A.
Peta konsep
Guru perlu menyadari bahwa
keadaan fisik dan semua perubahan-perubahan yang dialami siswa dalam proses
perkembangannya mempengaruhi proses belajar siswa. Oleh karena itu guru perlu
memberi informasi kepada siswa tentang hal ini sehingga mereka dapat
memahaminya secara benar dan siap secara mental menghadapinya. Sejalan dengan
ini guru juga perlu memperhatikan keadaan fisik ini dalam manajemen kelas.
Dengan cara ini faktor-faktor fisik yang kemungkinan akan menghambat proses
belajar siswa dapat dikendalikan sehinggatidak sampai berpengaruh secara
meluas.
Perkembangan Moral Merupakan tahap pertama
perkembangan moral menurut teori Piaget yang terjadi kira-kira pada usia 4-7
tahun. Keadilan dan aturan-aturan dibayangkan sebagai sifat-sifat dunia yang
tidak boleh berubah, yang lepas dari kendali manusia.
Pemikir Heteronomous menilai kebenaran atau
kebaikan perilaku dengan mempertimbangkan akibat dari perilaku itu, bukan
maksud dari pelaku.
Misal: memecahkan 12 gelas secara tidak sengaja
lebih buruk daripada memecahkan 1 gelas dengan sengaja, ketika mencoba mencuri
sepotong kue.
Pemikir Heteronomous yakin bahwa aturan tidak boleh
berubah dan digugurkan oleh semua otoritas yang berkuasa.
Ketika Piaget menyarankan agar aturan diganti
dengan aturan baru (dalam permainan kelereng), anak-anak kecil menolak. Mereka
bersikeras bahwa aturan harus selalu sama dan tidak boleh diubah.
Meyakini keadilan yang immanen, yaitu konsep bahwa
bila suatu aturan dilanggar, hukuman akan dikenakan segera.
B.
Resume
Tahap-tahap perkembangan pada manusia terjadi
melalui dua fase, yaitu fase embrionik (dalam kandungan/sebelum dilahirkan) dan
fase pasca embrionik (setelah dilahirkan).
Fase
Embrionik (dalam Kandungan/sebelum Dilahirkan)
Perkembangan pada manusia pada fase embrionik diawali
dengan proses pembuahan. Yaitu pertemuan antara sel telur yang berasal dari
perempuan (ibu) dengan sel sperma yang berasal dari pria (ayah). Inti sel
sperma akan melebur dengan inti sel telur dan terbentuk sebuah sel baru yang
disebut zigot.
Perkembangan janin selama di dalam kandungan/rahim dibagi dalam tiga tahapan. Lamanya
waktu pada setiap tahapan adalah tiga bulan.
1. Trimester Pertama
Tiga bulan pertama embrio berkembang menjadi janin
yang panjangnya kurang lebih 5,5 cm. Janin sudah berbentuk seperti manusia
walaupun ukuran kepalanya sangat besar. Di akhir tiga bulan pertama ini janin
juga sudah mulai dapat menggerakkan tangan dan kakinya.
2. Trimester Kedua
Pada tiga bulan kedua, janin sudah semakin
berkembang dan panjangnya sudah mencapai kurang lebih 19 cm. Tangan dan kakinya
telah berkembang, muka tumbuh memanjang. Pada tiga bulan kedua ini detak
jantung janin juga sudah mulai bisa dideteksi. Gerakan janin juga mulai aktif.
3. Trimester Ketiga
Di tiga bulan ketiga terjadi pertumbuhan ukuran
janin sangat cepat. Ukuran tubuh sudah proporsional seperti bayi. Karena ukuran
tubuhnya semakin besar, janin tidak terlalu leluasa bergerak di dalam rahim.
Menjelang kelahiran bayi pada umumnya sudah mencapai panjang sekitar 50 cm.
Berikutnya janin akan lahir ke dunia dan disebutlah dengan sebutan bayi.
Fase
Pasca Embrionik (setelah Dilahirkan) - Tahap-tahap Perkembangan pada Manusia :
Balita
Bayi mempunyai kaki namun belum bisa berjalan dan
mempunyai tangan namun belum dapat memegang dengan baik. Bayi memperoleh
makanan dan minuman dari ASI (air susu ibu). Seiring dengan bertambahnya usia,
organ-organ pada bayi juga akan berkembang.
Pada usia 1 atau 2 tahun, bayi akan mulai belajar berjalan dan mengendalikan fungsi anggota tubuh lainnya seperti tangan, kepala, mulut. Organ-organ tersebut akan semakin matang pada saat usia anakanak. Pada saat usia masuk sekolah (sekitar usia 5 tahun)
Pada usia 1 atau 2 tahun, bayi akan mulai belajar berjalan dan mengendalikan fungsi anggota tubuh lainnya seperti tangan, kepala, mulut. Organ-organ tersebut akan semakin matang pada saat usia anakanak. Pada saat usia masuk sekolah (sekitar usia 5 tahun)
Anak-anak
Masa anak-anak, yaitu usia 5 hingga 12 tahun. Dalam
periode ini, pertumbuhan fisik mulai meningkat baik tinggi badan maupun berat
badan disertai perkembangan koordinasi otot-otot dan kemampuan mental. Beberapa
anak dapat membaca angka-angka dan huruf-huruf tertentu.
Remaja
Masa remaja ditandai dengan kematangan organ reproduksi.
Perubahan fisik yang terjadi merupakan tanda kematangan organ-organ reproduksi.
Pada umumnya, organ reproduksi anak perempuan lebih cepat matang dibandingkan
organ reproduksi anak laki-laki.
Beberapa tugas perkembangan masa
kanak-kanak, yaitu:
1.
