BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Organisasi akan berjalan dengan
cepat,dinamis,efisien,dan efektif dalam melaksanakan tugas-tugas yang
diembankan jika pemimpinnya memang
pemimpin yang mencerminkan organisasi itu.
Dalam sebuah organisasi,jika
terdapat kesombongan,akan hancur
lah organisasi itu.Penyelesaiannya setan
di kutuk adalah karena ia memiliki
rasa sombong.
Allah pun menciptakan alam dengan
sekaligus.DiciptakanNya alam ini dalam enam masa menunjukan proses manajemen
yang indah dan agung.
B.Landasan
Teori
1.Bagaimana pertumbuhan manajemen masa
Nabi Adam AS ?
2.Bagaimana pertumbuhan manajemen masa
Nabi Nuh AS?
3.Bagaimana pertumbuhan manajemen masa
Nabi Yusuf AS?
4.Bagaimana pertumbuhan manajemen masa
Nabi Ismail AS?
5.Bagaimana pertumbuhan manajemen masa
Nabi Muhammad SAW?
Tujuan
Makalah
Adapun tujuan dari makalah yaitu :
1.Mempermudah dalam pemahaman materi
pembelajaran
2.Sebagai media alternative untuk pembelajaran
mahasiswa dalam kelompok
3.Mengetahui perkembangan manajemen pada masa
Nabi
BAB II
PEMBAHASAN
A.Pertumbuhan
Manajemen pada masa Nabi Adam AS
Peristiwa yang terjadi
pada putra-putra Nabi Adam merupakan proses-proses manajemen.Hal ini disebabkan
adanya aturan-aturan yang ditetapkan dalam memilih pasangan.Hal itu dapat
dilihat pada peristiwa perselisihan sampai pada pembunuhan antara Habil dan
Qabil adalah karena ada pihak yang tidak taat kepada aturan.
Aturan adalah pasangan
pertama AB harus menikah dengan CD.Namun ketetapan itu dilanggar.Jadi,peristiwa
yang terjadi adalah adanya pihak yang tidak taat pada aturan,padahal aturannya
sudah ada.Hasil manajemen yang dapat dilihat dalam Al-Qur’an surah al-Maidah :
27.
B.Pertumbuhan
Manajemen pada masa Nabi Nuh AS
Kisah Nabi Nuh
diabadikan dengan jelas dalam Al-Qur’an bahkan hingga ada surah Nuh.Nabi Nuh
melakukan manajemen yang baik dalam berdakwah.Ia berdakwah siang dan malam
dengan cara-cara yang menyejukkan.
Dalam Al-qur’an
surah an-Nahl : 125 Allah berfirman,yang artinya : “Serulah (manusia) kepada
jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik.”
Manajemen dengan
perencanaan yang matang,meskipun menerima dan menolak dakwah bergantung pula
pada hidayah Allah swt.Ketidakberhasilan justru harus menjadi pelajaran yang
berharga.Walaupun telah dilakukan manajemen yang baik,kita harus tetap tawakal
pada Allah,
Sehingga
keberhasilan sebuah manajemen sangat erat kaitannya dengan rahmat Allah swt.
C.Pertumbuhan
Manajemen pada masa Nabi Yusuf AS
Nabi Yusuf merupakan seorang manajer yang sangat handal,selain
sebagai seorang Nabi. Ia
memiliki dua sifat yang harus di contoh oleh seorang manajer. Hal ini dijelaskan dalam Al-Qur’an surah
Yusuf : 55 yang artinya :
“Jadikanlah
aku bendaharawan Negara (mesir). Sesungguh
nya aku adalah orang yang pandai menjaga lagi berpengetahuan.
Nabi Yusuf merupakan contoh manajer dan leader yang berhasil.Hal yang menarik dari
Nabi Yusuf ini adalah beliau menawarkan jabatan dan meminta
jabatan.Jabatan itu diminta setelah raja menawarkan kepadanya dengan mengatakan
“engkau dalam pandangan kami harus mendapatkan kedudukan yang tinggi.” Tawaran
itu di respon Nabi Yusuf dengan mengucapkan,”Jadikanlah aku bendaharawan
Negara,karena aku hafidzun alim.”
D.Pertumbuhan
Manajemen pada masa Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail AS
Ketika Nabi Ibrahim akan
melaksanakan perintah Allah,maka disana ada proses-proses manajemen.Nabi
Ibrahim dalam mimpinya mendapatkan wahyu agar menyemblih anaknya.Mimpi itu
disampaikan terlebih dahulu kepada anaknya.
Karena Nabi Ismail sangat
yakin atas kebenaran ayahnya,maka ia langsung menyatakan “Wahai ayahku,lakukanlah
apa yang diperintahkan kepadamu.Insyaallah engkau akan mendapatkan aku termasuk
orang-orang yang sabar.Terdapat dalam Al-Qur’an surah ash-Shaafat:102.
Walaupun merupakan perintah
Allah yang bersifat mutlak,tetapi dalam implementasinya,perlu ada proses-proses
dialogis,agar dijalankan baik.
E.Pertumbuhan
manajemen pada masa Nabi Muhammad SAW
Manajemen telah diterapkan
sejak zaman Rasulullah saw,bahkan sejak masa nabi-nabi terdahulu.Pembagian
tugas-tugas telah mulai dibentuk.Walaupun Rasullah tidak menyatakan hal ini
adalah sebuah proses manajemen,namun aspek manajemen telah dilakukan secara
nyata.
Rasullah saw menyatakan,yang artinya :
“Ini adalah amanat berat
dan engkau adalah orang yang lemah….
Manajer yang baik adalah manajer yang mampu
menempatkan orang pada posisi yang
sesuai dengan keahlian dan bidangnya masing-masing.
Rasullah
saw bersabda
yang artinya : “Apabila sebuah urusan
diserahkan bukan pada ahlinya maka tunggulah saat kehancurannya.
[9]
Marhum Sayyid Ahmad al-Hasyimi,Mukhtarul Ahaadist wa al-Hukmu
al-Muhammadiyyah,Surabaya:Daar an-Nasyral-Misriyyah,hlm17.
PENUTUP
A.Kesimpulan
Keberhasilan manajemen
sangat erat kaitannya dengan rahmat Allah swt.Pemimpin yang benar adlah adalah
pemimpin yang berorientasi pada kepentingan masyarakat,dan bukan semata-mata
pada kekuasaan.Salah satu manajemen adalah menempatkan orang pada posisi yang
tepat.
No comments:
Post a Comment
terimakasih telah mengunjungi blog saya.