Gudang Ilmu: Sumber - Sumber Tasawuf

Friday, 14 April 2017

Sumber - Sumber Tasawuf


SUMBER- SUMBER TASAWUF
            Di kalangan para orientasi Barat biasanya dijumpai pendapat yang mengatakan bahwa sumber yang membentuk tasawuf itu ada 5 macam yaitu: unsur Islam, unsur Masehi (Agama Nasrani), unsur Yunani, unsur Hindu/Budha, dan unsur Persia. Kelima unsur ini secara ringkas dapat dijelaskan sebagai berikut:
A.Unsur Islam
            Unsur kehidupan tasawuf mendapat perhatian yang cukup besar dari sumber ajaran islam yaitu Al-Qur’an,  kehidupan Nabi dan Para sahabatnya.
Al-qur’an antara lain berbicara tentang:
a.       Kemungkinan manusia dengan tuhan dapat saling mencintai atau mahabbah (QS.Al-maidah,5:54)
b.      Perintah agar manusia senantiasa bertaubah, membersihkan diri memohon ampunan kepada Allah SWT (QS.Tahrim,8)
c.       Petunjuk bahwa manusia akan senantiasa bertemu dengan tuhan damanapun mereka berada (QS.Al-Baqorah:110)
d.      Tuhan dapat memberikan cahaya kepada orang yang dikehendakinya (QS.Al-Nur:35)
e.       Al-qur’an mengingatkan manusia agar dalam hidupnya tidak diperbudak oleh kehidupan dunia dan harta benda(QS.Al-hadid, Al-Fathir,5)
f.       Senantiasa bersikap sabar dalam menjalani pendekatan diri kepada Allah SWT. (QS.Ali Imran,3)
Kehidupan Nabi Muhammad SAW
            Dalam kehidupan nabi Muhammad SAW juga terdapat petunjuk yang menggambarkannya sebagai seorang sufi. Nabi Muhammad telah melakukan pengasingan diri ke gua hira’ menjelang datangnya wahyu. Dia menjauhi pola hidup kebendaan dimana waktu itu orang arab terbenam didalamnya seperti dalam praktek perdagangan yang menggunakan segala cara yang menghalalkan. Selama di Gua Hira, Rasulullah hanyalah bertafakur, beribadah, dan hidup sebagai seorang zahid. Beliau hidup sangat sederhana, terkadang mengenakan pakaian tambalan, tidak makan atau minum kecuali yang halal, dan setiap malam senantiasa beribadah kepada Allah SWT, sehingga siti Aisyah bertanya, “mengapa engkau berbuat begini, ya Rasulullah padahal Allah senantiasa mengampuni dosamu?” Rasulullah menjawab “apakah engkau tidak menginginkanku menjadi hamba yang bersyukur kepada Allah? “.

Selain dari itu di dalam hadits Rasulullah banyak dijumpai keterangan yang berbicara tentang kehidupan rohaniah manusia yang dapat difahami dengan pendekatan tasawuf, seperti hadits:
من عرف نفسه فقد عرف ربه
Artinya:
Barangsiapa yang mengenal dirinya sendiri berarti ia mengenal tuhannya.”
لا يزال العبد يتقرب الي بالنوافل حتى أحبه فاءذا أحببته كنت سمعه الذي يسمع وبصره الذي يبصربه ولسانه الذي ينطق به ويده الذي يبطش بها ورجله الذي يمشى بها فبي يسمع فبي يبصر وبي ينطق وبي يعقل وبي يبطش وبي يمشى
Artinya:
senantiasa seorang hamba itu mendekatkan diri kepadaku dengan amalan-amalan sunnah sehingga aku mencintainya. Maka tetkala mencintainya, jadilah aku pendengarnya yang dia pakai untuk melihat dan lidahnya yang dia pakai untuk berbicara dan tangannya yang dia pakai untuk mengepal dan kakinya yang dia pakai untuk berusaha; maka dengan-Ku-lah dia mendengar, melihat, berbicara, berfikir, meninjau dan berjalan.”
Semua keterangn tersebut ada pada diri rasulullah yang oleh para sufi dijadikan sebagai sumber kedua dari ilmu tasawuf setelah Allah SWT.

Pada periode mekah, ajaran yang disampaikan oleh nabi sangat kental dengan kekuatan, kehidupan dan pengalamn sebagai seorang sufi. Seperti, pengalaman nabi dalam melihat rupa jibril yang asli dan pengalamn Isra’ dan Mi’raj yang dialami oleh nabi SAW. Pada periode madinah meskipun pengalaman pengalaman bathin tersebut tidak hampir terlihat lagi, tetapi pada periode ini yang difokuskan oleh nabi adalah tntang hubungan masyarakat dan pendidikan mralitas bagi keidupan yang baru. Hal ini yang menjadi alasan para sufi bahwa praktek tasawuf yang mereka ikuti adalah benar benar dari nabi muhammad, bukan suatu hal yang aneh dan perlu dipertanyakan dalam konteks sejarah.Bagi mereka yang penting adalah perintah perintah Allah dan bukan kesufian, bahwa seluruh sinar spiritual adalah karakteristik dari pesan pesan illahi.
Kehidupan para sahabat Nabi
Di kalangan para sahabatpun ada yang mengikuti praktek taswuf sebagaimana yang diamalkan oleh Nabi.Abu Bakar ash-Shidiq misalnya, ia  berkata :”Aku mendapat kemuliaan dalam ketaqwaan, dalam keagungan dan rendah hati”.demikian juga dengan Umar Bin Khatab pada suatu ketika pernah berkhutbah dihadapan para jamaah kakum muslimin dalm keadaan berpakaian yang sangat sederhana.Selanjutnya Usman Bin Affan banyak menghabiskan waktunya untuk beribadah dan membaca Al–Quran baginya Al-Quran ibarat surat dari kekash yang selalu dibawa dan dibaca kemanapun ia pergi.
Munculnya tasawuf di kalangan umat Islam bersumber pada dorongan ajaran Islam dan faktor situasi dan sejarah kehidupan masyarakat pada umumnya.