Toilet training
Hakikat tugas yang harus dipelajari anak yaitu
buang air kecil dan buang air besar yang bisa diterima secara sosial (baik
waktu maupun tempatnya). Toilet training yang berhasil dapat membentuk anak
yang berhati- hati, dapat menguasai dirinya, mendapatkan pandangan jauh kedepan
dan dapat berdiri sendiri.
2.
Belajar membedakan jenis kelamin, serta dapat bekerja sama dengan jenis
kelamin lain. Melalui observasi, maka anak akan melihat tingkah laku yang
berbeda jenis kelamin satu dengan yang lain dan melalui latihan-latihan mereka
akan bertingkah laku seperti anak laki-laki atau anak perempuan. Anak juga akan
sadar dan tertarik soal-soal seks pada manusia dan usaha kerja sama dengan
adanya perbedaan kenyataan seksnya dan seks yang lain.
3.
Belajar mencapai stabilitas
fisiologis. Manusia pada waktu lahir, sangatlah labil jika dibandingkan dengan
fisiologis orang dewasa, anak akan cepat sekali merasakan perubahan dari panas
ke dingin. Oleh karena itu anak harus belajar menjaga keseimbangan terhadap
perubahan-perubahan itu, akan tetapi hal tersebut memerlukan waktu sekitar lima
tahun.
Masa remaja merupakan masa peralihan dari masa
kanak-kanak menuju masa dewasa. Pada masa ini, remaja mencari jati dirinya yang
dapat menjawab siapa dirinya, bagaimana orang lain menilai dirinya dan
bagaimana hubungannya dengan orang di sekelilingnya. Mereka akan
diombang-ambing perasaan antara masih anak-anak, tetapi mereka merasa sudah
dewasa. Mereka akan mencari keseimbangan dengan memainkan beberapa peran yang
dianggapnya baik. Pada umumnya kesadaran identitas anak akan berkembang dari
penilaian oleh kelompoknya, orang tuanya, dan oleh dirinya sendiri (Erickson).
Tugas Perkembangan Masa Dewasa
Dewasa awal adalah masa peralihan dari masa remaja.
Masa remaja yang ditandai dengan pencarian identitas diri, pada masa dewasa
awal, identitas diri ini didapat sedikit-demi sedikit sesuai dengan umur
kronologis dan mental ege-nya.
Hurlock (1990) mengatakan bahwa
dewasa awal dimulai pada umur 18 tahun samapi kira-kira umur 40 tahun, saat
perubahan-perubahan fisik dan psikologis yang menyertai berkurangnya kemampuan
reproduktif.
Secara umum,
mereka yang tergolong dewasa muda (young ) ialah mereka yang
berusia 20-40 tahun. Menurut seorang ahli psikologi perkembangan, Santrock
(1999), orang dewasa muda termasuk masa transisi, baik transisi secara fisik (physically
trantition) transisi secara intelektual (cognitive trantition), serta
transisi peran sosial (social role trantition).
Perkembangan sosial masa dewasa
awal adalah puncak dari perkembangan sosial masa dewasa. Masa dewasa awal
adalah masa beralihnya padangan egosentris menjadi sikap yang empati. Pada masa
ini, penentuan relasi sangat memegang peranan penting.
Menurut Hurlock
(1980:380) bahwa ciri-ciri usia lanjut lebih cenderung menuju dan emmbawa
kepada penyesuaian diri yang buruk daripada yang baik, dan pada kesengsaraan
daripada kebahagiaan, oleh karena itu memasuki usia lanjut lebih ditakuti
dibandingkan dengan memasuki usia dewasa madya.
Tugas Perkembangan dan Implementasinya dalam pembelajaran.
Prinsip perkembangan yang perlu dipahami untuk
dapat menyelenggarakan pendidikan berbasis pada perkembangan yaitu :
1. Perkembangan fisik, kognitif,
dan sosioemosional merupakan domain yang saling berkaitan. Perkembangan dalam
satu domain dapat mempengaruhi dan dipengaruhin oleh perkembangan pada domain
lainnya.
2. Perkembangan terjadi dalam
urutan yang relative teratur dengan kemampuan keahlian dan pengetahuan yang
terbentuk kemudian akan didasarkan pada keahlian, kemampuan dan pengetahuan
yang sudah diperoleh sebelumnya. Pengetahuan tentang perkembangan khas dalam
rentang usia ini bisa menjadi kerangka umum untuk menjadi pedoman guru dalam
mempersiapkan lingkungan belajar.
3. Variasi individual
mengkarakterisasi perkambangan anak. Setiap anak adalah individu yang unik dan
semua punya kekuatan, kebutuhan, dan minat masing-masing. Mengenali variasi
individu ini merupakan aspek utama untuk menjadi guru yang kompeten.
C. Pertanyaan
1. Berapa
panjang embrio pada Trimester Pertama ?
a. 2 cm
b. 3 cm
c. 4cm
d. 5,5 cm
Kunci
jawaban : D
2. Pada
usia berapa seseorang dikategorikan anak-anak ?
a.
5 – 12 thn
b.
6 – 13 thn
c.
4 – 12 thn
d.
8 – 15 thn
Kunci jawaban
: A
3. Masa
remaja ditanyai dengan ?
a.
Sudah menikah
b.
Kematangan organ reporduksi
c.
Punya banyak teman
d.
Sikap
Kunci
jawaban : B
4. Ada
berapa tahap perkembangan masa remaja menurut (Kimmel,
1995: 16) ?
a.
4
b.
5
c.
6
d.
3
Kunci
jawaban : D
5. Apa
saja yang sering terjadi pada masa remaja Kecuali?
a.
Punya teman
b.
Kegelisahan dan keinginan
c.
Berkelompok
d.
Berfantasi
Kunci
jawaban : A
No comments:
Post a Comment
terimakasih telah mengunjungi blog saya.