya seperti orang rukuk yang menghadap matahari. Karena wilayah Indonesia berada di sisi timur, maka sangat sering dan mudah terkena sinar matahari sepanjang tahun, karena cuaca iklim di indonesia yang berganti pada kurun waktu tertentu.
Astronomis Indonesia terletak pada 6⁰ lintang utara – 11⁰ lintang selatan dan di antara 95⁰ bujur timur dan 141⁰ bujur timur. Indonesia merupakan salah satu wilayah yang di lewati garis ekuator. Yakni berada di dalam lintang 0⁰. Jika di lihat di globe, maka posisi Negara Indonesia berada di wilayah belahan bumi timur. Daerah ini sangat sering terkena sinar matahari secara langsung, sehingga Indonesia cenderung memiliki iklim tropis
Dengan adanya iklim tropis membuat musim di Indonesia menjadi 2, yaitu musim hujan dan musim kemarau. Negara yang memiliki iklim tropis ini membawa berkah tersendiri, yaitu di limpahi dengan kekayaan alam yang luar biasa indahnya serta flora dan fauna yang beraneka ragam. Adanya kelembaban udara yang seimbang membuat keadaan tanah menjadi subur.
Letak astronomis sangat memberikan pengaruh di setiap bidang pekerjaan. Misalnya pada penerbangan pesawat, hal ini sangat penting untuk menentukan lokasi penerbangan di udara yang dapat terdeteksi melalui letak astronomis.
Berikut adalah pengaruh dari letak astronomis Indonesia :
1. Pembagian daerah waktu
Selain itu letak astronomis juga digunakan untuk membagi wilayah dalam perbedaan waktu. Di Indonesia terbagi menjadi 3 perbedaan waktu, yaitu waktu Indonesia bagian timur (WIT), waktu Indonesia bagian tengah (WITA), dan waktu Indonesia bagian barat (WIB). Setiap wilayah Indonesia antara bagian barat dengan tengah mengalami pergeseran garis lintang 15⁰. Begitu pula dengan wilayah tengah dengan timur juga memiliki pergeseran wilayah 15⁰.
Sebanyak 15⁰ tersebut jika dikalkulasikan dan dihitung, ternyata mengalami perbedaan jam selama 1 jam. Sehingga antara waktu barat dengan tengah, memiliki beda waktu 1 jam. Misalnya di bagian barat sudah menunjukan pukul 7, maka bagian tengah menunjukkan selisih satu jam yaitu pukul 8. Perbedaan ini juga sama berlaku antara bagian tengah dengan bagian timur.
2. Iklim tropis di wilayah timur
Indonesia termasuk salah satu wilayah beriklim tropis. Dimana terdapat pembagian 2 musim yang berbeda, yaitu musim kemarau dan musim hujan. Dengan keadaan wilayah Indonesia di bagian timur, mendapatkan sinar matahari sepanjang tahun, namun tidak berada tepat di bawah matahari. Sehingga cuacanya dan penyinaran matahari memiliki keseimbangan bagi kehidupan manusia, hewan dan tumbuhan. Hal inilah yang menyebabkan terdapatnya beraneka ragam hewan dan tumbuhan yang dapat hidup dan berkembang biak.
Indonesia juga merupakan wilayah yang berada diantara peralihan asia dan Australia. Hal ini yang menyebabkan fauna di Indonesia ada yang berjenis Asia dan Australia. Selain itu juga ada pencampuran antara Asia dan Australia. Indonesia juga memiliki letak geografis yang berbeda dengan letak astronomis. Letak geografis di Indonesia yang di batasi dengan berbagai keadaan alam dan negara yang berbeda.
Berdasarkan dengan letak geografisnya, kepulauan Indonesia di batasi dengan Samudra Hindia dan Samudra Pasifik. ketika kita melihat globe atau melihat dari luar angkasa, teritorial Indonesia berada dalam posisi silang. Sedangkan kepulauan Indonesia terletak di antara benua Asia dengan benua Australia. Dengan letak yang di nilai cukup strategis ini membuat Indonesia menjadi tempat ramai dalam perdagangan dunia. Pasalnya negara-negara yang melewati jalur laut, dari Eropa atau Asia Barat yang hendak ke Australia harus melewati atau transit di Indonesia.
Letak geologis Indonesia juga cukup strategis, yaitu berada dalam pertemuan dua jalur pegunungan muda yang ada di dunia. Pegunungan yang ada di jalur barat ada Pegunungan Mediterania, sedangkan pegunungan di jalur timur ada Pegunungan Sirkum Pasifik. Akibat adanya dua jalur pegunungan muda inilah, menyebabkan Indonesia menjadi wilayah yang memiliki banyak gunung berapi yang masih aktif serta gunung tertinggi di Indonesia. Sehingga negara Indonesia juga menjadi negara yang paling rawan terjadi gempa bumi, seperti gempa bumi vulkanik yang sering terjadi.
Letak geografis juga memberikan dampak bagi makhluk hidup yang hidup di permukaan bumi, Letak geografis yang dapat menentukan pergantian musim pada kurun waktu tertentu memberikan pengaruh bagi makhluk hidup yang bergantung pada iklim dan musim tertentu.
Berikut adalah dampak letak geografis di Indonesia :
1. Berpengaruh dengan perubahan musim di Indonesia
Dengan adanya letak geografis Indonesia yang strategis menyebabkan perubahan 2 musim, yaitu musim hujan dan musim kemarau. Hal ini di sebabkan adanya angin muson. Pergerakannya yang berjalan selama 6 bulan sekali yang menyebabkan pergantian musim kemarau dan musim penghujan.
Angin muson yang ada di Indonesia terbagi menjadi 2 yaitu :
- Angin muson barat yang terjadi pada bulan Oktober sampai bulan April. Ketika saat itu di wilayah bagian utara memiliki tekanan udara yang tinggi dari pada di daerah selatan. Sehingga membawa musim penghujan saat melewati Indonesia
- Angin muson timur yang bertiupdi bulan April sampai bulan Oktober. Berkebalikan dengan angin muson barat, angin yang bertiup di bumi bagian selatan memiliki tekanan udara lebih tinggi. Sehingga membawa musim panas yang melewati Indonesia.
2. Kelembaban udara yang tinggi
Adanya perbedaan angin muson ini yang membuat cuaca dan kelembaban udara yang tinggi. Kelembaban udara yang tinggi ini membuat suhu yang ada di Indonesia di nilai cukup stabil, tidak terlalu panas saat musim kemarau dan tidak terlalu dingin saat musim dingin.
No comments:
Post a Comment
terimakasih telah mengunjungi blog saya.