Gudang Ilmu: Menginput geometri SAP2000 dengan MS Excel

Thursday, 27 July 2023

Menginput geometri SAP2000 dengan MS Excel

 image

bagi para pemakai yang sudah terbiasa menggunakan SAP2000, fasilitas yang sering digunakan umumnya adalah Beam, 2D Trusses, 3D Trusses, 2D Frames, dan 3D Frames. Beberapa penggunakan memakai fasilitas Grid Only untuk membantu membuat pemodelan matematiknya. Namun apakah rekan-rekan semuanya mengetahui bahwa SAP2000 juga menyediakan fasilitas lain supaya kita dapat membuat pemodelan matematiknya tidak menggunakan template yang tersedia? Dengan kata lain, kita mendefinisikan sendiri posisi nodal dan elemennya.

Nah, ini gara-gara saya harus membuat analisis struktur frame dengan bentuk yang tidak beraturan (irregular structure), mau tidak mau saya harus memutar otak untuk dapat menginputkan model matematiknya. Pengalaman saya saat menggunakan SAP90 (versi sebelum SAP2000) , user harus secara urut mendefinisikan sendiri definisi nodal, material properties, dan lain sebagainya lewat Notepad. Nah, kalau SAP90 saja ada fasilitas seperti itu, apakah SAP2000 justru akan menghilangkan fasilitas tersebut? Eh, ternyata tidak. User bisa menginputkan posisi nodal (joint) lewat MS Excel.

Berikut ini saya berikan cara-cara yang saya dapatkan dari web CSI frequently asked question. O, iya, menggunakan SAP2000 v15.2.1 Ultimate, saya belum sempat memeriksa fasilitas ini di versi yang sebelumnya. Jadi, silakan rekan-rekan mengirimkan masukan jika ada kesulitan untuk menggunakan fasilitas ini.

fasilitas yang dimaksud adalah Interactive Database Editing.

  1. buatlah sebuah model baru menggunakan New Model, pilih blank template. Karena kita akan mendefinisikan sendiri titik-titiknya.
  2. dari menu Edit –> pilih Interactive Database Editing (Ctrl + E) untuk membuka kotak dialog Choose Tables for Interactive Editingimage
  3. pada panel di bagian kanan, pilih Expose All Input Tables untuk mengeluarkan seluruh tabel-tabel yang tersembunyi (keseluruhannya ada 707 tabel). image  Pilih Connectivity Data –> Joint Coordinate –> Table: Joint Coordinate, dan akhiri dengan klik tombol OK dibagian kanan bawah. Akan muncul kotak dialog Interactive Database Editing  – Joint Coordinate. image
  4. dari kotak dialog tersebut, kita bisa menginputkan secara langsung titik-titik yang akan kita definisikan posisi X,Y dan Z-nya. Inputkan nomor jointnya di kolom Joint, koordinat X di (XorR), koordinat Y di (Y) dan koordinat Z di (Z). Biarkan kolom yang lain dikosongkan (CoordSys, CoordType, T, SpecialJt, GUID. Untuk menambahkan baris, pilih Append Blank Rows di panel sebelah kanan. Cara ini adalah input manual. SAP2000 menyediakan fasilitas input memanfaatkan MS Excel.
  5. klik To Excel, untuk membuka MS Excel. Format yang disediakan sama dengan kotak dialog di atas. image  Hal yang perlu dilakukan adalah menginputkan Joint, posisi X, posisi Y dan posisi Z pada kolom yang telah disediakan. Biarkan kolom-kolom yang lain kosong.
  6. berikut contoh input di MS Excel. Pastikan bahwa input tersebut sesuai dengan unit (satuan) yang digunakan (kN-m-C). image
  7. Kembali ke kotak dialog Interactive Database Editing – Joint Coordinate, pilih From Excel, untuk meng-inject-kan data yang telah diinputkan melalui MS Excel. image  Secara otomatis, MS Excel akan tertutup, dan data akan ter-inject ke database.
  8. pilih Apply to Model, SAP2000 akan memproses input dan log proses tersebut akan ditampilkan. image
  9. Klik Done untuk menutup log, dan akan ditampilkan kembali Interactive Database Editing – Joint Coordinate. image
  10. secara otomatis, kolom CoordSys dan CoordType akan terisikan dengan nilai “GLOBAL” dan “Cartesian”. Klik Done.
  11. image  ruang kerja SAP2000 akan ditampilkan kembali. Pilih icon untuk me-restore posisi ruang kerja. image
  12. pilh icon  untuk menampilkan kotak dialog Display Options for Active Windows. kotak dialog ini digunakan untuk membuat modifikasi tampilan dari window yang aktif. image
  13. pilih pada bagian Joints dan deselect pada pilihan Invisible dan klik OK. Akan ditampilkan serangkaian titik-titik nodal yang telah didefinisikan.image
  14. Langkah selanjutnya adalah mendefinisikan elemen batang (frame) dari struktur. Langkahnya hampir sama dengan langkah mendefinisikan titik nodal, yang membedakan di sini adalah bagian yang dipilih bukanlah joint coordinate lagi, tetapi object connectivityimage  klik OK untuk menampilkan kotak dialog Interactive Database Editing – Connectivity – Frameimage
  15. Kita akan menggunakan MS Excel untuk meng-inject data frame connectivity. Klik To Excel untuk menampilkan jendela MS Excel.
  16. Inputkan semua elemen frame yang akan kita pasangkan. image  Kembali pada kotak dialog Interactive Database Editing – Connectivity – Frame, klik From Excel untuk meng-inject-kan seluruh input ke SAP2000. Di beberapa kasus, akan muncul kotak dialong yang menyatakan bahwa inputan dari MS Excel melebihi 20 data, kita diperbolehkan untuk mengagalkan (abort) proses import tersebut, atau kita akan tetap menjalankan proses import. Pada contoh kali ini, kita akan tetap menjalankan proses import tersebut. Kita bisa memeriksa apakah ada data yang salah, atau ada data yang kurang dan kita dapat membetulkannya. image
  17. Klik Done, kemudian klik Apply To Model, maka data yang telah ter-inject tadi akan digambarkan ke layar. Klik Done untuk mengembalikan ke layar utama.  imageimage

Nah, langkah selanjutnya adalah mengidentifikasikan material properties, pembebanan, kombinasi beban, jenis analisis, dan lain sebagainya.

Sampai di sini dulu pembahasan tentang bagaimana menginput geometri struktur di SAP2000 menggunakan MS Excel. Selamat mencoba dan semoga bermanfaat. Bila ada yang kurang jelas, silakan meninggalkan komentar. I’ll be grateful to help…

No comments:

Post a Comment

terimakasih telah mengunjungi blog saya.