Gudang Ilmu: Sampling dan Preparasi Sampel

Thursday, 10 March 2022

Sampling dan Preparasi Sampel

 

Probability Sampling
Stratified Random Sampling dan Cluster Random Sampling

Probability Sampling

Probability sampling menurut sugiyono (2012:92) yaitu suatu teknik pengambilan sampel yang memberikan kesempatan/ peluang yang sama untuk setiap anggota atau unsur populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel.

Probability sampling didefinisikan sebagai teknik pengambilan sampel di mana peneliti memilih sampel dari populasi yang lebih besar dengan menggunakan metode yang didasarkan pada teori probability.

 

Stratified Random Sampling

Stratified random sampling adalah suatu teknik pengambilan sampel dengan memperhatikan suatu tingkatan (strata) pada elemen populasi.

Dalam stratified random sampling elemen populasi dikelompokkan pada tingkatan-tingkatan tertentu dengan tujuan pengambilan sampel akan merata pada seluruh tingkatan dan sampel mewakili karakter seluruh elemen populasi yang heterogen.

 

Stratified Random Sampling

Dalam pengerjaan menggunakan Stratified Random Sampling perlu diperhatikan yaitu :

          Bentuk Strata

          Jumlah strata yang dibuat

          Alokasi jumlah sampel antar masing – masing strata.

          Analisis data dari rancangan stratifikasi

Syarat Pembentukan Strata Dalam Stratified Random Sampling

          Strata harus tidak saling tumpang tindih dan harus saling terpisah dalam populasi.

          Stratifiaksi populasi harus dilakukan pada strata yang bersifat homogen dalam strata tersebut dengan karakteristik tertentu.

          Pada kenyataannya di lapangan, ketika hal ini sulit untuk distratakan dengan suatu nilai karakteristik tertentu, maka kemudahan administrasi menjadi dasar pemikiran dalam stratifikasi.

          Jika akurasi batas untuk kepastian tiap – tiap populasi diberikan, hal ini akan menjadi lebih baik dan terpercaya untuk tiap – tiap populasi sebagai suatu strata.

Contoh Stratified

Random SamplingPada pengambilan sampel dalam suatu perusahaan mempunyai karyawan yang terdiri dari latar belakang pendidikan yang berbeda yaitu: SLTP, SLTA, S1, dan S2 dengan jumlah setiap kelas pendidikan juga berbeda.

 

Kelebihan Stratified Random Sampling

  1. Stratifikasi memberikan kemudahan administrasi
  2. Stratifikasi dengan karakteristik alami membantu memperbaiki desain sampel
  3. Stratifikasi secara praktek lebih efektif ketika terdapat nilai-nilai ekstrim dalam populasi yang dapat dibedakan kedalam strata dengan maksud mengurangi keragaman dalam strata
  4. Stratifikasi memberikan kemungkinan penggunaan desain sampel yang berbeda-beda pada strata yang berbeda-beda
  5. Stratifikasi cukup mewakili keragaman kelompok dalam populasi yang memberikan beberapa ketertarikan atau efek yang besar
  6. Stratifikasi juga memilih sampel secara cross section yang lebih baik dengan populasi yang tidak berstrata
  7. Stratifikasi memberikan keputusan yang tepat dalam memperkirakan karakteristik suatu populasi

 

Kekurangan Stratified Random Sampling

  1. Kerangka sampel yang dijadikan sebagai acuan pembentukan strata atau acuan penarikan sampel seringkali tidak memuat informasi informasi yang dapat dijadikan sebagai dasar Pembentukan suatu strata.
  2. Harus dibuat kerangka sampel terpisah dan berbeda untuk tiap kelompok
  3. Biaya operasional dapat membengkak apabila pembentukan strata bukan mengikuti wilayah geografis melainkan mengikuti sifat atau karakter lain.

 

Cluster Random Sampling

Cluster Random Sampling adalah suatu jenis teknik sampling dimana seorang peneliti membagi populasi menjadi beberapa kelompok yang terpisah yang disebut sebagai cluster.

Dari beberapa cluster ini diambil beberapa sampel yang dipilih secara random atau acak. Analisis penelitian dari teknik cluster random sampling ini diambil dari data sampel cluster-cluster tersebut.

 

Cluster Random Sampling

Menurut Irawan Soehartono (2015), dalam teknik sampling ini yang menjadi unit sampling dalam kerangka sampling adalah rumpun-rumpun, bukan unsur-unsur sampling itu sendiri.

 

Dasar Penggunaan Metode Cluster Random Sampling

Dasar utama peneliti untuk memilih Cluster Random Sampling sebagai metode pengambilan sampel dalam penelitiannya, yaitu:

          Penelitian membutuhkan populasi yang luas dan bersifat heterogen

          Waktu penelitian yang singkat

          Anggaran yang dimiliki terbatas

 

Elemen-elemen dalam Metode Cluster Random Sampling

Untuk memenuhi standar pengambilan sampel dengan metode Cluster Random Sampling, peneliti harus memenuhi elemen-elemen sesuai standar. Adapun unsur atau elemen yang dimaksud adalah sebagai berikut:

       Populasi luas dengan karakteristik umum beragam namun di dalamnya mengandung kelompok-kelompok bersifat seragam.

       Masing-masing kelompok merupakan representasi dari keseluruhan populasi.

       Tiap grup memiliki jumlah anggota tetap dan eksklusif.

 

Kelebihan dan Kekurangan Metode Cluster Random Sampling

Kelebihan

Efektif dan efisien

Dapat mencakup populasi yang luas

Meminimalisir variabel yang membingungkan

Akurasi hasilnya memiliki persentase yang tinggi

Kekurangan

Teknik tidak dapat diterapkan apabila elemen sampling tidak terpenuhi

Persentase human error cukup tinggi

 

Contoh Cluster Random Sampling

Seorang peneliti ingin melakukan penelitian terhadap hubungan antara dukungan sosial dengan hardiness pada remaja panti asuhan yang ada di beberapa panti asuhan di Pekanbaru.

Peneliti menggunakan teknik Cluster Random Sampling disebabkan oleh populasi panti asuhan pekanbaru yang terdiri dari klaster- klaster atau rumpun- rumpun panti asuhan. Kemudian berdasarkan random terhadap 18 panti asuhan, maka diperoleh sampel penelitian sebanyak 5 panti, dimana penetapan jumlah panti ini didasari atas pertimbangan bahwa jumlah remaja dari 5 panti tersebut sudah memenuhi jumlah sampel minimal yang telah ditetapkan sebelumnya

 

 

No comments:

Post a Comment

terimakasih telah mengunjungi blog saya.