B.Unsur Luar Islam
            Dalam berbagai literatur yang ditulis para orientasi Barat sering dijumpai uraian yang menjelaskan bahwa tasawuf Islam dipengaruhi oleh adanya unsur agama Masehi, unsur Yunani, unsur Hindu/Budha, dan unsur Persia. Untuk dapat membenarkan adanya interaksi historis antara sumber-sumber di atas dengan tasawuf, maka haruslah dapat dibuktikan secara faktual.
a.Unsur Masehi
Orang Arab sangat menyukai cara kependetaan, khususnya dalam hal latihan jiwa dan ibadah. Atas dasar ini tidak mengherankan jika Von Kromyer berpendapat bahwa tasawuf adalah buah dari unsure Agama Nasrani yang terdapat pada zaman jahiliyah. Hal ini diperkuat oleh Gold Ziher yang mengatakan bahwa sikap pakir dalam Islam adalah merupakan cabang dari Agama Nasrani. Unsur-unsur tasawuf yang di duga mempengaruhi tasawuf Islam adalah sikap fakir. Menurut keyakinan Nasrani bahwa Isa bin Maryam adalah seorang fakir.

b.Unsur Yunani
Kebudayaan Yunani yaitu filsafatnya telah masuk pada dunia dimana perkembangannya dimulai pada akhir daulah Umayah dan puncaknya pada daulah Abbasiyah, metode berfikir filsafat Yunani ini juga telah ikut mempengaruhi pola berfikir sebagian orang Islam yang ingin berhubungan dengan Tuhan. Kalau pada bagian uraian dimulai perkembangan tasawuf ini baru dalam taraf amaliyah (akhlak) dalam pengaruh filsafat Yunani ini maka uraian-uraian tentang tasawuf itupun telah berubah menjadi tasawuf filsafat.
 Tetapi dengan munculannya filsafat aliran Neo Platonis menggambarkan, bahwa hakikat yang tertinggi hanya dapat dicapai lewat yang diletakkan Tuhan pada hati setiap hamba setelah seseorang itu membersihkan dirinya dari pengaruh Ungkapan Neo Platonis: kenalilah dirimu dengan dirimu.


c.Unsur Hindu/Budha
Antara tasawuf dan sisitem kepercayaan Agama Hindu/Budha dapat dilihat adanya hubungan seperti sikap fakir. Al birawi mencatat bahwa ada persamaan antara cara ibadah dan mujahadah tasawuf dengan Hindu kemudian pula paham renkarnasi (perpindahan roh dari satu badan ke badan yang lain), cara kelepasan dari dunia persis Hindu/Budha dengan persatuan diri dengan jalan mengingat Allah. Salah satu maqamat sufiyah al fana tampaknya ada persamaan dengan ajaran tentang nirwana dalam agama Hindu.

d.Unsur Persia
Sebenarnya antara Arab dan Persia itu sudah ada hubungan semenjak lama yaitu hubungan dalam bidang politik, pemikiran, kemasyarakatan, dan sastra.  Akan tetapi belum ditemukan dalil yang kuat yang menyatakan bahwa kehidupan rohani Persia telah masuk ke tanah Arab. Yang jelas adalah kehidupan kerohanian Arab masuk ke Persia itu terjadi melalui ahli-ahli tasawuf di dunia ini.
Jadi, jelaslah bahwa tasawuf itu bersumber dari Al-Qur’an dan hadist. Pendapat yang mengatakan tasawuf berasal dari luar islam seperti yang telah diuraikan di atas, karena adanya faktor kesamaan praktek spiritual yang ada dalam tasawuf dengan agama-agama yang ada di luar Islam.


Abuddin Nata, Akhlak Tasawuf, (Jakarta : Rajawali pers,2012), hlm.183
QS.An-najm:11-12 “hatinya tidak mendustakan apa yang telah dilihatnya,maka apakah kamu (musyrikin mekah) hendak membantahnya tentang apa yang telah dilihatnya”.QS Al takwir:22-23 “dan temanmu (muhammad) itu bukanlah sekali kali orang yang gila.dan sesungguhnya muhammad itu melihat jibril di ufuk yang terang.
Faziur Rahman, selanjutnya disebut Rahman,islam (Bandung:pustaka,1999)halm.183-184)

No comments:

Post a Comment

terimakasih telah mengunjungi blog saya.